6 Tahap Cara Mengubah Kebiasaan Buruk

Posted on

Cara Mengubah kebiasaan buruk merupakan keinginan setiap orang. Siapa sih yang tidak mau berubah. Pasti teman-teman tahu bahwa merubah kebiasaan adalah hal yang sulit dan butuh usaha lebih.

Saya juga sering merasakan betapa susahnya merubah kebiasaan buruk, apalagi sering gagal merubahnya.

Dari pengalaman gagal tersebut saya terus juga berusaha mencari cara agar dapat menaklukkannya. Mulai mencari informasi atau pengetahuan soal pengembangan diri, cara merubah diri dan lain-lain.

Hal yang paling ku ingat dari berbagai hasil pencarian tersebut adalah merubah diri memerlukan waktu 21 hari dar sebuah penelitian.

Mungkin setelah mendengar pernyataan tersebut kita akan bingung bagaiman cara melakukannya.

Berikut saya berikan 6 tahap cara mengubah kebiasaan buruk yang saya ambil dari platform yang fokus pada kesehatan mental

1. Tahap Pra-Kontemplasi

Dalam tahap ini teman-teman sedang berada di fase sering-seringnya berfikir “Emang saya harus berubah ya?”.

Misalnya, Kamu sangat ingin tidak terus-terusan bermain HP. Lalu di tahap ini, kamu akan berfikir dulu “Apakah iya, saya sangat harus terus-terusan bermain HP?” Karena kalau saya terus-terusan bermain HP itu bikin saya senang juga walaupun kerjaan masih banyak yang enggak dikerjakan. dan sering ditunda melulu.

2. Tahap Kontemplasi

Dalam tahap kedua ini lo mulai tahu tuh kalau ubah kebiasaan burukmu sebenarnya bermanfaat buat dirimu tapi rasanya berat sekali untuk melakukannya.Emosi yang muncul di tahap ini adalah ragu untuk berubah atau tidak.

Tahap ini tidak berjalan dengan cepat, tahap kontemplasi bisa berlangsung sampai berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Jika kita pakai contoh sebelumnya, kamu tahu bahwa mengurang bermain HP bermain dapat membantumu agar tidak menunda-nunda pekerjaanmu tapi hal itu terasa sangat berat kan?.

Dalam tahap ini ada baiknya teman-teman bertanya pada diri sendiri dan menggali lebih dalam alasan kenapa kamu harus mengubah kebiasaan ini.

Sebenarnya dalam tahpa kedua ini akan menjadi lebih mudah jika kita sudah kenal luar dalam tentang diri kita tapi itu sangat sulit kan?.

3. Tahap Persiapan

Dalam tahap persiapan ini, kamu mulai mempersiapkan cara berubah dengan mencari informasi sebanyak-banyaknya dan mencari cara bagaimana merubah kebiasan burukmu.

Biasanya dimulai dari langkah-langkah kecil lebih dulu seperti membuat susunan goal/tujuan, membaca artikel di internet yang bisa membantu atau bisa juga cari cocok profesional.

Kalau kita menggunakan contoh HP tadi, kamu bisa memulai dengan memasang aplikasi untuk mengunci beberapa aplikasi di Hpmu atau menaruh HP jauh-jauh dari posisimu di saat tertentu. Hal ini akan menjadi awal tahap eksperimen kecil.

4. Tahap Aksi

Dalam tahap keempat ini, kamu mulai melakukan hal-hal nyata yang telah kamu persiapkan untuk merubah kebiasaanmu. Dengan memulai, kamu akan paham mana cara-cara yang berhasil dan tidak.

Ketika telah mencapai tahap ini, usahakan membuat review progres dari setiap usahamu disertai motivasi dan alasanmu mengubah kebiasaan buruk supaya apa yang telah kamu lakukan tetap konsisten dan terjaga saat sedang down.

Biasanya orang yang gagal menjaga konsisten disebabkan langsung lompat ke tahap aksi tanpa benar-benar tahu alasan kenapa dia merubah dan apa tujuannya. Kasus seperti itu sering terjadi pada resolusi tahun baru yang jarang berhasil.

5. Tahap Maintenance atau Penjagaan

Dalam tahap ini, orang mulai bisa menjaga kebiasaan baru, meninggalkan pelan-pelan kebiasaan lama dan fokus membangun kebiasaan barunya.

Dalam tahap ini juga akan muncul keinginan untuk balik ke kebiasaan lama. Untuk mengantisipasi hal tersebut kita perlu menyusun strategi apa yang harus dilakukan jika muncul godaan buat balik pada kebiasaan lama. Misal mengapresiasi diri sendiri jika berhasil mengalahkan sebuah godaan.

6. Tahap Relapse

Tahap terakhir adalah relapse atau kamu tunduk pada godaan itu. Biasanya kalau seseorang sadar mereka melakukan kebiasaan lama mereka emosi negatif bakal menyerang mereka jadi kecewa, frustrasi.

Seseorang akan merasa seluruh hal yang telah dilakukan selama ini tidak berguna. Misalnya seseorang sudah satu bulan lebih tidak bermain HP ketika sedang belajar.jadi dia sudah tidak menunda-nunda lagi.

Tapi karena suatu hal ternyata kebiasaan itu muncul lagi dan membuatnya kembali ke tahap awal lagi. Padahal relapse itu merupakan suatu hal yang wajar dan bisa dikatakan sebagai kemunduran dalam pengembangan diri.

Dan kemunduran adalah hal yang normal, jadi untuk mengatasinya kamu bisa mengarahkan fokusmu pada hal-hal yang menyebabkan relapse secara terus menerus.

Kemudian juga antisipasi bagaimana caranya agar relapse tidak terjadi lagi di masa depan. Sulit? Benar sekali tetapi yakinlah pasti bisa.

Sambil mencari alasannya, kamu bisa mereview ulang progres , motivasi dan sumber daya yang kamu punya untuk merubah kebiasaan. Lalu kembalilah ke tahap keempat, ingat kembali ke tahap keempat.

Karena untuk beberapa orang relapse adalah bentuk gagal dalam sebuah proses. Dan kamu tidak perlu mencoba lagi mulai dari nol.

Hal ini bisa diibaratkan ketika kamu melakukan perjalanan kemudian di tengah perjalanan kamu kesasar tentu kamu tidak mungkin memulai lagi dari rumah. Pasti kalian akan kembali ke jalan yang menurut pendapat kalian tepat.

Ingat! cara mengubah kebiasaan agak susah jika berada di lingkungan yang tidak mendukung. Oleh karena itu, kamu bisa mencari sosok yang bisa membantumu berubah atau menciptakan suatu lingkungan yang bisa mendukungmu berubah seperti bergabung komunitas sesuai harapanmu.

x

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *