Bursa efek adalah pasar yang sangat menggiurkan karena bisa menghasilkan untung yang besar. Namun, bagi mereka yang baru akan mencoba terjun ke lantai bursa dibutuhkan tips investasi saham pemula serta modal yang cukup.
Hal ini dikarenakan saham memiliki nilai yang fluktuatif. Salah mengambil langkah maka bisa saja investor malah membeli saham yang harganya jeblok dalam waktu singkat.
Table of Contents
Terlebih lagi karena modal yang digunakan tidak sedikit, maka siapapun yang ingin menjadi pelaku pasar saham harus dibekali dengan ilmu yang cukup
Tips investasi saham Pemula Hasil Maksimal
1. Sekuritas dengan Biaya Transaksi Kecil
Dalam menjalankan investasinya, investor akan difasilitasi oleh perusahaan sekuritas yang mengharuskan investor untuk membuka rekening efek.
Jika ingin melakukan transaksi, maka investor harus memasukkan sejumlah dana ke dalam rekeningnya yang kemudian menjadi e-money.
E-money inilah yang berfungsi sebagai alat transaksi ketika ingin membeli saham yang diinginkan secara daring. Dalam aktivitas memfasilitasi tersebut, perusahaan sekuritas akan membebankan biaya untuk tiap penjualan dan pembelian saham.
Biaya tersebut yang menjadi keuntungan dari pihak perusahaan sekuritas. Nilai biaya tersebut umumnya sekitar 0,19% untuk biaya pembelian, sedangkan untuk biaya penjualan umumnya berada di kisaran 0,29%.
2. Tahan Diri
Memang untuk investasi saham dibutuhkan modal yang tidak sedikit. Sebab jumlah minimal pembelian untuk saham biasanya adalah satu lot atau 100 lembar.
Harga untuk per lembar saham pun berbeda-beda, bahkan ada yang menghargainya sebesar 50 rupiah per lembar.
Selain memiliki modal yang cukup, seorang investor juga harus memiliki rumus dalam membeli saham. Rumus yang sering dipakai adalah memasang target return sebesar 1% dari keseluruhan dana yang digelontorkan untuk membeli saham.
Misalnya modal yang dihabiskan untuk membeli saham adalah sebesar 10 juta maka return yang harus didapatkan adalah sebesar 100 ribu.
Jadi investor harus pintar dalam memilih jenis saham yang akan dibeli, yaitu yang memiliki prospek baik. Dengan demikian, target return minimal bisa ditingkatkan yang berarti pula keuntungan yang berlipat.
3. Pilih Saham Terdaftar
Patokan ketika membeli saham di Indonesia adalah yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia. Namun, terkadang karena data yang diberikan berupa statistik perubahan gerak harga, para pemula kerap bingung menentukan pilihan.
Maka untuk menghindarinya, Anda bisa memilih saham yang adapada indeks LQ45/IDX30. Semua perusahaan yang sahamnya tergabung ke dalam dua indeks ini umumnya memiliki kualitas yang tinggi.
4. Beli Saham Perbankan atau Consumer Goods
Bagi para pemula tentu hal paling fundamental adalah mendapatkan keuntungan dari modal awal yang sudah diinvestasikan. Maka untuk menghindari kerugian, pilih saham dari perusahaan consumer goods atau perbankan.
Alasannya sederhana yaitu bisnis yang dijalankan oleh kedua sektor ini cenderung stabil sebab memproduksi barang yang selalu dibutuhkan masyarakat. Laba yang dihasilkan oleh kedua perusahaan ini juga cenderung signifikan.
5. Beli saat Harga Turun
Paham ini memang tidak begitu populer, sebab umumnya investor akan menanamkan modalnya pada saham yang memiliki harga cenderung naik.
Tapi jika perusahaan yang menerbitkan saham memiliki rekam jejak yang baik, maka membeli saham mereka ketika harga turun tidak selalu menjadi keputusan yang keliru.
Sebab ada kemungkinan saham tersebut akan kembali normal bahkan meraih harga yang lebih tinggi. Namun, investor harus jeli melihat situasi pasar dan juga isu yang berhembus agar tidak salah dalam memilih tempat menanamkan modal.
Sebagai seorang pemula, tentu banyak hal yang harus dipelajari sebelum memutuskan untuk terjun menjadi seorang pemain saham.
Hal ini untuk menghindari kerugian akibat kesalahan membeli saham di waktu yang tidak tepat. Dengan menerapkan tips investasi saham pemula, maka kerugian dan kesalahan yang kerap terjadi bisa diminimalkan.
