Peranan Underwriter pada Perusahaan yang Akan Go Public

  • Share

Mikaylabinar.com-Perusahaan (Emiten) yang akan go public tidak lepas dari peranan underwriter sebagai penjamin emisinya

Banyak perusahaan besar dimulai dari bawah, dirintis oleh pendirinya seorang atau dengan beberapa orang. Kemudian perusahaan membesar menjadi perusahaan publik dengan cara sahamnya ditawarkan melalui IPO (Initial Public Offering)

Dalam dunia startup. IPO merupakan salah satu strategi Exit yang menandakan akhir dari siklus perjalanan startup untuk memasuki tahapan baru dalam bisnis selanjutnya

Apa itu Underwriter!

Agar suatu perusahaan bisa melakukan IPO diperlukan peranan underwriter yakni perusahaan sekuritas. Underwriter ini dikenal juga sebagai penjamin emisi

Pada saat IPO, underwriter ini bertindak semacam event organizer –nya saham dari emiten yang akan melantai di Bursa Efek. Underwriter ini berperan dalam sukses atau tidaknya saham emiten yang melakukan IPO perdana

Perusahaan sekuritas adalah perusahaan efek yang mendapatkan izin bergerak dibidang emisi (penerbitan/penjualan efek). Orang yang menjalankan kegiatan ini harus memiliki surat izin profesi atau lisensi WPEE (Wakil Penjamin Emisi Efek) yang disebut pialang atau broker

Underwriter berfungsi dan bertugas untuk menjamin terjualnya efek yang ditawarkan dalam penawaran umum sesuai dengan perjanjian yang disepakati dengan emiten

Terdapat tiga sifat penjaminan dari underwriter, yaitu

  1. Full commitment (penjaminan secara penuh)
  2. Best effort commitment (menjualkan dengan usaha terbaik)
  3. Standby commitment ( berjaga-jaga atau membantu penjualan efek)

Full commitment, sifat penjaminan ini mengharuskan/mewajibkan underwriter untuk bertanggungjawab sepenuhnya atas terjualnya efek yang diperjanjikan dalam penawaran umum. Apabila efek yang ditawarkan tidak ada yang membeli atau tidak terjual maka underwriter wajib membeli seluruh efek tersebut

Best effort commitment, underwriter berusaha menjual atau menawarkan  efek kepada investor dengan sebaik mungkin dan segala usaha terbaik dilakukan agar efek terjual. Apabila efek tidak terjual maka tidak ada kewajiban bagi underwriter untuk membeli efek yang belum terjual tersebut

Baca juga  Instrumen Pasar Keuangan di Indonesia

Standby commitment, penjamin emisi hanya bertindak sebagai mitra untuk menjualkan efek dalam penawaran umum

Pada umumnya, Emiten (perusahaan) melakukan perjanjian dengan underwriter secara full commitment. Karena ada kepastian semua efek yang dijaminkan seluruhnya akan terjual walaupun dengan biaya (underwriting fee) yang relatif besar

Dalam penawaran umum Obligasi/Sukuk, Emiten biasanya menggunakan kombinasi full commitment dan Best effort commitment

Peranan Underwriter

Underwriter memiliki peranan sentral dalam penawaran publik. Selain berfungsi sebagai penjamin emisi juga memberikan jasa konsultasi dalam proses persiapan sampai berakhirnya penawaran. Bahkan termasuk didalamnya membantu mempersiapkan seluruh dokumen yang diperlukan

Jasa konsultasi ini akan mendapatkan kompensasi dari Emiten berupa biaya administrasi (management/administration fee)

Berdasarkan peranan dalam penjamin emisi, underwriter dibagi menjadi dua yaitu lead underwriter ( penjamin emisi utama) dan underwriter (penjamin emisi peserta)   

Dalam hal jumlah emisi yang besar dan yang melebihi modal yang dimiliki oleh underwriter maka lead underwriter biasanya akan mengajak underwriter lainnya untuk menjamin semua efek yang tidak terjual akan dibeli atau ditanggung oleh seluruh underwriter

Dengan sifat penjaminan emisi secara full commitment maka harga/tingkat bunga/ fee efek secara signifikan ditentukan oleh emiten dan penjamin emisi dengan mempertimbangkan kondisi pasar termasuk minat beli para investor

Minat beli para investor merupakan kunci paling utama dalam pasar modal sebab BEI dan perusahaan sekuritas bergantung pada investor

Apabila tidak ada transaksi maka tidak ada market oleh karena itu perlu ada rangsangan untuk memunculkan minat investor dan rangsangan ini dilakukan oleh institusi yang bertanggung jawab akan keberlangsungan market agar tetap likuid yang disebut sebagai market maker atau yang disebut sebagai calo atau Bandar

Baca juga  Perbedaan Analisis Fundamental dan Analisis Teknikal Saham

Market maker ini bisa menentukan kenaikan harga saham dengan drastis terutama saham dengan harga dibawah Rp.500/ lembar. Ini dilakukan untuk memancing para investor melakukan transaksi agar saham tetap likuid. Semakin banyak transaksi yang terjadi maka sekuritas juga akan mendapatkan fee dari setiap transaksi tersebut

Menjadi perusahaan publik memiliki kelebihan dan kekurangannya. Kelebihannya adalah mudah mendapatkan dana segar yang bisa digunakan untuk ekspansi bisnis atau membeli (saham) perusahaan lain. Sedangkan kekurangannya perusahaan rentan dicaplok oleh perusahaan lain yang memiliki dana besar

Perusahaan yang telah go public juga bisa menarik diri menjadikannya perusahaan private seperti yang dilakukan oleh AQUA dengan cara buy back saham yang telah beredar.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *