Tips Investasi di Fintech Bagi Investor Pemula

  • Share

Tips investasi di fintech- P2P Lending adalah produk investasi di fintech yang tengah menjadi topik perbincangan di tengah masyarakat.

Hal ini karena  P2P Lending memberikan banyak kemudahan bagi para investor pemula untuk berinvestasi. Lalu, adakah tips investasi di fintech bagi investor pemula?

P2P Lending semakin diminati oleh investor pemula karena menawarkan  kentungan cukup besar.

Adapun keuntungan tersebut berupa bunga yang sebesar 15%-30%, namun, perlu diketahui bahwa besaran bunga tersebut tergantung dari persyaratan fintech yang dipilih oleh investor.

Tips Investasi di Fintech

Berbicara tentang P2P Lending yang semakin populer, hal ini mengindikasikan pertumbuhan perusahaan fintech yang semakin pesar.

Oleh karena itu, investor pemula perlu mengetahui tips jitu berinvestasi agar tidak rugi. Adapun tips investasi di fintech yaitu berikut: 

Pilih Perusahaan yang Terdaftar di OJK

Penipuan dapat menimpa siapa saja dan terjadi kapan saja. Bahkan, pelaku penipuan tidak memandang status orang yang akan jadi korbannya.

Mereka hanya berusaha menjaring investor agar menyetorkan uang sebanyak-banyaknya dan membawanya kabur. Agar terhindar dari penipuan, sebaiknya kunjungi situs OJK dan temukan wadah berinvestasi yang resmi dan kredibel.

Dengan mengetahui perusahaan fintech yang resmi masuk pengawasan OJK, maka investor pemula tidak perlu khawatir terjadi penipuan karena sudah legal.

Sesuai dengan Kebutuhan Pribadi

Tips berinvestasi di perusahaan fintech yang selanjutnya yaitu dengan mengetahui kebutuhan utama berinvestasi. Setiap investor perlu mengetahui tujuan dalam berinvestasi, entah untuk memperoleh simpanan dana, menabung atau yang lainnya.

Baca juga  Perbedaan Crowdsourcing dan Crowdfunding

Dengan mengetahui tujuan investasi, maka investor dapat menyiapkan dana untuk alokasi investasinya, selain itu, investor juga dapat memprediksi masa investasi, laba atau keuntungan, dan strategi yang digunakan.

Tentukan Proteksi Dana

Setiap investor pasti ingin memperoleh keuntungan dari hasil investasinya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kerugian modal yaitu dengan mempunyai sistem dana proteksi.

Sistem dana proteksi dapat dipersiapkan secara khusus jika peminjam dana mengalami gagal bayar. Tips yang satu ini sangat penting agar investor dapat mengetahui kekuatan dari komitmen perusahaan fintech demi kenyamanan investor.

Pilih Calon Peminjam yang Tepat

Bisa dibilang, P2P Lending memiliki karakteristik yang berbeda dengan layanan investasi lainnya. Perbedaan tersebut yaitu P2P Lending dapat mempertemukan investor dengan peminjam dana secara langsung. Sementara itu, perusahaan fintech hanya berperan sebagai pengelolanya saja.

Dengan kata lain, pihak investor dapat memilih calon peminjam dana secara bebas. Namun, perlu diingat bahwa calon peminjam harus dipilih secara selektif.

Seorang investor perlu memahami karakteristik dari calon peminjamnya secara detail untuk menghindari kemungkinan terburuk dalam berinvestasi.

Pastikan Bunga Keuntungan dengan Tepat

P2P Lending adalah salah satu layanan investasi yang memberikan keuntungan dalam bentuk bunga yang cukup tinggi. Meskipun bunganya tinggi, jangan terlalu mudah tergiur untuk memilih sembarangan bunga.

Perlu diingat bahwa memilih bunga yang tinggi tidak menjamin seorang investor akan menghasilkan keuntungan yang besar pula. Dalam berinvestasi, tentu ada untung dan rugi yang dapat dialami seperti halnya berbisnis.

Oleh karena itu, untuk menghindari kemungkinan terburuk, setiap investor perlu mempertimbangkan jumlah bunga, contohnya berkisar 18% sampai 20% per tahunnya.

Cara ini dinilai lebih aman untuk menghindari kemungkinan terjadinya penggelapan atau perilaku menyimpang lain dari peminjam dana.

Baca juga  Inilah Tipsnya Cara Keluar Dari Pinjaman Online

Menjadi investor pemula memang susah-susah gampang. Diperlukan pengalaman dan pembelajaran, agar memperoleh hasil terbaik dari investasi.

Dengan menerapkan tips investasi di fintech tersebut, maka akan lebih memudahkan para investor untuk lebih selektif dan cerdas dalam mengambil keputusan.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *