Dalam pembahasan kali ini kami akan menyampaikan beberapa hal yang diharamkan dalam hubungan suami istri, karena hal ini sangat penting untuk kita pelajari dan kita ketahui bersama demi kebaikan kita bersama,
Hal Yang Diharamkan Dalam Hubungan Suami Istri
Maka dari itu kami akan membahas sedikit masalah masalah tersebut sehingga kita bisa mempelajari bersama apa yang diharamkan dalam hubungan suami istri, dengan demikian kita tidak sembrono lagi dalam menjalani kehidupan dikarenakan sudah mengetahui ilmu ilmunya.
Table of Contents
Kebanyakan semua orang tidak faham, hanya karena nafsunya semua dilakukan, mereka belum tentu tahu apa itu dibolehkan apa tidak,
Oleh sebab itu sebelum berumah tangga atau pun sebelum menikah kita terlebih dahulu belajar atau setidaknya bertanya kepada orang yang pengalaman dan orang yang sudah memiliki ilmunya,
Sehingga kita tidak semena mena dalam berhubungan, karena ada hal yang di bolehkan ada juga hal yang di haramkan.
Adapun hal-hal yang dilarang atau diharamkan dan hubungan suami istri adalah sebagai berikut;
- Bersetubuh lewat dubur
- Menceritakan rahasia suami istri
- Menyetubuhi istri ketika haid
- Bersumpah untuk menjauhi istri
- Menyusahkan istri
- Bersumpah untuk bercerai
- Suami mengeluarkan istri yang dicerai dari rumah suaminya
- Pengguguran
Dalam pembahasan ini kami akan menerangkan :
Bersetubuh Lewat Dubur
Al qur’an tidak hanya membuat peraturan yang berhubungan dengan masalah aqidah, ibdah, dan muamalah saja, akan tetapi lebih dari itu Al qur’an mencakup segala permasalahan kehidupan manusia di muka bumi, dari yang rumit-rumit misalnya saja ialah: cara bersetubuh dengan perempuan, apakah dari belakang atau dari depan,
Al qur’an telah menjawabnya: istri-istri kamu bagaikan ladang buat kamu, oleh karena itu datangilah ladangmu itu sesukamu, dan sediakanlah untuk diri kamu dan takutlah kepada Allah, dan ketauhilah sesungguhnya kamu akan bertemu Allah, dan gembirakanlah (Muhammad) orang orang mu’min
Turunnya ayat ini mengandung sebab dan hikmah yang begitu besar sebagaimana yang disebutkan oleh seorang ulama’ india yang bernama Wailullah as Dahlawy, orang yahudi mempersempit gaya persetubuhan tanpa dasar hukum syara’,
Sedang orang-orang anshar dan berikutnya mengikuti cara cara mereka itu, mereka berpendapat, bahwa apabila seorang laki-laki menyetubuhi istrinya kepada farjinya dari belakang, maka anaknya akan lahir juling,
Kemudian turunlah ayat ini; maka datangilah ladangmu itu sesukamu, yakni dari jalan depan atau belakang salama hal itu di arahkan untuk satu tujuan, yaitu pada kemaluan atau farji. Tidak pada dubur.
Liwath / Homosex
Menyetubuhi lewat dubur dapat dipersamakan dengan liwath (homosex), sebab dubur adalah tempat yang membahayakan dan kotor justru itu agama melarangnya
Rasulullah SAW. Bersabda, jangan kamu setubuhi istrimu dari duburnya (HR. Ahmad Tirmidzi, Nasa’i, dan Ibnu Majah)
Dan Nabi SAW. bersabda lagi, bahwa dia (bersetubuh lewat dubur) itu termasuk liwath yang kecil ( HR. Ahmad dan Nasa’i)
Ada seorang perempuan anshar bertanya kepada Nabi SAWA. Menyetubuhi farjinya tapi lewat belakang maka Nabi SAW.
Membacakan ayat yang artinya: istri-istri kamu bagaikan ladang buat kamu, oleh karena itu datangilah ladangmu itu sesukamu (QS. Al baqarah: 223)
Umar pernah juga bertanya kepada Nabi SAW. Tentang masalah ini: Ya Rasulullah, celakalah aku. Nabi bertanya, apa yang mencelakakan kamu? Ia menjawab, tadi malam saya memutar kakiku (suatu sindiran tentang bersetubuh dari belakang)
Maka Nabi tidak menjawab hingga turun ayat dalam surat Al baqarah ayat 223, lantas beliau berkata kepada umar : boleh kamu bersetubuh dari depan atau belakang, tetapi dari waktu haid dan dubur (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Demikian pembahasan yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat, Amin. Link terkait: Wasiat Orang Tua Kepada Anak Perempuan Tentang Hak-Hak Terhadap Suami
