Inilah Perbedaan Kesepian dan Depresi

  • Share

Perbedaan kesepian dan depresi- Gejala depresi memang bisa berasal dari datangnya kesepian. Namun hal yang perlu diketahui kesepian adalah perasaan batin yang wajar yang bisa dirasakan oleh siapa saja dengan berbagai faktor penyebabnya. Sehingga tidak semua kesepian berujung pada depresi.

Kesepian Wajar dan Depresi

Untuk itu perlu diketahui tentang kesepian yang bisa diartikan ketika seseorang merasa dirinya hampa, sendirian dan kadang muncul perasaan tidak diinginkan. Para psikolog setuju jika kesepian bukan dikaitkan dengan kondisi fisik, namun lebih kepada mental atau kejiwaan.

Misalkan ada seorang mahasiswa yang berada di ruangan kelas dikelilingi oleh banyak teman, namun tetap merasa kesepian, seperti ada kekosongan didalam jiwanya.

Keadaan disekitarnya tidak merubah keadaan yang didalam jiwanya, sehingga orang yang kesepian cenderung merasa terasing dan tidak diinginkan. Perasaan seperti itu bisa muncul karena perasaan tidak percaya diri atau tidak memiliki status sosial yang sepadan.

Namun kesepian yang wajar, tidak perlu treatment atau penanganan khusus, karena akan sembuh dan hilang seiring seiring jiwanya yang pulih sebagai akibat fase hidup yang telah berjalan.

Ada kalanya kesepian itu datang dalam taraf yang wajar, tetapi memang bisa sangat mungkin kesepian bisa membawa kepada gejala depresi.

Perbedaan Kesepian dan Depresi

Dalam beberapa hal, baik kesepian dan depresi bisa terjadi bersamaan, lantas apakah yang membedakan antara kesepian yang wajar dengan depresi?

Baca juga  Lima Perusahaan Raksasa Saat ini Bagaimana Kantornya

Terjadi Dalam Durasi yang Terus-menerus

Para ahli psikolog membeberkan jika antara kesepian dan depresi itu hampir mirip konsepnya. Tetapi ada perbedaan yang mendasar yaitu jika kesepian terjadi secara terus-menerus dan sulit untuk hilang, maka bisa mengarah kepada depresi.

Seperti yang telah sedikit diungkap, kesepian sifatnya sporadis dan tidak intens, namun ketika sudah persistent dan bertahan lama itu adalah tanda awal munculnya depresi.

Keinginan Untuk Mengasingkan Diri

Ketika kesepian itu timbul terus-menerus dan tidak segera ditangani, biasanya aktivitas akan terganggu, sederhananya beberapa hal dalam kehidupan sehari-hari akan terganggu. Gangguan pertama yang biasanya muncul adalah perasaan untuk ingin mengasingkan diri dari segala aktivitas.

Ketika setelah pulang dari kerja atau sekolah, seseorang yang terkena depresi cenderung menghindari pertemuan dan kerumunan. Lebih nyaman atau memilih untuk menyendiri dan tidak ingin melakukan apa-apa.

Merasa Tidak Berharga

Seseorang yang sering mengasingkan dirinya, menimbulkan perasaan dalam hatinya bahwa dirinya merasa tidak dipedulikan dan tidak berharga. Orang seperti itu merasa selalu gagal apa yang dilakukannya dalam hidupnya. Yang mendorong untuk berpikir bahwa keberadaan diri sudah tidak berarti lagi.

Putus Asa dan Kekhawatiran Berlebih

Orang yang kesepian tidak sampai merasakan putus asa, ciri seperti itu hanya muncul ketika sudah dalam tahap depresi.

Putus asa membawa orang yang depresi menjadi pribadi yang pesimis. Dan berpikiran bahwa segala sesuatu yang dilakukannya tidak ada nilai positifnya, yang menganggap percuma mengambil tindakan atau keputusan.

Kekhawatiran yang berlebihan juga menjadi penanda seseorang sedang dalam depresi. Kekhawatiran ini merenggut kebahagiaan dan sukacita dalam hati mereka. Sehingga yang ada hanya kekalutan dan kegelisahan yang seringkali muncul tanpa penyebab yang menentu, padahal sebenarnya kehidupannya baik-baik saja.

Baca juga  Think and Grow Rich: Mewujudkan Keinginan Menjadi Kekayaan

Tidak Tertarik Beraktivitas Apapun

Depresi dapat membuat seseorang tidak tertarik melakukan apapun. Kegiatan atau hobi yang biasanya senang dilakukan sudah tidak memikat dirinya lagi.

Bahkan para pakar menyatakan jika kondisi ini bisa berdampak pada kehidupan seksualnya yang bisa menurun drastis karena stres dan depresi yang dirasakan.

Konsentrasi Hilang

Bekerja membutuhkan konsentrasi dan fokus yang baik. Dan bagi seorang yang sedang depresi maka pekerjaannya terganggu karena konsentrasinya tidak utuh lagi. Terkadang bertindak seperti orang yang linglung.

Menurunnya Selera Makan

Selera makan juga ikut terganggu dan memiliki jadwal makan yang tidak teratur. Pada kenyataannya orang yang depresi akan merasa lapar tetapi tidak ada gairah untuk makan. Dampaknya orang depresi akan mengalami penurunan badan secara drastis (walaupun tidak selalu).  

Gairah Menurun

Kesepian mungkin akan mengikis gairah, tetapi tidak dalam waktu yang lama. Sementara depresi bisa menurunkan gairah atau bahkan menghilangkannya. Gairah dalam konteks ini adalah gairah untuk bekerja, bertemu dengan orang, kehidupan seksual, gairah melakukan hobi dan sebagainya.

Pola Tidur Tidak Teratur

Perubahan jam tidur juga bisa menjadi penanda orang yang mengalami depresi. Terkadang bisa tidur hingga berjam-jam dan terbangun di siang hari. Sehingga mengganggu aktivitas kerja atau sebaliknya bahkan terbangun ketika tertidur beberapa saat saja dan sulit untuk kembali terpejam.

Demikian artikel tentang membedakan kesepian yang terjadi secara wajar atau karena depresi. Semoga bisa menjadi manfaat.

Info lain: Kebiasaan Buruk Yang Mengganggu Kesehatan Tanpa Disadari Oleh Banyak Orang

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *