Sukuk Adalah: Definisi dan Pengertiannya

  • Share

Sukuk adalah Salah satu jenis instrument investasi selain saham dan obligasi dengan berlandaskan aturan syariah Islam. Untuk mengetahui apa itu sukuk mari kita simak artikel ini lebih lanjut

A. Sekilas Tentang Sukuk

Pada dasarnya sukuk adalah obligasi yang berbasis syariah. Kata sukuk itu sendiri berasal dari kata arab yang mengacu pada dokumen atau sertifikat keuangan yang sesuai dengan syariah

Sukuk disebut juga sebagai ‘obligasi Islam’, instrumen pasar modal pendapatan tetap yang sesuai syariah terus meningkatkan pangsa pasar global mereka selama dekade terakhir

Awalnya dikembangkan secara eksklusif di yurisdiksi dengan populasi mayoritas Muslim, pasar global untuk sukuk telah mengalami perkembangan yang cukup besar selama 10 tahun terakhir, dengan sejumlah penerbitan perusahaan terkemuka dan sejumlah negara yang menguasai pasar

Tidak seperti obligasi konvensional (baik dengan jaminan atau tanpa jaminan) yang berupa kewajiban utang bagi penerbit yang mengeluarkan obligasi

Penerbit sukuk bukan berupa utang karena penerbit sukuk memberikan hak kepada investor pemegang sukuk untuk bagian proporsional dari pengembalian yang dihasilkan oleh kesepakatan keduanya dan pengembalian modal pada tanggal yang ditentukan di masa depan.

B. Apa itu Sukuk ?

Sukuk adalah obligasi berbasis syariah, yaitu surat berharga berbasis syariah yang dikeluarkan oleh emiten kepada pemegang sukuk

Emiten yang mengeluarkan sukuk diwajibkan untuk membayar bagi hasil/margin/fee kepada pemegang sukuk serta membayar kembali dana sukuk pada saat jatuh tempo

Baca juga  8 Investor Terkenal di Dunia Ada yang Dijuluki Dewa Investasi

Pada dasarnya sukuk adalah obligasi. Dalam islam tidak diperkenankan untuk membayar pinjaman dengan bunga (riba) yang dianggap bertentangan dengan hukum islam

Dengan demikian obligasi konvesional tidak diperbolehkan dan sebagai gantinya adalah sukuk yang memiliki kemiripan dengan obligasi namun berdasarkan prinsip syariah

Sukuk bukan merupakan kewajiban utang. Setelah diterbitkan, penerbit menjual sertifikat kepada investor.

Kemudian, penerbit menggunakan hasil dari  menjual sertifikat untuk membeli aset, dan investor menerima sebagian kepemilikan aset. Para investor juga berhak atas bagian dari keuntungan yang dihasilkan oleh aset tersebut.

C. Jenis Sukuk :

Ada dua jenis sukuk di Indonesia yaitu Sukuk Ritel (SR) dan Sukuk Tabungan (ST).

1. Sukuk Ritel

Sukuk Ritel adalah produk investasi syariah yang ditawarkan kepada individu sebagai bentuk investasi yang aman, mudah, terjangkau dan menguntungkan.

Jenis investasi ini adalah jenis investasi yang aman karena dijamin oleh Negara dan dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan

SR  memiliki tingkat imbalan tetap yang dibayarkan kepada pemegang SR setiap bulan dan SR dapat diperdagangkan di pasar sekunder antar investor domestik

2. Sukuk Tabungan

Adalah surat berharga syariah Negara yang ditawarkan kepada individu WNI dalam mata uang rupiah dan diterbitkan tanpa warkat dan tidak dapat diperdagangkan atau dialihkan kepada pihak lain

Sukuk Tabungan dikelola secara syariah yakni pengelolaannya tidk mengandung maysir (judi), gharar (ketidakjelasan), dan riba dan dinyatakan sesuai syariah oleh Dewan Syariah Nasional MUI

3. Sukuk Wakaf

Jenis sukuk ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin berinvestasi sekaligus sambil berwakaf. Sukuk Wakaf dikenal juga sebagai CWLS ( Cash Waqf Linked Sukuk)

Keuntungan dari investasi akan diwakafkan dan disalurkan melalui lembaga wakaf dan lembaga wakaf akan menyalurkannya sesuai dengan program kerjanya

Baca juga  Langkah Tepat Beli Saham Online

Sukuk wakaf tidak dapat diperdagangkan sehingga investor harus berinvestasi hingga jatuh tempo yakni selama jangka waktu 2 tahun

D. Perbedaan Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan

 Sukuk RitelSukuk Tabungan
Jenis PerjanjianSyariah, dengan akad ijarah (upah sewa/jasa)Syariah, dengan akad wakalah (perwakilan)
Jenis kuponTetap (fixed)Mengambang (floating)
Tenor3 tahun2 tahun
pencairanDapat diperdagangkan di pasar sekunderTidak dapat diperdagangkan namun tersedia fasilitas early redemption (penarikan awal)

Ada beberapa jenis perjanjian dalam sukuk yang dinyatakan dalam dokumen perjanjian berdasarkan kepemilikan yang dimiliki oleh investor :

  • Sukuk al Murabahah (Hutang)
  • Sukuk al Ijarah (Properti/Aset)
  • Sukuk al Istisna’a (Proyek)
  • Sukuk al Musharaka (Bisnis)
  • Sukuk al Istithmar (Investasi)

E. Perbedaan Sukuk dan Obligasi

Pada dasarnya sukuk merupakan versi syariah dari obligasi. Namun, ada beberapa perbedaan penerapan. Berikut ini perbedaan antara sukuk dan obligasi :

 SukukObligasi
SifatSyariahKonvensional
KeuntunganInvestor menerima keuntungan yang dihasilkan oleh aset dasar dan dapat meningkat nilainya ketika nilai aset meningkatInvestor mendapatkan keuntungan dari obligasi sesuai dengan bunga tetap
KepemilikanSebagian kepemilikan asetKewajiban utang
HargaBerdasarkan nilai aset dasarBerdasarkan pada peringkat kredit penerbit
AsetSaat Anda menjual sukuk, Anda menjual kepemilikan atas aset yang mendukungnyaPenjualan obligasi adalah penjualan utang

Perbedaan penting lainnya antara obligasi dan sukuk adalah aset yang terlibat dalam sertifikat sukuk mematuhi semua hukum Islam.

Dalam hal obligasi, sertifikat obligasi dapat didukung oleh aset yang tidak sesuai dengan Syariah, yang dapat digabungkan dengan jenis aset lainnya tanpa sepengetahuan konsumen.

Konsumen sukuk diyakinkan bahwa nilai sertifikat sesuai dengan aset yang merupakan barang publik dan tidak terkait dengan aktivitas atau produk yang bertentangan dengan Islam.

Baca juga  Tren Investasi Menguntungkan dan Menarik Untuk Dicoba

Sukuk dapat memainkan peran penting dalam pengembangan pasar Islam dan sistem perbankan. Keuntungan utama dari sukuk adalah untuk mematuhi Syariah sambil meningkatkan standar hidup masyarakat Islam dan mengembangkan perekonomian masyarakat tersebut

F. Bagaimana Cara Investasi Sukuk?

Kementerian Keuangan mengeluarkan pengumuman tentang jenis sukuk yang ditawarkan kepada warga Indonesia

Sukuk yang ditawarkan tersebut akan ditulis sesuai dengan jenisnya. Misalnya Sukuk Ritel akan ditulis SR kemudian angka serinya

Begitupun dengan Sukuk Tabungan yang ditulis dengan singkatan ST dan kode serinya

Bagi Anda yang ingin investasi sukuk, caranya adalah mendaftar pembelian sukuk di Mitra Distribusi (MIDIS) yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan

Ada lebih dari 31 Midis di Indonesia, sebagian besar adalah lembaga keuangan Bank seperti Bank Mandiri, BCA, BNI dan lainnya. Maupun perusahaan fintech seperti Bareksa, Investree, Koinworks dan lainnya

Pendaftaran bisa dilakukan secara online. Anda tinggal pilih Midis yang Anda sukai, kemudian lakukan pendaftaran secara online untuk membuat akun pada situs Midis tersebut, apabila Anda belum punya akun

Kemudian lakukan login dengan memasukkan akun dan lengkapi form pendaftaran pembelian sukuk. Anda dapat berinvestasi pada sukuk dengan melakukan pembelian minimal 1 juta dan kemudian kelipatannya.   

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *