Film Terbaik Dian Sastro– Siapa yang tidak kenal Dian Sastrowardoyo? Salah satu aktris kebanggaan Indonesia ini tidak hanya dikenal karena kualitas aktingnya yang mengesankan. Dia juga dikenal sebagai wanita cerdas yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi.
Akibat menonton salah satu filmnya, saya pada saat itu masih belum terdaftar sebagai pemiliki KTP sempat mengidamkan sosok perempuan seperti dia, apalagi ditambah mendengar lirik salah satu lagu Iwan Fals.
Table of Contents
Semua yang saya sampaikan di paragraph ini tentang Dian Sastro tidak penting kawan-kawan, ini hanya tindakan ekspresif pribadi setelah menonton fim mbak Dian. Yang terpenting berikut film terbaik Dian Sastro wardoyo, antara lain:
Ada Apa Dengan Cinta (2002)
Film ini merupakan salah satu bukti bahwa romansa SMA bisa menjadi daya tarik bagi generasi saat ini. Oleh karena itu, baru-baru ini seharusnya tidak mengherankan jika film Dilan dapat menuai kesuksesan yang cukup besar. Kisah cinta Rangga (Nicholas Saputra) dan Cinta (Dian Sastro) juga sukses besar dan populer pada masanya.
Sejauh ini Ada Apa Dengan Cinta (AADC) berhasil menjadi film nomor satu terbaik Dian. Di situs IMDb, AADC berhasil mendapatkan rating 7,8. Berkat perannya sebagai Cinta, Dian memenangkan banyak penghargaan seperti “Aktris Terbaik” di berbagai festival film.
Masih begitu sukses dan ikonik, film AADC sampai membuat sekuel yang dirilis pada 2016 setelah 14 tahun sejak film pertama dirilis.
Kartini (2017)
Ini adalah salah satu film yang paling menantang bagi Dian Sastro. Tentu saja? Dalam film ini, Dian memerankan sosok Kartini, seorang pejuang emansipasi perempuan. Film ini bercerita tentang kehidupan Kartini dan perjuangannya untuk memastikan bahwa perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki.
Berlatar tahun 80-an, film Kartini menyajikan cerita sejarah yang menarik. Kartini adalah salah satu film nasional terlaris tahun 2017.
Film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini meraih rating 7,7 di situs imDb. Kualitas penampilan Dian sebagai karakter utama tidak perlu diragukan lagi. Dian begitu total dalam memerankan sosok ibu Kartini sehingga dia begitu menawan.
Pasir Berbisik (2001)
Pasir Berbisik menjadi debut pertama Dian Sastro di layar lebar. Film ini bahkan berhasil membuat Dian meraih penghargaan pertamanya sebagai “Aktris Terbaik” di dua festival, yaitu Deauville Asian Film Festival dan Singapore International Film Festival 2002. Di situs IMDb, Pasir Berbisik berhasil mendapatkan rating 7,2.
Daya (Dian Sastro) tinggal bersama ibunya, Berlian (Christine Hakim), yang merupakan pelindung. Ayah Daya, Agus (Slamet Rahardjo), telah meninggalkannya dan ibunya untuk waktu yang lama. Daya sering sendirian dan merindukan sang ayah. Dia sering menempatkan dirinya di pasir karena dia pikir pasir itu berbisik kepadanya.
7 Hari 24 Jam (2014)
7 Hari 24 Jam adalah film karya Dian Sastro yang dibintanginya bersama Lukman Sardi. Film, yang menerima rating 7,1 di IMDb, menarik aktor tingkat tinggi. Meski rehat sejenak dari akting selama berada, Dian Sastro tetap fleksibel dan terkejut menunjukkan betapa menakjubkannya ia dalam akting komedi.
Film ini sendiri menceritakan konflik yang dialami oleh pasangan suami istri modern yang sama-sama bekerja sama. Prasetyo (Lukman Sardi) adalah sutradara terkenal yang menikahi Tania (Dian Sastro), manajer salah satu perusahaan terkenal.
Hiruk pikuk keduanya membuat mereka tidak punya banyak waktu untuk bersama. Namun, sedikit waktu membuat hubungan mereka lebih romantis.
Ungu Violet (2005)
Dalam film ini, Dian dipasangkan dengan aktor yang saat itu merupakan pendatang baru, Rizky Hanggono. Lando (Rizky Hanggono) adalah seorang fotografer yang mendapatkan kembali gairahnya setelah bertemu Kalin (Dian Sastro), gadis penjaga di loket tiket bus.
Namun, tanpa alasan pasti, Lando meninggalkan Kalin dan itu membuat Kalin marah dan patah hati. Anda bisa melihat betapa menawannya Dian saat memerankan sosok Kalin. Dian selalu bisa membenamkan dirinya dalam “karakter dalam film.
Berkat penampilannya yang mengesankan, ia memenangkan penghargaan “Aktris Paling Favorit” di MTV Asia Movie Awards dan MTV Indonesia Movie Award 2005. Film ini juga menerima rating 6,4 di situs IMDb.
Dari kelima film diatas, masih ada film-film lainnya yang tidak saya sebutkan. Hal ini karena belum saya tonton seperti Aruna dan Lidahnya, The Night Come For Us, Guru-guru Gokil, Milly dan Mamet dan Quarantine Tiles. Tapi sepertinya, semua film yang belum saya jelaskan juga terbaik.
Info lain : Daftar Film Nicholas Saputra, Kok. Keren-keren Sih
