5 Tips Mendesain Rumah Tropis yang Indah

  • Share
5 Tips Mendesain Rumah Tropis yang Indah
Ilustrasi rumah Pulau Moorea (Photo by Hugues de BUYER-MIMEURE on Unsplash

Bagi siapapun yang tinggal di daerah tropis dengan iklim panas seperti Indonesia, pasti akan mendesain rumah tropis dengan sirkulasi udara yang bagus untuk menjaga keseimbangan suhu udara.

Urusan mendesain rumah tinggal tropis ini, tentulah tidak gampang dan membutuhkan banyak pengetahuan.

Beberapa tips mendesain hunian tropis jelas diperlukan bagi yang belum berpengalaman dalam hal desain rumah.

Dengan mengadaptasi berbagai faktor lingkungan tropis seperti curah hujan, tingkat kelembaban, dan juga terpaan sinar matahari, hunian tropis idaman nan indah bisa segera diwujudkan.

5 Tips Mendesain Rumah Tropis

Beberapa tips mendesain rumah tropis ini berbasis pada beberapa pertimbangan, seperti keterbatasan lahan dan juga kebutuhan akan ruang terbuka hijau.

Poinnya di sini adalah menjadikan kondisi dan keadaan dari alam tropis sebagai potensi yang memberi daya dukung bagi kehidupan manusia, bukan sebagai penghambat atau masalah.

Maka, berikut 7 tips dalam merekayasa atau mendesain hunian tropis:

1. Tinggikan Plafon

Sinar matahari di daerah tropis yang melimpah merupakan salah satu anugerah bagi kehidupan di daerah tropis.

Hawa panas tentunya merupakan resiko bagi rumah di daerah dengan iklim ini. Satu cara mengakalinya adalah dengan meninggikan plafon dari rumah yang akan ditempati.

Hal ini akan berdampak pada lebih besarnya volume pada ruangan rumah yang pada akhirnya akan membuat udara yang ada lebih leluasa bersirkulasi.

Udara panas sejatinya memiliki masa yang relatif lebih ringan, sehingga cenderung mengumpul pada bagian atas plafon.

2. Membuat Berbagai Rongga Ventilasi pada Rumah

Poin dari sebuah konsep hunian tropis adalah memperhatikan jalur sirkulasi udara. Berbicara tentang sirkulasi, ada 3. elemen dalam sebuah desain hunian tropis, yakni menghadirkan:

  • Innercourt (ruang terbuka di dalam rumah)
  • Void (ruang kosong)
  • Taman hijau di dalam rumah

Selain keindahan yang dihadirkan, kesejukan akan menyelimuti rumah yang menerapkan ketiga elemen tersebut di samping sisi holistik berinteraksi dengan alam.

3. Jadikan Sinar Matahari Sebagai Penerangan

Buatlah semacam bukaan yang lebar di beberapa titik pada rumah dengan tujuan untuk memberi kesempatan masuknya sinar matahari.

Dengan cukup melimpahnya sinar mentari, maka ini dapat dimanfaatkan sebagai penerangan untuk pagi dan siang hari bahkan hingga sore hari.

Manfaat lain, ini akan menghasilkan penghematan listrik yang cukup signifikan. Selain sinar matahari, bukaan yang lebar tersebut juga akan lebih menambah jumlah oksigen yang masuk ke dalam ruangan, sehingga memperkecil resiko lembabnya ruangan.

4. Atur Ventilasi Bersilangan

Buatlah ventilasi atau lubang saluran udara dengan posisi silang yang tidak sejajar atau berhadapan. Misalnya, satu ventilasi pada posisi yang rendah dan satunya lebih tinggi dengan tujuan, agar sirkulasi udara yang berlangsung bisa mengalir lebih lama dalam ruangan di rumah.

Sirkulasi udara yang baik tentu akan membuat rumah tidak pengap dan suhunya pun akan bisa lebih ditekan.

5. Gunakan Material Bernuansa Alam

Menciptakan nuansa natural atau alam selain mampu menghadirkan keindahan, akan lebih mendorong ikatan yang lebih kuat antara penghuni, alam sekitar, dan juga bangunan rumah tropis tersebut. Ini tentu memberi efek yang positif untuk jiwa.

Untuk menciptakan nuansa alam ini, cobalah untuk memadukan material dari alam seperti bambu, batu alam, rotan, dan sejenisnya.

Bila beberapa tips di atas diterapkan, maka akan tercipta suatu rumah tropis dengan desain yang indah. Kedepannya, ini akan memberikan efek jangka panjang dengan beragam keuntungan seperti  lebih hemat energi dan baik bagi kesehatan.

Info lain: 7 Tips Agar Rumah Sejuk dan Sirkulasi Udara Tetap Terjaga

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *