7 Jenis Training Yang Dibutuhkan Untuk Pengembangan Diri Karyawan

  • Share

Mendapatkan penghasilan tetap bukan satu-satunya tujuan yang diharapkan sejumlah karyawan. Beberapa di antara mereka juga menginginkan peningkatan dari segi skill dan potensi diri. Untuk itu, perusahaan perlu menyediakan training yang dibutuhkan untuk pengembangan diri yang sesuai.

Perusahaan-perusahaan berpengalaman biasanya menyediakan training berkala sebagai fasilitas karyawan. Jenis training juga disesuaikan kebutuhan, misalnya untuk mengasah kemampuan serta kualitas SDM dan peningkatan profit. Lalu, pelatihan apa saja yang sebaiknya diberikan untuk membantu karyawan mengembangkan diri?

Jenis-jenis Training Yang Dibutuhkan Untuk Pengembangan Diri

Pelatihan atau training dilakukan untuk membentuk karakter, mengasah skill, dan meningkatkan loyalitas kepada perusahaan. Adapun training yang bisa diikuti karyawan mencakup:

1. Skill training

Pelatihan keahlian atau skill training adalah jenis training yang umum diselenggarakan perusahaan. Sesuai namanya, skill training ditujukan untuk mengasah keterampilan karyawan sesuai bidang maupun bidang kerja. Para karyawan pun nanti akan dibina untuk mengasah skill terpendam yang berguna untuk dirinya maupun perusahaan.

Dibandingkan jenis training lain, skill training relatif sederhana. Karyawan sebagai peserta akan menerima penilaian kelebihan dan kekurangan. Setelah itu, hasilnya diidentifikasikan melalui cara penilaian terkini dan secara teliti.

2. Cross functional training yang dibutuhkan untuk pengembangan diri

Cross functional training termasuk training yang dibutuhkan untuk pengembangan diri yang akan dijumpai di sejumlah perusahaan. Jenis training pengembangan diri karyawan ini mencakup berbagai aktivitas dari bidang lain di luar lingkup pekerjaan yang ditugaskan. Salah satu tujuannya adalah membiasakan karyawan menangani kegiatan yang belum pernah mereka lakukan.

Baca juga  Cara dan Syarat Mendirikan PT Serta Pajaknya

Kemudian, cross functional training membantu karyawan meningkatkan komunikasi dengan rekan kerja di divisi lain. Sinergitas di antara fungsi satu sama lain juga akan mengalami kenaikan yang membantu operasional terus berkembang.

3. Team training yang dibutuhkan untuk pengembangan diri

Anda barangkali sudah bisa menebak seperti apa kegiatan yang berlangsung di team training. Pelatihan ini dilakukan secara berkelompok yang terdiri atas individu untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan. Target utama dari pelaksanaan training ini adalah mencapai tujuan bersama yang dikerjakan sebuah tim.

Dalam praktiknya, team training diselenggarakan di luar ruangan (outdoor). Anda sebagai peserta bakal terlibat dalam berbagai permainan. Namun, ada juga pelatihan yang dilaksanakan di lingkungan kantor kalau kegiatannya memungkinkan.

4. Language training yang dibutuhkan untuk pengembangan diri

Seperti yang diketahui, komunikasi menjadi salah satu kunci yang membantu perusahaan untuk membangun kepercayaan. Baik dengan karyawan, klien, maupun target audiensi yang memerlukan barang atau produk. Akan tetapi, komunikasi yang dijalin tak akan berhasil kalau penguasaan dan pemahaman bahasa SDM kurang bagus.

Jadi, perusahaan sebaiknya mempertimbangkan language training sebagai satu pelatihan yang sebaiknya diberikan. Training ini membantu karyawan juga dalam menyampaikan informasi dan pesan, baik secara tertulis maupun lisan.

5. Technology training

Teknologi tak dipungkiri telah membantu peningkatan operasional di berbagai sektor dan bidang. Administrasi, pemasaran, bahkan pendidikan sudah mengandalkan perangkat berbasis digital untuk memajukan kegiatan usaha. Hanya saa tanpa karyawan yang memahami teknologi terkini, aktivitas di lingkungan kerja terancam terhambat atau malah terhenti.

Technology training pun dianggap wajib bagi perusahaan yang ingin bisnisnya bertahan lama. Pelatihan ini akan memperkenalkan karyawan pada teknologi terbaru, termasuk mengaplikasikannya. Alhasil, mereka tak akan mengalami gaptek atau gagap teknologi.

6. Creativity training yang dibutuhkan untuk pengembangan diri

Kreativitas seseorang tak datang begitu saja, sebab pelatihan juga diperlukan supaya Anda dapat menerapkannya dengan benar. Sebagai salah satu training yang dibutuhkan untuk pengembangan diri, jenis training ini memungkinkan SDM mengungkapkan ide sesuai nilai rasional. Kemudian, ide atau gagasan tadi dikembangkan untuk membangun perusahaan.

Baca juga  Cara Membangun Perusahaan dari Nol

Berbagai aktivitas dalam creativity training cenderung lebih santai dibandingkan pelatihan lainnya. Meski begitu, Anda tetap harus fokus dan menyesuaikannya dengan visi-misi perusahaan. Dengan begitu, suasana lingkungan kerja juga tak akan membosankan.

7. Retraining

Training atau pelatihan akan lebih maksimal saat dilakukan secara berulang. Selain itu, retraining menjadi kesempatan bagi karyawan untuk mendapatkan keahlian-keahlian baru yang mereka perlukan. Khususnya untuk menghadapi berbagai tuntutan yang terus berubah dan mengimbangi persaingan di dunia kerja yang semakin ketat.

