Bagaimanakah ciri-ciri laporan keuangan perusahaan dagang? Perusahaan dagang adalah suatu jenis perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan barang.
Dengan kata lain, kegiatan utama dalam perusahaan tersebut adalah menjual produk atau barang yang sudah diproduksi oleh perusahaan lain.
Table of Contents
Contoh dari perusahaan dagang sebenarnya sangat mudah ditemukan di sekitar kita. Misalnya perusahaan yang menangani gerai-gerai minimarket, gerai-gerai smartphone dan elektronik, bahkan e-commerce.
Bahkan, warung-warung yang dimiliki oleh tetangga kita adalah termasuk perusahaan dagang, walaupun dengan skala yang kecil tentu saja.
Karena fokus utamanya adalah penjualan barang, maka laporan keuangan yang dibuat memiliki ciri khas yang tidak dimiliki jenis perusahaan lainnya.
Yang paling mencolok adalah adanya akun-akun di dalamnya. Apa sajakah akun-akun tersebut? Apa pula fungsinya? Berikut penjelasannya.
Akun Pembelian, Potongan, Retur, dan Beban Angkut Pembelian
Terkait dengan pembelian barang, ada 4 jenis akun dalam laporan keuangan yang dimiliki perusahaan dagang. Akun-akun tersebut adalah akun pembelian, potongan, retur, dan beban angkut pembelian. Pada akun pembelian, dicatat transaksi-transaksi pembelian barang baik tunai maupun kredit.
Pada akun potongan pembelian, terdapat catatan tentang potongan-potongan yang ada di awal transaksi oleh penjual barang. Nilai dari potongan ini ditentukan oleh penjual.
Kemudian, terdapat pula akun retur pembelian yang berfungsi sebagai tempat mencatat pengembalian barang dagangan yang dilakukan oleh pembeli. Pembeli biasanya melakukan retur karena barang yang diinginkan ternyata salah atau rusak.
Terakhir, ada akun Beban angkut pembelian. Akun ini berfungsi untuk mencatat besarnya beban angkut. Beban angkut ini biasanya ditanggung sepenuhnya oleh pihak perusahaan dagang dan tidak berkaitan dengan pembeli. Akan tetapi, ada beberapa perusahaan yang memiliki kebijakan membagi beban angkutnya dengan pembeli.
Akun Penjualan, Beban Angkut, Potongan, dan Persediaan Barang Dagangan
Jenis akun kedua yang ada dalam laporan keuangan perusahaan dagang adalah akun yang berkaitan dengan penjualan. Yang pertama adalah akun penjualan yang berfungsi untuk mencatat transaksi-transaksi penjualan baik secara tunai maupun kredit.
Saat ini, akun ini juga dikembangkan sedemikian rupa agar bisa memfasilitasi pembayaran secara online dengan lebih mudah.
Berikutnya, ada akun beban angkut penjualan yang berfungsi untuk pencatatan beban angkut penjualan. Beban angkut penjualan ini juga ditanggung sepenuhnya oleh pihak penjual.
Yang ketiga adalah akun potongan penjualan. Akun ini digunakan untuk mencatat potongan nilai penjualan yang diberikan oleh penjual kepada pembeli. Potongan penjualan ini bisa berupa diskon atau bonus barang sebagai reward untuk pembeli.
Terakhir, ada akun Persediaan Barang Dagangan. Akun ini digunakan untuk mencatat persediaan barang yang ada di gudang dalam periode tertentu. Yang dicatat adalah nilai dari barang tersebut serta rincian jika ada barang yang masuk atau keluar.
Nah, demikianlah penjelasan seputar laporan keuangan perusahaan dagang. Pastikan mempersiapkannya jika Anda ingin mengeluarkan bisnis ini ya?