Cara menghitung tarif listrik- Listrik sudah menjadi kebutuhan pokok baik yang digunakan untuk rumah tangga, kebutuhan industri rumahan, bisnis, perkantoran, industri besar dan lainnya. Tidak bisa dibayangkan jika kehidupan masa kini tanpa ada listrik, pasti hampir seluruh kegiatan menjadi lumpuh.
Penggunaan listrik bagi rumah tangga haruslah disesuaikan dengan kebutuhan agar tidak terjadi pemborosan. Pasalnya tarif listrik cenderung untuk naik tiap periode terutama untuk listrik yang tidak mendapat subsidi, tarif per KWH jauh lebih besar dari yang disubsidi.
Table of Contents
Salah satu cara untuk dapat menghemat listrik secara bijaksana adalah dengan memulai menghitung kebutuhan berapa KWH listrik yang digunakan tiap hari.
Dengan mengetahui secara jelas berapa kapasitas yang harus digunakan tiap harinya, akan membuat lebih hati-hati dalam menggunakan listrik, terlebih untuk beberapa hal yang selama ini dipakai secara berlebihan. Misalnya, TV atau lampu yang seringkali menyala ketika kali tertidur, yang tentunya akan membuat boros penggunaan listrik.
Mengetahui bagaimana menghitung penggunaan listrik bukan semata-mata sebagai langkah pengehematan, tetapi juga membantu negara untuk tidak memboroskan pengeluaran negara yang biaya produksi listrik masih banyak disubsidi oleh negara.
Mengetahui Daya Listrik Rumah
Untuk dapat mengetahui perhitungan listrik yang digunakan, hal pertama yang harus memahami tentang golongan listrik. Setidaknya ada 4 golongan listrik utama yang biasa digunakan oleh rumah tangga, yaitu:
Komponen Tarif Listrik
Sebenarnya tidak hanya tarif per KWH saja yang menjadi dasar perhitungan listrik, tetapi ada biaya-biaya lain, antara lain:
Biaya admin. Setiap pembelian KWH baik pasca maupun yang prabayar, yang membedakan adalah jika dengan sistem pulsa, maka biaya admin terpotong terlebih dahulu setiap pembelian pulsa listrik yaitu sebesar Rp 4.000.
Pajak Penerangan Jalan (PPJ). Ternyata setiap pembelian pulsa juga ditarik untuk PPJ ini yang besarnya adalah 6 % dari total pembelian.
Biaya Materai. Ada materai yang harus dibayarkan juga tiap pembelian pulsa yang besarnya adalah 6 ribu setiap pembelian lebih dari 250 ribu.
Cara Menghitung Tarif Listrik dengan Menghitung Berapa Perangkat yang Tersambung Listrik
Langkah selanjutnya untuk mengetahui berapa perangkat yang tersambung ke listrik tiap harinya dengan menggunakan estimasi atau perkiraan penggunaan rata-rata per hari, misalnya contoh seperti berikut:
- 10 lampu dengan daya rata-rata 10 watt, menyala sekitar 12 jam
- 1 Unit Mesin cuci dengan daya 150 watt, digunakan 2 jam
- 2 Unit TV LED dengan watt 40 watt, dinyalakan 12 jam
- 1 unit AC dengan daya 300 watt, digunakan selama 14 jam
- 1 Unit kulkas menyala tiap jam dengan daya 150 watt
- 1 Unit Setrika dengan daya 200 watt menyala 1 jam
Cara Menghitung Tarif Listrik
Maka perhitungan penggunaan listrik tiap harinya adalah sebagai berikut:
Perhitungan Kwh Lampu
Perhitungan Kwh Mesin Cuci
Perhitungan Kwh TV
Perhitungan Kwh AC
Perhitungan Kwh Kulkas
Perhitungan Kwh Setrika
Maka jumlah total Kwh per hari adalah
Dengan begitu jumlah Kwh per bulan adalah
Pulsa yang harus disediakan untuk setiap bulannya adalah
Maka jika anda memiliki daya 900 VA non subsidi, harus mengisi pulsa listrik setidaknya Rp 450 ribu sebulan, dan untuk daya 1300 VA adalah Rp 500 ribu sebulan. Sobat Mibi bisa menghitung sendiri jika ternyata daya dirumah adalah 900 subsidi dan 450 VA (namun khusus daya 450 VA penggunaan listrik sangat terbatas hanya untuk beberapa lampu, 1 TV dan kipas saja).
Berapa Kwh yang didapatkan jika membeli pulsa listrik langsung dengan nominal Rp 500 ribu? begini perhitungannya:
Menghitung terlebih dahulu jumlah bersih pembelian Rp 500 ribu dikurangi biaya-biaya
Jumlah Kwh yang didapat daya 900 VA:
Jumlah Kwh yang didapat daya 1300 VA:
Maka jika membeli sekaligus pulsa listrik sebesar Rp 500 ribu, daya 900 VA akan mendapat 340,23 Kwh dan daya 1300 VA mendapat 313,56 Kwh, jumlah Kwh ini yang akan tertera pada waktu pembelian di meter listrik.
Demikian Cara Menghitung Tarif Listrik Sebulan Sesuai Daya Yang Digunakan. Info lain: Tips Dan Cara Memilih AC Hemat Listrik Yang Ramah Lingkungan