Cara Jitu Alokasi Gaji Bulanan Agar Cepat Kaya

Mikaylabinar.com Alokasi gaji bulanan perlu dilakukan agar gaji tidak cepat habis. Seperti yang disebutkan pada bab cashflow quadrant. Bahwa yang membedakan antara golongan kaya, miskin dan menengah bukan terletak pada besaran pendapatan gajinya. Tetapi terletak pada pengalokasian dari pendapatan tersebut.

Tulisan ini membahas bagaimana seharusnya mengalokasikan gaji bulanan kita. Ini agar tidak hilang begitu saja atau digunakan untuk belanja barang-barang yang sebenarnya tidak kita perlukan

Perencanaan keuangan merupakan hal yang penting. Seberapapun besarnya pendapatan kita tanpa mengendalikan diri dan tidak disertai dengan perencanaan yang baik maka akan tetap merasa kekurangan.

Cara Alokasi Gaji Bulanan

Berikut ini cara alokasi gaji bulanan, Terdapat lima alokasi dalam mengalokasikan gaji bulanan kita, sebagaimana berikut ini:

  1. Biaya hidup
  2. Membangun aset
  3. Sedekah/berbagi
  4. Belajar/mengembangkan diri
  5. Hiburan

Biaya Hidup

Alokasikan dana maksimal 60% dari pendapatan bulanan untuk memenuhi biaya hidup. Termasuk di dalamnya untuk cicilan rumah, transportasi atau kendaraan, bahan pokok harian, listrik , pdam dan lain sebagainya.

Biaya hidup tidak bisa dihindari dan menyedot sebagian besar dari pendapatan bulanan kita. Sebisa mungkin kita mencukupkan biaya hidup dengan penghasilan yang kita dapatkan. Oleh karena itu diperlukan disiplin diri dan pengendalian diri dalam mengatur pengeluaran.

Kalau kita perhatikan, banyak orang yang secara finansial berkecukupan dimasa tuanya. Ini karena mereka terbiasa hidup dengan pola gaya hidup yang sederhana. Bahkan ketika finansialnya kuat mereka tetap mempertahankan gaya hidup yang sederhana.

Kalau kita amati, banyak diantara mereka yang masa mudanya atau masa kecilnya hidup sulit atau berasal dari keluarga yang secara ekonomi lemah.

Oleh karena itu, ketika mereka hidup berkecukupan dan memiliki uang yang banyak, mereka masih tetap dengan pola gaya hidup sederhananya. Kita bisa meningkatkan gaya hidup, asalkan penghasilan kita juga lebih tinggi minimal dua kali lipat dari sebelumnya.

Baca juga  Cara Membuat Anggaran Pribadi dengan 6 Langkah

Kalau gaya hidup naik sedangkan penghasilan tidak naik maka dipastikan tidak akan pernah cukup. Lebih baik kalau penghasilan kita naik namun kita tetap bisa mempertahankan biaya hidup secukupnya. Dengan begitu ada dana yang lebih besar dari penghasilan untuk dialokasikan membangun aset

Membangun Aset

Membangun aset adalah hal yang penting untuk masa depan kita. Sebelumnya kita telah mempelajari berbagai jenis aset yang dapat menciptakan arus kas positif.

Mengumpulkan banyak aset akan memberikan banyak keuntungan secara finansial dimasa depan  karena aset-aset tersebut berpotensi naik dalam jangka panjang

Aset juga bisa berupa bisnis yang memiliki sistem sehingga kita bisa mengalokasikan uang kita untuk membangun bisnis dan membangun sistem.

Alokasikan dana sekitar 20% dari pendapatan kita, tentunya lebih besar lebih bagus.

Untuk membangun bisnis dan sistem butuh dana, oleh karenanya kita bisa memulai dengan menyisihkan pendapatan kita untuk ditabung atau di investasikan dalam bentuk reksadana atau saham. Sehingga pada suatu saat dana yang diinvestasikan tumbuh maka bisa kita ambil untuk membangun bisnis.

Memang dalam membangun bisnis butuh perjuangan, ada jatuh- bangun yang harus dilalui dan ada kesalahan yang perlu diperbaiki. Namun anggap itu semua sebagai bagian dari pembelajaran dalam membangun aset.       

Sedekah atau berbagi

Sisihkan sekitar 2.5% untuk digunakan berbagi atau sedekah kepada orang lain. Khususnya kepada orang yang secara ekonomi lemah, tua jompo, yatim piatu atau orang yang banyak hutangnya.

