Strategi Investasi Saham yang Bisa Anda Lakukan

  • Share

Mikaylabinar.com– Strategi investasi saham yang bisa anda gunakan, yaitu Dollar Cost Averaging, Lump Sum dan Market Timing.

Dollar Cost Averaging (DCA)

Strategi ini disebut juga nabung saham. Strategi dengan cara menyisihkan pendapatan bulanan untuk dibelikan saham, metode ini persis seperti anda menabung di bank atau di celengan. Metode ini paling gampang dilakukan oleh investor pemula.

Dengan DCA yang diperlukan hanya dengan menabung saham setiap bulan secara konsisten tanpa peduli naik atau turunnya harga saham.

Anda bisa secara disiplin membeli saham berdasarkan jumlah lot atau bisa juga menetapkan berdasarkan jumlah uang. Misalnya: Ketika anda mendapatkan gaji pada awal bulan, anda sisihkan gaji untuk membeli 1 lot saham big cap.

Pada saat membeli saham kadang anda membelinya pada harga rp. 500 ribu atau kadang dapat membeli saham pada harga rp. 487 ribu yang menjadi patokan adalah membeli berdasarkan jumlah lot.

Cara kedua, Anda bisa membeli berdasarkan jumlah uang misalnya anda menyisihkan tiap bulan sebesar rp.500 ribu untuk membeli saham. Anda bisa saja membeli saham yang berbeda-beda asalkan harga saham tersebut terjangkau dengan uang rp.500 ribu. Apabila Anda rutin lakukan dengan disiplin maka akan di dapatkan harga saham rata-rata dari total keseluruhan saham yang anda miliki

Lump Sum

Strategi investasi saham kedua yang bisa anda lakukan yaitu dengan cara membeli saham dengan dana yang anda punya sekaligus.

Metode ini jika dilakukan dengan tepat pada saat harga turun dan anda biarkan dalam jangka waktu lama dengan membeli saham yang memiliki fundamental bagus maka anda berpotensi mendapatkan profit yang banyak

Baca juga  Cara Berinvestasi Saham: Panduan Bagi Pemula

Strategi lump sum ini cocok bagi anda yang memiliki dana nganggur dalam jumlah banyak.

Artinya dana yang anda investasikan tidak akan ditarik atau digunakan dalam jangka pendek tapi membiarkan dana tersebut untuk investasi jangka panjang

Investasi pada saham semakin lama jangka waktunya semakin kecil resiko kerugiannya tentunya dengan analisis yang tepat

Misalnya: anda mempunya dana 200 juta yang tidak diperlukan dalam jangka pendek.

Dengan metode lump sum, anda bisa membeli saham dengan dana tersebut sekaligus dan membiarkan saham selama mungkin

Timing Market

Strategi investasi saham ini dengan cara membeli atau menjual saham berdasarkan prediksi pergerakan market.

Prediksi yang dilakukan berdasarkan analisis fundamental atau teknikal. Strategi ini cocok bagi anda yang telah memahami dengan baik metode analisis teknikal atau fundamental

Misalnya: anda mempunyai dana yang ingin di investasikan, kemudian anda menganalisis saham suatu emiten berdasarkan fundamentalnya dan anda membeli sahamnya karena anda yakin bahwa fundamental saham tersebut baik dan harganya di bawah harga nilainya, dan diyakini bahwa dua atau tiga tahun harga saham tersebut akan mengalami kenaikan

Bisa juga anda lakukan dengan cara teknikal analisis dengan sistem trading.

Contohnya: anda melakukan analisis saham berdasarkan teknikal kemudian berdasarkan analisis yang telah anda lakukan bahwa saham yang ingin anda beli akan naik dalam jangka 2 atau 3 minggu dan anda membeli saham tersebut kemudian menunggu untuk dijual pada saat harga naik berdasarkan prediksi analisis tersebut

Mana yang lebih baik diantara strategi diatas? Ukuran untuk menentukan suatu strategi baik atau tidaknya berdasarkan keuntungan.

Jika anda untung walaupun dilakukan dengan cara yang sederhana maka bisa dikatakan itulah strategi yang baik, sebaliknya jika anda rugi walaupun telah menganalisis melalui perhitungan dan metode yang rumit untuk prediksi harga saham maka bisa disebut itu strategi jelek. Intinya adalah investasi yang anda lakukan UNTUNG

Baca juga  Keuntungan Dan Kerugian Membeli Saham

Saran

Namun demikian saran bagi saya untuk pemula dalam dunia investasi saham bisa dilakukan dengan menggunakan strategi nabung saham atau DCA, selain caranya gampang seperti menabung di celengan juga tidak memerlukan modal besar yang penting dilakukan secara rutin dan konsisten

Jika anda orang ‘kaya’ atau mempunyai dana nganggur yang tidak dipakai dengan jumlah yang besar bisa anda gunakan strategi lump sum.

Dengan catatan dana yang anda investasikan tidak akan ditarik dalam jangka waktu dekat, biarkan dana tersebut selama mungkin diatas 5 tahun maka anda akan berpotensi besar untuk mendapatkan keuntungan tentunya di investasikan pada saham emiten yang memiliki fundamental dan kinerja bagus ( minimal lima tahun kebelakang emiten tidak pernah rugi atau labanya terus meningkat)

Dan yang terakhir, jika anda sudah berpengalaman dan menguasai metode analisis saham dengan baik maka bisa gunakan strategi market timing. Anda juga bisa membaca strategi investasi yang dilakukan Warren Buffet disini

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *