Tips Investasi Bagi Pemula Demi Masa Depan

Posted on

Investasi bagi pemula- Berinvestasi adalah kegiatan yang tepat untuk mencapai berbagai tujuan, seperti liburan, membeli mobil, menyiapkan uang muka kepemilikan rumah atau apartemen, biaya pernikahan, biaya pendidikan anak, dan dana pensiun.

Biasanya, bagi investasi untuk pemula, mungkin masih bingung bagaimana dalam memulai investasi. Oleh karena itu, kami telah menyiapkan beberapa tips atau cara investasi untuk pemula yang bisa Anda ikuti.

1. Mulai Berinvestasi Sedini Mungkin

Saat ini, modal untuk memulai dan belajar investasi tidak membutuhkan uang yang besar. Bahkan, dengan Rp100.000 bisa membuat Anda memiliki saham di banyak perusahaan. Mengapa Anda harus berinvestasi sesegera mungkin? Berikut beberapa alasannya.

  • Investasi bagi pemula Menciptakan sumber pendapatan baru

Berinvestasi pada dasarnya sama dengan menabung. Ketika dana disimpan melalui aset tertentu, dapat memperoleh manfaat, seperti bunga dan pendapatan dari produk syariah.

Tentu saja, dibandingkan dengan tabungan, sumber pendapatan dari investasi menghasilkan keuntungan yang cukup tinggi.

Misalnya, berinvestasi dalam saham memungkinkan investor memperoleh pendapatan dari keuntungan modal dan dividen.

Capital gain adalah selisih antara harga jual dan harga beli suatu saham. Jika investor menjual saham dengan harga lebih tinggi dari harga beli, investor bisa mendapatkan keuntungan dari capital gain.

Investor sekarang juga memperoleh pendapatan dari dividen (keuntungan yang dibayarkan perusahaan kepada pemegang sahamnya).

Tingkat pendapatannta tentu sangat berbeda dari pendapatan tabungan, yang hanya mendapatkan beberapa persen dari tabungan tahunan.

  • Membangun Modal untuk Bisnis Impian Anda

Anda dapat membiayai bisnis impian Anda melalui berbagai pendapatan dari investasi Anda. Semakin cepat Anda mulai berinvestasi, semakin banyak arus kas yang akan mengalir ke akun Anda.

Oleh karena itu, semakin cepat Anda mulai berinvestasi, semakin banyak pendapatan yang bisa Anda peroleh.

  • Menyiapkan Tabungan Pensiun atau Masa Tua

Selain untuk modal kerja, pendapatan dari investasi juga dapat digunakan untuk kebutuhan masa depan. Pada dasarnya, setiap investasi akan membawa hasil berupa keuntungan di masa depan.

2. Menentukan Tujuan Investasi Bagi Pemula yang Spesifik

Semua investasi harus memiliki tujuan khusus. Tujuan dari investasi, antara lain seperti mempersiapkan dana pendidikan, perencanaan pensiun, membeli rumah/apartemen, membeli kendaraan, renovasi rumah, pariwisata, mempercepat pelunasan KPR/KPA, atau mempersiapkan masa pensiun.

Jika Anda menggunakan jasa perencana atau penasihat keuangan, rencana mereka dapat membantu Anda dalam mendiskusikan tujuan, waktu dan produk investasi.

Jika Anda tidak memiliki penasihat keuangan, cukup pilih cita-cita atau tujuan yang penting dan membuat Anda tertarik untuk mulai berinvestasi.

3. Menentukan Jenis Aset Investasi

Setelah Anda mempelajari beragam instrumen aset investasi, tips investasi untuk pemula selanjutnya harus menentukan kemana dana yang dimiliki akan disalurkan. Anda bisa mempertimbangkan beragam hal saat memilih jenis aset investasi, seperti modal, risiko, prospek masa depan aset, dan lain-lain sebagainya.

Ada berbagai macam aset investasi yang bisa Anda pilih, seperti investasi saham, investasi obligasi, investasi reksa dana, investasi emas, investasi real estat, dan banyak produk dan sekuritas lainnya.

Aset investasi yang dapat dianggap dengan risiko minimal, antara lain reksa dana, emas, dan obligasi. Jika Anda sedang mencari sarana investasi dengan modal minim, saham mungkin bisa menjadi pilihan.

Saat ini, harga untuk membeli satu lot saham sangat terjangkau. Namun, Anda harus perhatikan berbagai faktor lainnya saat berinvestasi.

Jangan lupa untuk mempersiapkan segala kebutuhan dalam memulai investasi ketika sudah menentukan jenis investasi yang dipilih, misalnya jika akan berinvestasi saham akan membutuhkan berbagai macam dokumen untuk membuka akun khusus jual beli saham.

4. Memperkirakan Alokasi Dana Investasi

Setelah Anda menentukan tujuan dan jenis investasi, tips investasi lainnya Anda perlu mempertimbangkan alokasi dana dan jangka waktu investasi untuk mencapai tujuan tersebut.

Selain itu, Anda juga harus memeriksa berapa banyak uang yang Anda miliki saat ini. Kemudian Anda dapat memperkirakan jangka waktu investasi.

Contoh: Anda membayar uang muka (DP) rumah sebesar Rp 75 juta dan berencana membelinya dalam 3 tahun. Untuk itu, perlu menghitung dana yang sudah dimiliki sekarang.

Kemudian, tergantung pada jangka waktu yang Anda tetapkan, Anda dapat menentukan tingkat alokasi dana untuk mencapai tujuan investasi Anda. Jadi, Anda bisa lebih konsisten menggunakan dana investasi sebagai uang muka untuk rumah impian.

5. Memilih Produk Investasi yang Diawasi OJK

Memilih aset yang aman sangat penting saat berinvestasi. Selalu ingat bahwa investasi yang menjanjikan keuntungan besar tanpa resiko dianggap sangat tidak mungkin.

Keuntungan tinggi biasanya memiliki risiko tinggi. Pastikan produk investasi yang Anda pilih telah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

6. Berinvestasi Lebih dari Satu Instrumen Aset

Anda mungkin pernah mendengar  nasihat “janganlah kamu menaruh semua telur yang kamu miliki di dalam satu keranjang”.

Ungkapan ini sebenarnya merupakan tips investasi pemula agar tidak menaruh semua uangnya hanya dalam satu jenis investasi.

Hal tersebut disebut juga sebagai diversifikasi. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), diversifikasi dapat diartikan sebagai tindakan dalam meletakkan dana investasi pada beberapa instrumen investasi dengan karakteristik yang berbeda. Ini memastikan bahwa jika suatu aset turun, aset lainnya tidak mengalami tren penurunan.

Misalnya, Anda berinvestasi dalam saham perusahaan yang bergerak di industri perhotelan dan perusahaan yang terlibat dalam pengadaan menara.

Selama pandemi Covid-19, kinerja perusahaan perhotelan mengalami penurunan akibat kebijakan social distancing.

Dengan demikian, perusahaan hotel tempat Anda berinvestasi akan terpengaruh dan mengalami penurunan harga saham.

Namun, dengan pesatnya penyebaran Internet, industri infrastruktur, terutama perusahaan pengadaan menara, meningkat dengan kebijakan sekolah online.

Saham perusahaan infrastruktur akhirnya naik. Karena fenomena ini, Anda mendiversifikasi investasi Anda dan membuat kerugian di satu aset dapat dikompensasi dengan keuntungan di aset lain.

7. Investasi Secara Rutin

Biasanya, investor pemula mengandalkan pendapatan bulanan untuk mencapai tujuannya di masa depan. Dalam hal investasi bagi pemula, Anda harus secara konsisten mengalokasikan sebagian dari pendapatan Anda untuk investasi.

Ini adalah salah satu kunci terpenting dalam berinvestasi. Anda dapat menyesuaikan keuangan Anda untuk memenuhi kebutuhan harian dan berinvestasi secara rutin.

Dengan menjadikan investasi sebagai rutinitas, Anda dapat terus berinvestasi sebanyak yang Anda inginkan. Apabila Anda mendapatkan gaji di awal bulan, bisa membiasakan diri berinvestasi di awal bulan juga.

Dengan cara ini, Anda tidak perlu menunggu uang sisa untuk diinvestasikan. Berinvestasi secara teratur dapat membantu Anda mencapai tujuan dan mendapatkan kebebasan finansial di masa depan.

8. Memantau Kinerja Investasi Secara Berkala

Tips investasi untuk pemula selanjutnya, ingatlah untuk mengevaluasi kinerjanya dari waktu ke waktu.

Saat berinvestasi di saham, Anda dapat melakukannya dengan membandingkan harga saham saat ini dengan harga saat pembelian. Apakah mengalami penurunan atau kenaikan.

Kemudian, Anda juga bisa membandingkan saham-saham tersebut dengan harga referensi pasar atau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Apakah saham Anda mengalami pertumbuhan yang positif dibandingkan IHSG pada periode yang sama.

Cara investasi untuk pemula dengan evaluasi tersebut, Anda dapat menentukan strategi yang tepat tergantung pada kondisi kinerja investasi Anda.

x

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *