Pendidikan Termasuk Kebutuhan Primer Bagi Masa Depan Bangsa

  • Share
Pendidikan Termasuk Kebutuhan Primer Bagi Masa Depan Bangsa
Pendidikan Termasuk Kebutuhan Primer Bagi Masa Depan Bangsa

Pendidikan termasuk kebutuhan- Pendidikan menurut John Dewey merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam rangka mengubah dan juga membaharui sebuah masyarakat.

Ia sangat percaya bahwa pendidikan termasuk kebutuhan manusia yang berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan keberanian dan juga pembentukan kemampuan intelegensi.

Sebagian besar dari kita yang sudah tumbuh dewasa pasti diajarkan mengenai pentingnya pendidikan. Tapi, apakah Anda tahu mengapa pendidikan itu penting?

Selama bertahun-tahun sekolah, mungkin banyak yang berpikir bahwa kegiatan tersebut hanya sebagai jalan untuk memperoleh pekerjaan.

Namun, perlu dipahami bahwa pendidikan jauh lebih penting dari sekadar untuk memperoleh pepekerjaan.

Lalu, mengapa pendidikan itu penting dan mengapa pendidikan termasuk kebutuhan manusia? Yuk cari tahu jawabannya di bawah ini.

Mengapa Pendidikan Termasuk Kebutuhan Manusia?

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa pendidikan itu penting dan termasuk ke dalam kebutuhan penting bagi manusia.

1. Dapat Memberikan Stabilitas

Pendidikan akan memberikan stabilitas dalam hidup dan hal itu merupakan sesuatu yang tidak bisa diambil oleh siapapun dari dalam diri Anda.

Dengan menjadi seseorang yang terdidik, maka Anda bisa meningkatkan peluang untuk memperoleh karir lebih baik dan dapat membuka pintu baru untuk diri Anda sendiri.

2. Bisa Memperbaiki Pola Kepribadian Diri

Dalam dunia pendidikan, ada sebuah proses yang mana proses tersebut bisa merubah dan mengarahkan pola pikir kepribadian manusia menuju ke jalan yang lebih baik lagi.

Biasanya kita bisa menyebutkan sebagai pendidikan karakter. Di dalam dunia pendidikan, pendidikan karakter mempunyai peran yang sangat penting untuk membentuk karakter peserta didik supaya lebih kuat dan baik.

Oleh karena itu, salah satu alasan mengapa pendidikan termasuk kebutuhan manusia yang sangat penting, karena pendidikan bisa memperbaiki pola kepribadian yang ada di dalam diri seseorang menuju pola pikir yang jauh lebih baik. 

3. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Dengan adanya pendidikan, sudah pasti bisa membantu meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Sebab, di dalam dunia pendidikan, ada beberapa proses pembelajaran yang didalamnya ada proses peningkatan kepercayaan diri.

Mulai dari kepercayaan diri dalam berbicara, kepercayaan diri dalam memberikan pendapat, kepercayaan diri dalam berekspresi, dan lainnya.

Dengan begitu, pendidikan menjadi sangat penting, terlebih untuk seseorang yang mempunyai kepercayaan diri yang kurang.

Pendidikan akan membantunya menjadi seseorang yang lebih baik lagi. Terlebih lagi jika seseorang itu bisa mengorganisir kepercayaan diri menjadi senjata untuk mempengaruhi orang lain. Tentu hal itu akan berdampak besar bagi dirinya sendiri.

4. Pertumbuhan  Ekonomi Nasional

Masyarakat yang terdidik memang sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi. Pastinya, suatu negara akan membutuhkan orang-orang yang ingin selalu belajar dan meneliti supaya bisa terus berinovasi. Dengan penduduk yang terdidik, maka akan lebih banyak kesempatan kerja yang terbuka.

Demikian penjelasan mengenai berbagai alasan mengapa pendidikan termasuk kebutuhan penting bagi manusia. Semoga bermanfaat.

Seperti Apa Hubungan Manusia dengan Pendidikan?

Bila ada pertanyaan, bagaimana hubungan manusia dengan pendidikan? Jawabannya adalah pendidikan sangat erat kaitannya dengan perkembangan dan pertumbuhan manusia, bukan hanya fisik namun juga psikis dan jiwa, sehingga dari pendidikan akan tercipta kepribadian yang utama.

Sehingga tidak salah apabila dikatakan pendidikan memiliki peranan yang penting dalam keseluruhan hidup manusia. 

Pendidikan dapat mengubah sikap dan perilaku seseorang ataupun kelompok dalam upaya pendewasaan. Melalui pendidikan, manusia dapat memiliki kemampuan untuk mengatur, mengontrol, dan  menentukan dirinya sendiri.

Melalui pendidikan pulalah perkembangan kepribadian manusia dapat diarahkan kepada yang lebih baik lagi, sehingga bisa dikatakan hubungan manusia dengan pendidikan  tidak dapat dipisahkan.

Konsep Dasar Pendidikan 

Terdapat beberapa konsep dasar mengenai pendidikan, yaitu :

1. Pendidikan berlangsung seumur hidup (long life education).

Konsep tersebut mengacu pada bahwasanya pendidikan telah dimulai sejak manusia lahir hingga meninggal.

Pendidikan juga tidak hanya berupa lingkungan sekolah saja, tetapi juga lingkungan keluarga, masyarakat, dan yang lainnya.

Hal ini sejalan dengan pendidikan menurut john dewey yang berpendapat bahwa pendidikan berarti sebagai bentuk kehidupan.

John Dewey menjelaskan bahwa pendidikan adalah perkembangan yang sudah tumbuh sejak lahir hingga menjelang kematian.

2. Tanggung jawab pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah.

3. Pendidikan merupakan suatu kewajiban bagi manusia, karena dari adanya pendidikan manusia dapat memiliki kemampuan serta kepribadian yang berkembang.

Pendidikan Formal dan Non Formal 

Terdapat dua jenis pendidikan yang bisa dijalani melalui 2 jalan, yaitu pendidikan formal dan pendidikan non formal.

Pendidikan formal adalah pendidikan yang didapat dengan mengikuti program pendidikan yang terstruktur dan terencana oleh badan pemerintahan misalnya sekolah. 

Sedangkan pendidikan non formal adalah pendidikan yang bisa didapat dari mana saja. Seperti melalui aktivitas kehidupan sehari-hari yang tak terikat oleh lembaga, contohnya belajar dari pengalaman, belajar dari membaca buku, dan lain sebagainya.

Terkadang pengalaman yang didapat dari kehidupan sehari-hari lebih berarti daripada pendidikan formal. Dari sini dapat dilihat bahwa hubungan manusia dengan pendidikan sangatlah erat.

Alasan Mengapa Manusia Perlu Memperoleh Pendidikan

Dibawah ini ada beberapa alasan yang dapat menjawab pertanyaan mengapa manusia perlu memperoleh pendidikan dalam hidupnya dan seperti apa hubungan manusia dengan pendidikan.

  1. Manusia dilahirkan ke dunia dalam keadaan tidak berdaya, karena itu ia perlu mendapatkan bantuan dari orang lain untuk dapat melangsungkan hidupnya.
  2. Saat manusia lahir, ia tidak serta merta menjadi seorang yang dewasa. Agar bisa sampai pada tingkat dewasa dan memiliki kedewasaan, maka diperlukan proses pendidikan.
  3. Manusia sejatinya adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa adanya bantuan dari manusia lain.
  4. Manusia perlu dididik dan mendapatkan pendidikan sepanjang hidupnya.

Itulah tadi penjelasan mengenai hubungan manusia dengan pendidikan yang memang tidak dapat dipisahkan, karena sejatinya pendidikan selalu kita lakukan walaupun diluar sekolah.

Menumbuhkan Kembali Humanisasi dalam Pendidikan

Seperti yang kita ketahui bahwa tujuan dari adanya pendidikan yaitu untuk membantu para peserta didik supaya bisa berkembang menjadi sosok yang mempunyai potensi secara intelektual.

Oleh karena itu, kita perlu menumbuhkan kembali humanisasi di dalam pendidikan dan bisa memperhatikan semua aspek perkembangan para peserta didik sebagai manusia yang seutuhnya. Mulai dari aspek fisik-biologis dan juga ruhaniah-psikologis.

Pendidikan menurut john dewey adalah suatu proses penggalian dan juga pengolahan pengalaman yang dilakukan secara terus menerus.

Dimana upaya yang dibawa dalam proses pendidikan adalah proses yang padu dan juga komprehensif. Tugas humanisasi dari pendidikan seakan luntur karena adanya proses dehumanisasi dengan terkikisnya nilai kemanusiaan yang terkandung di dalamnya.

Apa Itu Humanisasi Pendidikan dan Dehumanisasi Pendidikan?

Humanisasi dan juga dehumanisasi adalah dua hal yang bersifat tolak belakang. Dehumanistik di dalam pendidikan mempunyai arti sebagai proses pendidikan yang hanya sebatas pada pemindahan ilmu pengetahuan saja. Sementara untuk humanisasi adalah sebuah proses pemberdayaan masyarakat melalui ilmu pengetahuan.

Pada kenyataannya saat ini instansi pendidikan lebih cenderung melakukan proses transfer ilmu dan juga keahlian saja dibandingkan dengan usaha pembentukan kesadaran dan juga kepribadian dari para peserta didik sebagai pembimbing moralnya melalui ilmu pengetahuan yang mereka miliki.

Padahal, pendidikan yang hanya melakukan transfer ilmu dan mengabaikan bentuk moral akan cenderung melakukan dehumanisasi pendidikan.

Adapun contoh lainnya dari lunturnya tugas humanistik di dalam pendidikan yakni perkelahian antar peserta didik, baik itu individu ataupun kelompok, penyalahgunaan internet, aborsi, penggunaan obat terlarang, dan lainnya.

Pelanggaran etika dan juga norma lainnya seakan sudah menjamur di kalangan pelajar. Hal itu menunjukkan bahwa telah terjadi dehumanisasi pendidikan.

Kenyataan dari proses belajar yang terjadi pada beberapa sekolah memang kurang memberikan kesempatan kepada pelajar supaya bisa mengembangkan kreativitas dan juga kemampuan nalar kritisnya.

Dimana para peserta didik kerap mendapatkan perlakukan tidak manusiawi dan terkadang pendapat mereka kurang didengarkan. Sebab, pendidik merasa bahwa mereka adalah orang yang lebih dewasa dibandingkan dengan peserta didik.

Sementara itu, peserta didik hanya bisa mendengar menerima, dan juga diatur dalam keadaan yang menakutkan. Sehingga keaktifan mereka sering diabaikan. Pola pendidikan semacam ini akan membentuk budaya serba verbal, dangkal, dan mekanistik, sehingga jauh dari nilai-nilai humanisasi.

Hal itu justru akan membuat pendidikan kurang mengarah pada penanaman potensi kemanusiaan lain. Padahal inti dari pendidikan adalah supaya bisa melahirkan manusia yang aktif, cerdas, dan juga humanis. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk menumbuhkan kembali humanisasi dalam pendidikan.

Proses humanis tersebut tidak hanya memberikan pengetahuan tentang bahan yang diajarkan, tapi juga mengajak peserta didik untuk menghayati, mencoba, dan juga memahami berbagai bentuk ekspresi kemanusiaan dengan berbagai dimensi.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *