Cloud computing pada fintech adalah suatu kolaborasi pemanfaatan jaringan internet yang berfungsi untuk menyimpan berbagai jenis file dalam satu basis data.
Dalam cloud computing, data disimpan di server tertentu yang memungkinkan pengguna lain untuk dapat mengaksesnya
Keuntungan cloud computing sangat besar karena meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyimpanan data-data keuangan.
Oleh karena itu, Keuntungan ini sangat dirasakan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang digital, terutama perusahaan fintech.
Beberapa Keuntungan Cloud Computing untuk Fintech
Cloud computing memiliki peran sentral dalam transformasi bisnis digital karena mampu memberikan berbagai keuntungan dalam mengelola penyimpanan data.
Cloud computing memiliki andil besar dalam memonitor banyak layanan fintech P2P lending yang resmi masuk pengawasan OJK.
Selain itu, ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh memanfaatkan sistem komputasi awan. Beberapa keuntungan tersebut di antaranya sebagai berikut:
1. Memberikan Fleksibilitas yang Tinggi
Sistem cloud computing mempunyai fleksibilitas yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan data strategi pribadi. Selain itu, cloud computing dinilai lebih mudah untuk dikelola dan diklasifikasikan berdasarkan pengelompokan tertentu.
Sejumlah pakar finansial berpendapat bahwa terdapat gestur positif pada perkembangan fintech karena kehadiran cloud computing.
Hal ini karena layanan penyimpanan digital tersebut menyediakan bandwith yang lebih besar, sehingga semua dapat dilakukan dengan memanfaatkan internet.
2. Harga yang Terjangkau
Umumnya, perusahaan digital maupun startup memiliki keterbatasan finansial, sehingga harus memilih sistem yang harganya tidak menguras kantong.
Data storage milik sendiri relatif memerlukan biaya yang besar untuk membangun sistem yang daya muatnya belum tentu digunakan.
Cloud computing menawarkan gambaran pembiayaan yang harganya sangat terjangkau. Dengan begitu, maka perusahaan hanya perlu membayar data storage sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Penerapan cloud computing juga akan menekan laju pengeluaran perusahaan. Hal ini karena biaya untuk memperkerjakan karyawan untuk menjalankan beberapa fungsi, kini dapat diefisienkan dengan teknologi tersebut.
3. Kedalaman fungsi
Sistem cloud computing pada fintech mempunyai kedalaman fungsi. Cloud computing memiliki sistem konfigurasi yang relatif lebih mudah dibandingkan data storage milik personal.
Bukan hanya itu, sistem tersebut juga dapat dikostumisasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dengan begitu, maka teknologi yang satu ini memiliki kedalaman fungsi yang dapat dieksplorasi lebih jauh oleh penggunanya.
4. Efisiensi Waktu
Harus diakui bahwa penggunaan cloud computing sangat mudah dan pemanfaatannya sangat besar dalam mendukung industri fintech. Perlu diketahui bahwa industri fintech di Indonesia telah melakukan akselerasi finansial secara inklusif.
Oleh karena itu, kehadiran cloud sangat membantu mempercepat pengoperasian fintech dalam skala nasional.
Sistem cloud computing juga jauh lebih cepat dibanding dengan sistem penyimpanan biasa. Kualitas kerjanya yang cepat membuat cloud banyak dibutuhkan di berbagai perusahaan fintech.
Seperti yang diketahui bahwa setiap perusahaan membutuhkan penyimpanan dengan kapasitas yang besar.
Penyimpanan ini mampu mengakomodasi file-file besar untuk event tertentu. Komputasi awan juga dapat digunakan pada hari-hari biasa yang membutuhkan kapasitas lebih sedikit untuk penyimpanan.
5. Memudahkan Ekspansi
Cloud computing dapat terhubung langsung dengan Internet di setiap saat, sehingga memudahkan perusahaan yang melakukan ekspansi ke luar negeri.
Perusahaan dapat mengakses data dan memanfaatkannya kapan saja. Jadi, perusahaan tidak harus menciptakan server di lokasi baru.
Cloud computing pada fintech dapat memberi kemudahan dalam menyimpan data dalam jumlah besar.
Teknologi penyimpanan data ini akan semakin dibutuhkan oleh perusahaan fintech untuk keberlangsungan bisnis, sejalan dengan transformasi teknologi digital.
