Jack Ma adalah seorang pebisnis dari China yang sukses mengembangkan Alibaba. Akhir-akhir ini banyak menjadi perbincangan karena berhasil mendobrak eksisntensi perusahaan-perusahaan e-commerce dunia macam eBay, Amazon, Rakuten dengan membawa perusahaannya Alibaba menjadi leader di Tiongkok dan Asia.
Keberhasilannya membawa Alibaba sejajar dengan perusahaan e-commerce dunia itu membuat dirinya pernah terpilih sebagai salah satu biliuner berpengaruh di dunia nomor-22 versi majalah Forbes. Ia juga mendapat predikat sebagai orang terkaya nomor satu di negerinya itu.
Table of Contents
Masa Kecil dan Pendidikan Jack Ma
Siapa sangka bahwa keadaannya sekarang sebagai seorang yang sangat sukses berbanding terbalik dengan masa kecilnya dulu. Dilahirkan dari keluarga yang ekonominya sangat sulit, ayahnya hanyalah seorang pendongeng tradisional yang penghasilannya sangat sedikit.
Keadaan ekonomi yang serba memperihantinkan mengharuskan Ma kecil untuk bekerja. Kelebihan seorang Jack Ma ketika masih remaja adalah kemampuan bahasa Inggrisnya yang diatas rata-rata anak seumurannya.
Dengan kemampuannya itu Ia mencari nafkah dengan menjadi pemandu wisata di Danau Hangzhou, yang jaraknya lumayan jauh dari Shanghai.
Walaupun tergolong keluarga miskin, Ma ada orang yang sangat ulet dan gigih dalam memperjuangkan pendidikannya. Karena meyakini dengan sekolah dia bisa merubah nasibnya dan keluarganya.
Beberapa kali tidak diterima di beberapa Universitas di China, termasuk juga Harvard, membuatnya terus berusaha untuk melanjutkan kuliah. Akhirnya Hangzhou Teacher Institute menerimanya dan meluluskannya pada tahun 1988.
Penolakan Berkali-kali
Salah satu kisah yang sering dibagikan Jack Ma dalam berbagai kesempatan ketika Ia menjadi pembicara mengisi seminar, konferensi atau mengajar adalah tentang bagaimana ia pernah ditolak berkali-kali ketika melamar pekerjaan.
Dilansir dari beberapa sumber, Jack ma pernah melamar ke perusahaan untuk sejumlah posisi seperti pengaman, petugas polisi dan penyaji makanan namun lamaran selalu ditolak.
Kiashnya tentang penolakan dari pihak KFC inilah yang paling terkenal. Ma pernah bercerita jika dirinya pernah melamar sebagai karyawan KFC. Dimana dari 24 pelamar, semua pelamar itu diterima restoran yang punya gerai di seluruh dunia itu, kecuali Jack Ma seorang.
Total ada 30 perusahaan yang ia lamar namun berkahir dengan kegagalan. Keadaannya itu tidak membuatnya menyerah, dan mengambil pekerjaan sebagai guru bahasa Inggris sebelum dirinya terbang tinggi bersama Alibaba.
Membangun Alibaba
Dirangkum dari beberapa sumber, internet menjadi hal yang sangat dicari di Tiongkok yang masuk sekitar tahun 1995, dan Jack Ma penasaran untuk mencoba beberapa kata kunci di mesin pencari.
Ma ingin mencari kata ‘beer’ dan ‘China’ yang ternyata tidak ia temukan, dan membuatnya terkejut. Dari hal itulah ketertarikan untuk membangun usaha yang berbasis penggunaan internet mulai muncul dan dikembangkan.
Ia ingin mengembangkan perusahaan internet sendiri, padahal ia adalah seorang yang ‘gaptek’ tidak pernah tahun dan menyentuh komputer.
Selama beberapa tahun setelahnya ia kemudian mengembangkan usaha website-nya. Usaha dari websitenya tidak hanya melayani terjemahan dalam bahasa Mandarin tetapi mulai membantu pedagang-pedagang di China dalam menjual barangnya melalui platform yang sekarang dikenal dengan nama Alibaba.
Situs jual beli online itu akhirnya terbentuk yang dibantu oleh beberapa temannya karena memang Ma tidak paham dengan dunia IT dan teknologi. Alibaba kemudian melaju dengan menjadi penghubung antara eksportir di China dengan beberapa buyers potensial yang berada diluar negeri.
Semenjak fokus pada pangasa pasar penyediaan marketplace dengan level internasional ini, Alibaba bagai tidak terhenti, perkembangannya sungguh mengesankan. Para investor satu-satu mulai melirik usaha Jack Ma ini, yang berambisi untuk menandingi perusahaan e-commerce raksasa seperti eBay dan amazon yang sudah terlebih dahulu menggurita bisnisnya.
Dengan semakin pesatnya perkembangan Alibaba, diversifikasi usaha diterapkan dengan membangun ke bisnis komputasi awan (Alibaba Cloud), ekspedisi (AliExpress), pembayaran digital (Ant Group-AliPay), produksi film (Alibaba Pictures), hingga media (South China Morning Post.
Pada tahun 2014 Alibaba melantai di Bursa Saham New York. Dan nilai IPO mencatat kenaikan yang fantastis yaitu 38 % yang membuat dirinya memiliki kekayaan US $ 26,5 Milyar.
Sempat Menghilang
Dilansir dari beberapa sumber, Jack Ma dikabarkan pernah tidak muncul di berbagai kesempatan baik televisi, seminar, pendidikan yang membuat publik bertanya-tanya. Ada yang beranggapan bahwa perusahaan Alibaba sudah terlalu besar dan dominan sehingga ‘mengganggu’ otoritas China.
Bisnisnya juga telah melebar kemana-mana dengan adanya jenis fintech yang melayani peminjaman modal jangka pendek melalui Ant Group. Pemerintah China beranggapan jika Alibaba terlalu dominan di pasar. Alibaba memegang market share hingga separuh lebih di negara itu, maka praktik monopoli akan mungkin terjadi.
Otoritas China ingin memperketat regulasi agar hal itu tidak terjadi. Bahkan ada kabar bahwa investigasi dilakukan oleh otoritas untuk melihat adanya potensi praktik monopoli di Alibaba Group.
Apalagi setelah mengkritik bahwa regulasi di China telah menghambat inovasi dan investasi yang seharusnya justru didorong agar perekonomian semakin besar. Setalah kritikannya itu dia menghilang untuk beberapa saat sampai 2-3 bulan dan hanya sesekali muncul melalui teleconcference yang dia ikuti.