Warna menjadi elemen yang paling dominan dan menjadi aspek yang paling relatif dalam kehidupan dan desain. Hal inilah yang membuat arti warna seringkali disandingkan dengan respon fisologi dan psikologi manusia.
Apabila ditinjau dari segi psikologis atau emosi manusia, warna memiliki arti tersendiri yang dapat menunjukkan kesan maupun perasaan akan sesuatu, cahaya, mata, objek dan otak yang terlibat dalam proses sensasi dan persepsi.
Table of Contents
Arti Warna Menurut Ilmu Psikologi
Warna bukan hanya dilihat dengan mata saja, namun ternyata juga bisa menyampaikan sebuah pesan yang menggambarkan tentang perilaku seseorang, mempengaruhi penilaian estetis dan bisa dijadikan sebagai tolak ukur mengenai selera seseorang.
Setiap warna memiliki arti dan karakteristik yang berbeda. Untuk mengetahui arti dari setiap warna, simak uraiannya sebagai berikut.
Biru
Warna biru umumnya bisa digunakan untk merangsang pemikiran, meningkatkan konsentrasi dan menenangkan pikiran. Hal tersebut terjadi karena warna biru mampu memberikan kesan kepercayaan dan profesional.
Warna biru diyakini mampu merangsang kemampuan berkomunikasi dan sering digunakan sebagai simbol kekuatan. Warna biru juga bisa memberikan nuansa ketenangan. Orang yang menyukai warna biru umumnya memiliki sifat melankolis.
Hitam
Dalam dunia fashion, warna hitam sering digunakan untuk menunjukkan kesan yang lebih langsing. Hal tersebut tersebut terjadi karena warna hitam mampu memberikan kesan suram, gelap namun elegan.
Orang yang suka warna hitam, umumnya memiliki kepribadian yang lebih cuek dan tidak pernah memikirkan omongan buruk tentangnya. Tak heran jika warna ini biasanya disukai oleh anak muda yang berjiwa bebas untuk menemukan jati diri.
Merah
Warna merah mampu memancarkan aura yang kuat dan mampu memberikan arti semangat yang berenergi sehingga sering digunakan untuk menyerukan sebuah tindakan.
Dalam psikologi, warna merah dapat dijadikan sebagai simbol kekuatan, energi, gairah, keberanian, tindakan yang bersemangat dan melambangkan kegembiraan. Merah merupakan warna yang paling mendalam sehingga termasuk dalam warna yang hangat.
Hijau
Warna hijau identik dengan nuansa alam yang mampu memberikan kesan santai. Menurut psikologi, warna ini dapat membantu seseorang yang berada dalam keadaan tertekan untuk bisa menyeimbangkan emosi serta memudahkan keterbukaan dalam hal komunikasi.
Jika digambarkan ke dalam kepribadian, orang yang menyukai warna hijau memiliki tipe kepribadian plegmatis yang menyukai kedamaian. Umumnya orang seperti ini sering menjadi penengah dan lebih memilih menghindari konflik dengan berbagai pihak.
Putih
Warna putih melambangkan kesan suci, bersih, terang dan ringan. Warna ini diyakini memiliki kekuatan untuk mengurangi rasa sakit. Sehingga tidak heran jika warna putih sering dijumpai dalam dunia kesehatan, seperti di baju dokter, maupun perlengkapan rumah sakit lainnya.
Warna putih juga dapat memberikan kesan kebebasan dan keterbukaan. Namun penggunaan warna putih yang terlalu berlebihan juga bisa memberikan dampak negatif seperti mata lelah dan nyeri kepala.
Kuning
Warna yang cukup terang dan mencolok ini secara psikologi mengarah pada kesan bahagia. Umumnya warna ini digunakan oleh seseorang yang ingin tampil berbeda dan ingin menjadi pusat perhatian orang sekitar.
Menurut psikologi, warna kuning dapat memberikan rasa bahagia dan kehangatan hingga seolah menimbulkan hasrat ingin bermain. Orang yang menyukai warna kuning memiliki kepribadian yang semangat, ceria dan optimis.
Penyuka warna ini memiliki kepribadian yang lebih bijaksana, cerdas dalam sisi akademis dan memiliki tingkat kreatifitas yang tinggi sehingga mampu menciptakan ide baru.
Setiap arti warna memiliki makna tersendiri bahkan mampu menggambarkan sebuah sifat. Pemilihan warna yang dilakukan seseorang secara tidak langsung bisa menunjukkan karakter dari orang tersebut.
Info lain : Tips Memilih Warna Cat Rumah Agar Terlihat Menarik