Training yang dibutuhkan untuk pengembangan diri ini pun membatu karyawan lebih percaya diri menyelesaikan pekerjaan. Bukan hanya itu, mereka dapat menyediakan solusi atau jalan keluar yang membantu mereka mengatasi masalah.

Tips meningkatkan keahlian di luar training

Biaya training yang cukup besar membuat kegiatan ini dijadwalkan dalam waktu tertentu saja. Sebagai karyawan yang juga peserta training, sudah menjadi tugas Anda untuk menjaga maupun meningkatkan keahlian yang diperoleh dari pelatihan.

Apa saja cara yang dapat Anda terapkan? Silakan simak di bawah ini!

1. Tetapkan tujuan berkarier

Topik ini sebenarnya akan ditanyakan juga pada training yang dibutuhkan untuk pengembangan diri. Namun, Anda perlu menetapkannya kembali selepas pelatihan. Apakah tujuan berkarier tetap sama atau justru sama setelah mengalami sejumlah penyesuaian?

Mengetahui tujuan berkarier memudahkan Anda menentukan langkah-langlah mengembangkan diri. Buatlah beberapa daftar alternatif berdasarkan keahlian yang dikuasai. Lalu, tambah keterangan skill yang Anda perlukan untuk mengejar karier.

2. Perbanyak sumber bacaan

Membaca bukan sekadar hobi, tetapi juga kegiatan yang akan menunjang kemampuan Anda dalam berkomunikasi. Sumber bacaan yang dapat digunakan pun beragam, dari koran, artikel, hingga buku. Tinggal sesuaikan saja dengan kemampuan Anda.

Konsisten membaca, terutama yang cocok dengan keahlian, akan menambah kosakata. Selain itu, Anda akan lebih mudah menyampaikan pesan dan informasi. Apalagi kalau dikombinasikan dengan materi training yang dibutuhkan untuk pengembangan diri.

Baca juga  Apakah Gelar Pendidikan Diperlukan Untuk Menjadi Wirausahawan?

3. Daftar kursus dan seminar

Masih memerlukan materi atau praktik yang disampaikan dalam training? Daripada menunggu perusahaan melaksanakan pelatihan selanjutnya, ikut saja kursus dan seminar. Pastikan temanya sesuai keahlian atau skill yang Anda kuasai.

Belum punya biaya? Sekarang, sudah ada banyak kursus atau seminar gratis yang dapat diikuti. Beberapa di antaranya diselenggarakan secara online, sehingga Anda juga mudah bergabung tanpa harus mengunjungi lokasi

4. Rajin membangun jaringan

Bekerja di perusahaan memang membantu Anda membangun jaringan atau network. Bahkan para mentor yang mengajar di training yang dibutuhkan untuk pengembangan diri pun termasuk network yang sebaiknya Anda jaga baik-baik. Siapa tahu mereka memberikan peluang kerja lebih baik.

Untuk itu, bangun komunikasi sebaik mungkin supaya jaringan Anda terjaga, bahkan berkembang. Kalau memang ada peluang yang menjanjikan, tak ada salahnya untuk dicoba. Dengan begitu, Anda juga akan mampu mengembangkan diri di tempat yang bagus.

5. Ikut sertifikasi keahlian

Sertifikasi merupakan pemberian sertifikat kelayakan yang sudah diakui negara melalui lembaga resmi dan profesional. Sebenarnya, Anda bisa mendapatkan sertifikasi dari tempat kursus maupun seminar. Hanya saja, tak semua tempat atau kegiatan menyediakan sertifikasi tersebut.

Beberapa keahlian seperti penerjemahan memerlukan sertifikasi yang menyatakan Anda sudah disumpah atau melewati pengujian resmi. Pastikan juga apakah training dari perusahaan sudah menyediakan sertifikasi atau belum.

6. Gabung di komunitas

Jika Anda memerlukan kegiatan di luar pekerjaan, bergabunglah dengan komunitas di bidang atau minat yang disukai. Di sana, Anda akan bertemu orang-orang dari latar belakang berbeda. Jadi tak hanya berbagai minat, Anda juga dapat berbagi pengalaman dengan mereka.

Komunitas pun menjadi wadah potensial untuk mengembangkan jaringan. Tak sedikit orang yang memperoleh pekerjaan atau klien dari komunitas hobi atau minat. Jangan sia-siakan kesempatan kalau Anda melihatnya dari orang-orang dalam komunitas.

7. Belajar mengelola keuangan

Manajemen keuangan sering dijumpai dalam pertemuan training. Tujuannya bukan hanya melatih Anda mengatur pemasukan dan pengeluaran. Antisipasi, kontrol diri, hingga pemecahan masalah juga dapat diasah melalui kegiatan ini.

Akan lebih baik kalau Anda terus belajar mengelola keuangan di luar pelatihan. Kelak, Anda akan mendapati arus kas yang lebih teratur. Dana darurat dan tabungan pun terus terisi karena tak dipakai untuk hal-hal yang kurang diperlukan.

Demikian berbagai training yang dibutuhkan untuk pengembangan diri yang umum perusahaan selenggarakan. Semoga setelah membaca artikel ini, Anda lebih semangat mengikuti pelatihan yang difasilitasi perusahaan. Jadi Anda sebagai karyawan akan memiliki keahlian lebih baik dan teruji hasilnya.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *