Tips Mudah Pembuatan Kartu Kredit Instan

Posted on

Berdasarkan data dari Bank Indonesia, pengguna kartu kredit di Indonesia sebanyak 16,8 juta kartu. Angka ini bisa saja terus naik mengingat pembuatan kartu kredit instan saat ini lebih mudah dan praktis.

Cara Pembuatan Kartu Kredit Instan dan Cepat

Pada 2020 lalu, transaksi menggunakan kartu kredit sebanyak 27,37 juta kali. Terlebih di masa pandemi, Bank Indonesia memberikan toleransi dengan menurunkan batas minimal transaksi yang sebelumnya 10% menjadi 5%.

Tidak sedikit orang mengeluhkan cukup sulit untuk melakukan pengajuan kartu kredit. Hal ini bisa saja berasal karena kelengkapan data yang kurang terisi. Misalkan, belum mengisi nomor telepon kantor, nomor emergency dan lain sebagainya.

Pembuatan kartu kredit instan bisa dilakukan secara online, berikut langkah-langkahnya:

1. Daftar Buka Rekening Bank

Untuk bisa menikmati kartu kredit, pengguna perlu membuka rekening bank terlebih dahulu. Pilih bank yang ingin dituju, pastikan pengguna mengetahui terlebih dahulu syarat dan ketentuan dalam pembuatan kartu kredit instan.

Syarat untuk buka rekening biasanya adalah foto copy KTP, foto copy KK dan NPWP. Pengguna cuman perlu pengajuan di Customer Service bank yang dituju.

Ikuti langkahnya, CS bank biasanya akan mengarahkan dan meminta calon nasabah untuk mengisi data diri dan ketentuan yang ada.

2. Minimal Saldo Bank

Setelah membuka rekening, pengguna akan diminta untuk mengisi saldo. Setiap bank berbeda, misalkan BRI biasanya 100 ribu sudah bisa untuk pengisian saldo pertama. Kemudian pengguna bisa meminta pengajuan kartu kredit.

3. Pengajuan Kartu Kredit

Ketahui terlebih dahulu syarat dan ketentuannya. Sebab, banyak nasabah yang mengalami penolakan seusai pengajuan kartu kredit.

Hal tersebut dikarenakan kurangnya kelengkapan data atau memang nasabah tidak sesuai dengan syarat yang ditentukan oleh bank tersebut.

Agar Kartu Kredit Disetujui Bank, Begini Tipsnya!

Pembuatan kartu kredit instan saat ini mudah dan praktis asalkan syarat-syarat dan ketentuannya sudah pengguna lengkapi. Namun, ada pula nasabah sudah melengkapi data dan syarat sesuai dengan ketentuan justru tertolak.

Bisa saja dikarenakan nasabah belum sesuai dengan syarat dan ketentuan yang diberikan bank tersebut. Berikut syarat agar pengajuan kartu kredit disetujui bank:

1. Pastikan IDI (Information Debitur Individual) Bersih

Pastikan pengguna adalah seorang nasabah yang tidak pernah mengalami macet pembayaran kredit card. Informasi pribadi tentang transaksi di bank ini sangat penting bagi pengguna yang ingin mengajukan pembuatan kartu kredit instan. Sehingga kemungkinan bank menyetujui akan lebih besar.

2. Pilih Bank dengan Syarat yang Fleksibel

Sebaiknya pilih bank yang memiliki syarat yang fleksibel dan mudah. Hal ini bertujuan agar pengajuan kartu kredit bisa lebih mudah dibandingkan pengguna harus langsung datang tanpa mengecek terlebih dahulu. Sedangkan di Indonesia, terdapat banyak bank yang bisa pengguna ajukan untuk kartu kredit.

Pemilihan bank ini akan memudahkan pengguna dalam berbagai hal termasuk kartu kredit. Mulai dari pinjaman hingga menabung yang lebih terjangkau dan aman.

3. Sudah Memiliki Gaji Tetap

Bank akan lebih mudah menyetujui pengguna dalam pembuatan kartu kredit apabila sudah memiliki gaji tetap. Hal ini bisa menjadi pertimbangan bank dalam meloloskan pengguna dalam pengajuan kredit bank nantinya.

Namun, perlu diperhatikan bahwa setiap bank memiliki ukuran gaji tetap yang layak menerima kartu kredit. Oleh karena itu, ukur kembali apakah gaji pengguna sudah dipastikan layak atau tidak dengan syarat kartu kredit tersebut.

4. Ukur Kemampuan Diri

Meskipun sudah memiliki gaji tetap, hal yang tidak kalah penting adalah dengan mengukir diri pengguna sendiri. Pasalnya tidak sedikit orang yang abai dengan hal ini. Akhirnya, cukup kewalahan ketika harus membayar tagihan dari kartu kredit tersebut.

Ukur kemampuan pengguna sebelum memutuskan untuk membuat kartu kredit. Memang tidak berhubungan dengan bank namun ini sangat penting untuk pengguna kedepannya. Sehingga, nama pengguna tetap bersih ketika mengajukan pinjaman dan lain sebagainya.

5. Alamat Rumah Sesuai dengan Data

Pengajuan kartu kredit akan lebih mudah ketika pengguna mengajukan di bank terdekat dari rumah. Hal ini bertujuan agar memudahkan pihak bank mengunjungi rumah pengguna untuk memastikan kelengkapan data serta apabila terjadi masalah pada kartu kredit tersebut.

Saat ini banyak orang yang tinggal berbeda dengan yang ada di KTP, jadi akan cukup sulit untuk melacak nasabah tersebut. Hal inilah yang sering menjadi kendala dan kemungkinan pengguna tidak mendapatkan persetujuan selama proses pengajuan bank tersebut.

6. Pastikan Nomor Telepon Aktif

Ketika pengguna mengajukan kartu kredit secara online, pasti akan ada yang namanya verifikasi data. Berbeda ketika pengguna mengunjungi langsung bank, pihak CS biasanya akan langsung mengkonfirmasi data-data yang diisi.

Sedangkan secara online, pihak bank akan menghubungi pengguna via phone untuk verifikasi data yang pengguna isi sebelumnya. Pastikan pengguna melengkapi data pengajuan sesuai syarat termasuk nomor emergency yang seringkali orang abaikan.

Pembuatan kartu kredit instan akan lebih cepat jika pengguna mengetahui syarat yang ditetapkan oleh bank tersebut. Jangan tertipu kepada oknum yang mengiming-imingi pembuatan kartu kredit gratis secara online. Waspada data diri pengguna agar tidak disalahgunakan.

x

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *