Tren affiliate marketing akhir-akhir ini memang sedang naik daun hingga banyak orang menggandrunginya. Para pengusaha yang sedang memasarkan produknya berbondong-bondong mengajak siapa saja sebagai marketernya. Ada beberapa Jenis Jenis Afiliasi Pemasaran yang perlu diketahui
Memang teknik pemasaran tersebut sudah lama ada namun, kembali populer hingga banyak peminatnya. Apalagi cara kerjanya relatif mudah dengan komisi cukup menggiurkan. Affiliate marketing adalah sejenis pemasaran yang identik dengan produk online di mana konsumen akan membelinya berdasarkan pada rekomendasi orang lain.
Table of Contents
Kemudian Anda seorang yang merekomendasikan mendapatkan komisi dalam jumlah tertentu sesuai kesepakatan. Tren tersebut kini mulai naik dengan banyaknya rekomendasi lewat link tersebar di semua kanal media.
Seiring berkembangnya teknologi, perkembangan pemasaran afiliasi juga ikut meningkat hingga menyedot antusiasme dari anak generasi muda. Hal tersebut lantaran anak muda menjadi orang yang intens menggunakan sosial media sebagai sarana pemasaran efektif saat ini. Terbukti pemasaran tersebut efektif menjangkau pasar lebih luas.
Bagi anak muda sendiri, mengikuti tren affiliate marketing juga memberi keuntungan. Salah satunya sebagai sarana belajar berbisnis mendapatkan keuntungan secara mandiri. Ditambah kemampuan berbisnis Anda bakal lebih terasah secara cepat. Tidak heran jika prospek teknik pemasaran tersebut kedepannya digadang bakal semakin menggeliat.
Jenis Jenis Afiliasi Pemasaran
Di dunia affiliate marketing dikenal tiga jenis jenis afiliasi pemasaran wajib diketahui.
1. Unattached affiliate marketing
Di antaranya adalah unattached affiliate marketing yang mana merupakan teknik pemasaran afiliasi memberikan komisi per kliknya, hanya saja Anda tidak mempunyai otoritas terhadap niche produk dipromosikan. Sehingga cukup menyebarkan link affiliate di berbagai media seperti iklan facebook.
2. Related affiliate marketing
Related affiliate marketing menjadi jenis kedua tidak kalah populer. Tren affiliate marketing tersebut merupakan penyertaan tautan mengharuskan Anda hadir secara online seperti pada podcast, video, blog, dan lainnya.
Memang Anda mempunyai tautan afiliasi namun, produk bukanlah milikmu. Sehingga jenis kedua tersebut pada dasarnya cara kerjanya mirip pertama.
3. Involved affiliate marketing
Involved affiliate marketing merupakan jenis terakhir di mana Anda merekomendasikan orang lain membeli namun, sebelumnya sudah menggunakannya terlebih dahulu. Jadi Anda memberi rekomendasi di media sosial sendiri berdasarkan pada review setelah memakai. Cara tersebut efektif lantaran membuat pembeli merasa yakin akan kualitas dari produk itu.
Ketiga jenis affiliate marketing tersebut memang cara kerjanya mirip yakni menyertakan tautan link pada media. Di mana berharap akan ada calon pembeli mengklik tautan tersebut. Pihak produsen tentu diuntungkan melalui penjualan, sementara Anda sebagai pelakunya juga memperoleh untung dari setiap klik tautan.
Manfaat Affiliate Marketing
Konsep tren affiliate marketing memang sudah terbukti memberi manfaat bagi banyak orang tidak hanya pengusaha saja. Menjalankan bisnis selain memanfaatkan beragam kanal media sosial ada kalanya Anda harus melirik teknik pemasaran ini apalagi cukup mudah dilakukan. Salah satu manfaat paling nyata adalah tidak membutuhkan modal besar.
Semua teknik pemasaran termasuk afiliasi tentu membutuhkan modal meski dalam jumlah tidak terlalu besar. Anda harus memastikan adanya laptop atau komputer serta jaringan koneksi internet lancar. Kedua faktor tersebut menjadi modal dasar bagi Anda yang memang tertarik menjadi marketer afiliasi profesional bagi perusahaan produk tertentu.
Berperan sebagai marketer afiliasi juga memberi kebebasan Anda guna menjual semua produk. Anda tidak terikat pada satu jenis produk saja sehingga memudahkan guna memperoleh profit dalam jumlah banyak. Tinggal sebar tautan di kanal media Anda dengan disertai beberapa strategi tepat guna menarik minat konsumen membeli produk tersebut.
