Mikaylabinar.com– J.Welles Wilder lahir tahun 1930-an bersamaan dengan masa depresi hebat yang melanda Amerika dan Eropa, dia adalah seorang insinyur teknik mesin berkebangsaan Amerika yang lahir di Norris, Tennessee tetapi di besarkan di Greensboro, North Carolina Amerika Serikat.
Awal Karir
Wilder memulai kerjanya sebagai insinyur mesin selama 7 tahun disamping itu ia juga terjun ke bisnis real estate developer. Setelah mitranya membeli bisnis real estatenya dia beralih ke pasar komoditas
Table of Contents
Wilder melakukan penelitian selama 13 tahun dalam dunia market dan dia tertarik membeli perak serta menyimpulkan bahwa futures adalah cara terbaik untuk mendapatkan leverage. Dia mulai belajar dan mempelajari semua yang dia bisa tentang futures market
Wilder dikenal sebagai ahli market, yang telah memberikan kontribusi besar di bidang teknikal analisis.
Dia menulis banyak artikel tentang trading, tampil di berbagai program radio dan televisi, serta menyelenggarakan seminar teknikal analisis trading di Asia, Australia, Kanada, AS, dan Eropa. Dia juga mengembangkan software Delta Market Timing.
Di seluruh dunia, diyakini banyak trader menggunakan sistem dan metode yang dikembangkan Wilder dibandingkan metode atau disiplin lainnya.
Menciptakan 6 Indikator Teknikal
J.Welles Wilder berfokus pada pengembangan formula matematika yang mengarahkan pada sistem trading yang menguntungkan dalam sekuritas dengan leverage tinggi.
Konsep temuannya dituangkan dalam buku yang berjudul New Concepts in Technical Trading Systems, yang dipublikasikan pada tahun 1978 dan mengukuhkan reputasinya sebagai teknikal analis terkemuka.
Buku ini menjadi referensi penting bagi trader saham dan futures. Selain itu, Wilder juga memperkenalkan 6 indikator teknikal lainnya yang bisa digunakan secara sendiri-sendiri, ke-6 indikator tersebut adalah:
1. The Commodity Selection Index (CSI)
2. The Directional Movement Index (DMI)
4. The Relative Strenght Index (RSI)
5. The Swing Index
6. The Volatility Index
Dari ke-6 indikator ciptaannya, DMI, Parabolic SAR, dan RSI yang menjadi paling signifikan dan popular digunakan trader.
J. Welles Wilder juga mempublikasikan The Adam Theory of Markets atau What Matters is Profit pada 1987 dan The Delta Phenomenon pada 1991, serta beberapa artikel tentang trading.
Pada awal 80-an, Welles Wilder mendirikan Delta Society International. Tujuannya adalah untuk membagikan “rahasia tatanan sempurna di balik pasar” yang ditemukannya.
Delta Phenomenon adalah basis dari semua pergerakan market relatif terhadap waktu. Ini merupakan basis dari semua teknikal analisis dan hal paling mendasar tentang market.
Semua teknikal analisis menjadi pudar jika dibandingkan dengan fakta bahwa terdapat aturan sempurna dalam semua market. Wilder memberikan kisah pribadi tentang penemuannya tentang Fenomena Delta dalam Delta Story.