Dengan begitu kita bisa berbagi dan merasakan keberkahan dari rejeki yang kita miliki, serta mengurangi beban orang lain.

Berbagi juga mengurangi rasa keterikatan kita kepada harta dunia yang menjadikan manusia rakus dan serakah. Dengan berbagi ada rasa kepuasan tersendiri juga merupakan bagian ungkapan syukur kita

Baca juga  10 Tips Perencanaan Keuangan Wajib Untuk Anda

Karena telah diberikan kesempatan, ilmu, tekad dan pengetahuan bisnis dalam diri oleh Tuhan YME dimana tidak setiap orang punya kesempatan seperti itu

Dengan berbagi kita bisa membantu kehidupan orang, menjadi saluran rezeki bagi orang lain, dan memperpanjang umur kita dan semuanya tidak akan sia-sia    

Belajar atau mengembangkan diri

Investasi yang paling utama adalah investasi ilmu. Ilmu tidak akan merugikan kita dan memberikan imbal balik yang lebih tinggi dibanding dengan investasi lainnya. Investasi lainnya akan mengikuti jika kita investasi terlebih dulu di bidang ilmu

Kita bisa menyisihkan uang kita sekitar 10% untuk mengembangkan diri atau investasikan di bidang ilmu dengan cara membeli buku, mengikuti seminar, kursus dan lain sebagainya.

Pengetahuan dan kemampuan /keahlian kita terus di upgrade dengan cara terus belajar. Banyak orang lupa untuk menyisihkan sebagian pendapatannya untuk meningkatkan ilmu dan pengembangan diri

Mereka cenderung untuk bersenang-senang dan membeli barang demi gengsi dan pujian dari orang sekelilingnya. Padahal kalau kita perhatikan gaya hidup seperti itu merugikan bagi mereka sendiri dalam jangka panjang.

Sebaliknya orang yang sadar akan terus mengasah dan mengembangkan diri dan mereka suatu saat akan menuai hasilnya. Tidak ada kata terlambat untuk belajar hal-hal yang baru dan mengembangkan diri kita, tidak ada batas waktu untuk berhenti belajar.

Orang yang bijak akan terus mencari ilmu baru, mencari hikmat dan kebijaksanaan baru sepanjang hidup mereka.

Hiburan  

Alokasikan dana sekitar 7.5 % untuk hiburan atau untuk berlibur. Hiburan ini juga sebagai bentuk penghormatan kepada diri kita sendiri karena telah melakukan disiplin diri dan pengendalian diri yang telah dilakukan selama perencanaan keuangan.

Baca juga  Tips Menabung Untuk Milenial, Patut Dicoba

Alokasi uang untuk hiburan juga merupakan bagian dari proses disiplin diri. Hiburan disini sebaiknya digunakan untuk mempererat hubungan orang terdekat kita.

Misalnya, di hari libur kita bisa menggunakan alokasi dana untuk hiburan dengan mengajak keluarga ( istri dan anak ) untuk berkunjung ke tempat wisata atau pemandangan alam

Dengan begitu kita bisa menghindari stress akibat rutinitas harian yang monoton sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup kita

Contoh Cara Alokasi Gaji Bulanan

Misalnya kita mempunya gaji 6 juta perbulan, maka kita bisa mengalokasikan dana tersebut ke beberapa jenis alokasi seperti diatas.

Seperti untuk biaya hidup, sisihkan uang maksimal rp. 3.600.000 ( 60% dari pendapatan) untuk memenuhi biaya hidup termasuk cicilan rumah, lauk pauk, transportasi, dan sebagainya.

Kemudian sisihkan sekitar 20% atau rp. 1.200.000 untuk membangun aset, misalnya bisa anda belikan saham atau reksadana.

Selanjutnya, sisihkan dana sekitar 2.5 % atau rp. 150.000 untuk berbagi /sedekah kepada fakir-miskin, tua jompo, anak yatim dan lainnya.

Sisihkan 10 % atau rp. 600.000 untuk investasi di bidang pendidikan misalnya membeli buku atau ikut seminar, dll. dan terakhir sisihkan sekitar rp. 450.000 untuk hiburan atau sekitar 7.5% dari gaji/pendapatan.

Bagaimana jika gaji/pendapatan anda meningkat menjadi 10 juta perbulan ? usahakan semaksimal mungkin agar biaya hidup seperti semula, sehingga sisa dana lebih besar di alokasikan pada membangun aset.

Demikian Cara Alokasi Gaji Bulanan Agar Tidak Cepat Habis.

x

Leave a Comment