Sebagai pebisnis atau pemilik produk Anda juga diuntungkan dengan adanya tren affiliate marketing. Manfaatnya adalah Anda tidak perlu repot menggaji karyawan lantaran mereka sudah mendapat komisi dari penyebaran tautan itu.
Ketetapan jumlah komisi tentu sesuai dengan kebijakan Anda sebagai produsen produk. Tentu hal tersebut mampu memberi keuntungan jangka panjang. Manfaat lainnya tentu berpengaruh besar terhadap jangkauan pasar yang ada. Layaknya teknik pemasaran online lainnya, affiliate marketing juga memungkinkan jangkauan pasar lebih luas dengan target konsumen tepat sasaran.
Dikarenakan orang akan mengklik tautan ketika tertarik membeli produk. Sehingga Anda dimudahkan guna mencari konsumen berpotensi membeli produk.
Affiliate Marketing Vs Reseller, Apa Bedanya
Banyak orang menyamakan antara tren affiliate marketing dengan reseller. Meski sama-sama melakukan promosi produk namun, keduanya mempunyai perbedaan yang relatif signifikan.
Mulai dari sistem kerja hingga jumlah komisi yang diterima. Namun, masing-masing mampu memberi keuntungan bagi Anda sebagai marketernya. Cocok bagi orang yang ingin memperoleh penghasilan sampingan.
Affiliate adalah sistem bisnis produk online yang dipromosikan tanpa adanya syarat tertentu. Anda tidak diwajibkan membeli produk atau jasa cukup mendaftar saja sebagai marketer afiliasi. Komisi yang ditawarkan juga relatif lebih kecil kisaran 20-40% dari hasil penjualan. Memang komisi kecil namun, cara kerjanya lebih mudah.
Sementara sistem reseller adalah menjual barang secara online atau offline namun, Anda diharuskan membeli dalam jumlah tertentu sebagai stok. Sehingga Anda membutuhkan modal dalam jumlah tertentu kemudian dijual sesuai keinginan. Tidak heran jika komisi yang didapat dengan reseller jauh lebih besar dibandingkan tren affiliate marketing.
Baik affiliate marketing dan reseller sama-sama memberi keuntungan lebih. Serta cocok dijadikan ladang penghasilan sampingan.
Sementara bagi pihak produsen sendiri, kedua sistem tersebut efektif guna meningkatkan grafik penjualan dengan harapan memperoleh profit tinggi. Maka tidak heran, jika kedua sistem tersebut terus berkembang dengan peminat cukup banyak.
Tips Mudah Menjadi Affiliate Marketer Profesional dan Sukses
Bagi Anda yang tertarik menjalani bisnis sebagai affiliate marketer maka ada sejumlah tips khusus wajib dilakukan. Pastikan Anda sudah mengenal semua detail informasi dari produk yang akan dijual menjadi langkah pertama. Pastikanjuga produk tersebut diminati oleh pasar serta berpotensi terjual dalam jumlah banyak.
Tren affiliate marketing identik dengan penggunaan blog hingga website sebagai medianya. Meski media sosial juga tidak luput dari teknik pemasaran tersebut. Apabila Anda serius menjadi affiliate marketer ada baiknya mempunyai banyak media guna memudahkan promosi. Selain itu, banyaknya media juga dapat memperbesar peluang tautan diklik.
Dikarenakan kini para konsumen semakin cerdas memilih produk maka pastikan Anda memberi review atau informasi tepat. Jika diperlukan Anda memberi testimoni mengenai produk yang sebelumnya sudah dicoba. Dengan begitu konsumen yakin dengan informasi dibagikan sehingga tertarik membeli. Apabila promosi lewat web sebaiknya selipkan konten menarik lainnya juga.
Kegunaan konten lainnya tersebut juga bermanfaat guna menarik minat calon pembeli. Sekaligus juga menjadi indikator jika website milik Anda memberi pengetahuan bukan sekedar penawaran produk.
Apalagi kini pengunjung web semakin cerdas dalam memilih situs dan cenderung tidak suka dengan konten itu-itu saja apalagi jika didalamnya minim edukasi. Sebagai affiliate marketer pengelolaan keuangan juga mutlak diperlukan. Pastikan Anda mampu mengatur agar penghasilan yang didapat sesuai harapan.
Teknik pemasaran tersebut memang cenderung mudah dilakukan sehingga tidak heran apabila tren affiliate marketing terus meningkat serta kebanyakan diminati oleh generasi muda yang tertarik menjalankan bisnis sebagai sampingan.