Mikaylabinar.com– Mendengar istilah fintech lending mungkin masih terdengar asing bagi Anda yang tidak terbiasa menggunakan teknologi. Perkembangan teknologi memang sangat pesat dan mempengaruhi banyak sektor termasuk layanan keuangan digital.
Adanya layanan secara online terutama dalam transaksi keuangan mampu mempengaruhi kehidupan masyarakat saat ini. Hal ini menciptakan berbagai peluang menguntungkan yang dapat memberikan hasil sangat nyata tanpa ribet.
Table of Contents
Menjadi seorang investor tidak harus lagi terpaku pada pasar modal saja namun dapat mencakup berbagai lembaga keuangan. Salah satunya P2P lending yang menarik banyak investor milenial untuk mengembangkan dana mereka.
5 Hal yang Perlu Dipahami dan Dipertimbangkan Sebelum Mendanai Fintech Lending
Sebagai calon lender atau orang yang akan melakukan pendanaan tentu harus mempertimbangkan banyak hal. Jangan sampai Anda asal melakukan investasi tanpa memahami peluang maupun resiko yang akan dihadapi.
Pelajari dulu Apa Itu Fintech P2P Lending
Fintech lending dikenal juga dengan istilah Peer to Peer (P2P) lending yang sedang naik daun saat ini. Jika Anda tertarik melakukan pendanaan harus memahami bagaimana konsepnya, sistem dan cara kerja.
Perusahaan fintech pada dasarnya menyediakan wadah bertemunya pemilik dana dengan orang-orang yang membutuhkan pinjaman. Kemudian disebut dengan istilah lender (pemilik dana) dan borrowers (peminjam dana) agar lebih memudahkan.
Bagi pemilik dana mereka akan mendapatkan keuntungan tersendiri dari modal yang sudah disetorkan. Sehingga bukan memberikan pinjaman dana secara sukarela dan dapat dikatakan sebagai investasi memakai produk keuangan digital.
Sementara peminjam dana maka harus melakukan pembayaran bunga sebagai imbal hasil dari modal yang dipinjamkan. Menariknya bunga yang dibebankan tidak terlalu besar sehingga tidak memberatkan bagi peminjam dana tersebut.
Sebarkan Dana ke Banyak Peminjam
Jika Anda sudah memahami bagaimana konsep dari fintech lending maka akan sangat mudah dalam meminimalkan resiko. Konsepnya sebagai orang yang mendanai pinjaman tentu saja ada namanya resiko gagal bayar.
Maka hal ini perlu dipertimbangkan dengan cara menyebarkan dana Anda ke banyak peminjam dalam perusahaan tersebut. Jangan hanya mendanai satu pinjaman atau satu orang saja karena resikonya jauh lebih besar.
Anda bisa memilih siapa saja yang bisa menggunakan dananya sehingga lebih baik jika disebarkan saja. Perhatikan juga dana tersebut digunakan untuk tujuan apa sehingga dapat menilai bagaimana resikonya.
Contoh sederhana Anda memberikan dana untuk 5 orang dengan rincian 3 orang digunakan sebagai modal usaha (produktif). Sementara 2 orang lainnya dipakai untuk kebutuhan konsumtif sehingga hasil bunganya lebih besar.
Jangan Memakai Dana Darurat dan Tabungan untuk Investasi
Tujuan investasi memang demi mendapatkan keuntungan dan melipatgandakan uang Anda secara mudah. Namun bukan berarti sembarangan dalam menggunakan dana Anda karena resikonya juga sangat besar.
Dalam investasi menjadi pendana di fintech lending sebaiknya jangan pernah memakai dana darurat dan tabungan. Sebaiknya tetap pisahkan antara kebutuhan untuk investasi jangka panjang dengan tabungan agar aman.
Hal ini karena jika dana sudah dimasukkan ke fintech maka harus menunggu dana tersebut dibayarkan atau dicicil. Sehingga tidak bisa diambil sewaktu-waktu atau tidak dapat dicadangkan sebagai dana darurat.
Jangan Mengandalkan Keberuntungan saat Investasi
Memutuskan untuk menjadi pendana di fintech lending sebaiknya jangan pernah mengandalkan keberuntungan. Anda tetap harus mempersiapkan berbagai hal penting seperti dana, catatan kredit dan legalitas perusahaan.
Jangan fokus pada hasilnya saja namun fokuslah ke keamanan transaksi dan resiko yang lebih kecil. Lakukan riset sebanyak mungkin agar bisa melihat peluang dan resiko demi meminimalkan kerugian.
Biasanya perusahaan fintech menyajikan banyak data penting yang bisa dimanfaatkan lender untuk melakukan analisis. Pelajari bagaimana caranya melakukan analisis dengan benar untuk mendapatkan hasil sesuai harapan.
Investasi dengan Penuh Keyakinan
Perlu diingat setiap kali Anda melakukan investasi apapun termasuk dalam peer to peer lending. Sebaiknya persiapkan diri secara matang dan penuh keyakinan baik dari segi keuntungan maupun resikonya.
Kegagalan dalam investasi adalah hal yang wajar dan pasti pernah dialami oleh para investor lainnya. Bukan berarti Anda membiarkan resiko tersebut semakin besar namun bagaimana caranya investasi aman untuk dilakukan.
Penting untuk melakukan investasi dari dana yang memang Anda sanggup untuk menanggung semua kerugiannya. Jangan pernah memaksakan diri untuk mengejar hasil besar apalagi ada peluang investasi dari nilai cukup kecil.
Menjadi orang yang mendanai pinjaman melalui platform peer to peer lending tentu saja tidak boleh asal-asalan. Pelajari, pahami dan pertimbangkan berbagai hal terkait fintech lending agar mendapatkan keuntungan maksimal.