Mengenal Pola Asuh Permisif dan Dampaknya untuk Si Kecil

Posted on

Pola asuh permisif memberikan dampak yang buruk terhadap perkembangan psikologis anak. Namun seringkali orang tua menganggapnya sebagai simbol kebebasan. Padahal cara asuh satu ini sangat tidak direkomendasikan oleh para pakar psikologi.

Permisif merupakan kebalikan dari pola asuh helikopter. Cara asuh satu ini lebih cenderung pada memanjakan anak karena membiarkan mereka terlalu bebas.

Ada keterbukaan yang sangat besar antara orang tua dan anak di dalam pola asuh tersebut.Orang tua seringkali tidak menyadari kalau mereka sebenarnya sedang menerapkan pola asuh secarapermisif.

Namun sebenarnya kondisi permisif bisa dilihat dengan jelas. Umumnya orang tua dengan pola asuh tersebut bersikap anti otoriter pada anaknya. Bahkan mereka juga tidak memiliki ekspektasi tertentu pada anak.

A. Karakteristik dari Pola Asuh Permisif

Ada beberapa karakteristik yang dimiliki oleh cara asuh permisif. Penting bagi kamu untuk memahami karakter berikut.

Ketika kamu menemukan salah satunya pada metode pendidikan anak di rumah, segera lakukan antisipasi sejak dini. Ini dia beberapa karakteristik tersebut.

  1. Orang tua tidak menerapkan aturan yang ketat terhadap anak di rumah
  2. Tidak ada standar perilaku yang harus diikuti oleh anak di rumah
  3. Tidak ada tanggung jawab yang jelas diberikan kepada anak
  4. Aturan yang dibuat tidak wajib untuk dipatuhi anak
  5. Orang tua seringkali tidak konsisten terhadap aturan yang sudah mereka buat untuk anak
  6. Tidak ada tindakan mendisiplinkan anak atau pemberian konsekuensi atau kesalahan yang dilakukan anak. 
  7. Memberikan kepercayaan penuh kepada anak untuk membuat keputusan besar
  8. Sering memberikan uang atau hadiah khusus agar anak menurut dan berperilaku baik
  9. Ayah dan Ibu lebih terlihat seperti teman dibandingkan orang tua
  10. Tidak ada pembatasan terhadap waktu bermain anak

Jika mayoritas karakteristik tersebut ada pada metode pendidikan kamu terhadap anak, maka bisa dibilang kamu menerapkan cara asuh permisif.

Seringkali metode ini terlihat benar. Namun sebenarnya ada beberapa dampak negatif yang akan kamu dapatkan dari penerapannya dalam jangka panjang.

B. Dampak Pola Asuh Permisif Bagi Anak

Ada beberapa dampak yang akan terjadi pada anak ketika orang tua menerapkan cara asuh permisif. Dampaknya ini mungkin tidak akan langsung terasa, tapi terjadi beberapa tahun ke depan. Ini dia beberapa dampak negatif dari penerapan pola asuh yang permisif terhadap anak. 

1. Prestasi akademik rendah

Anak yang mendapatkan penerapan pola asuh ini cenderung akan memiliki prestasi akademik yang rendah.

Hal ini karena mereka tidak biasa berorientasi pada pencapaian atau target. Tidak ada ekspektasi apapun pada setiap tindakan yang mereka lakukan, terutama di sekolah.

2. Sulit mengambil keputusan

Dampak negatif lain yang akan didapatkan oleh anak ketika mendapatkan pola asuh permisif adalah kesulitan dalam membuat keputusan. Hal ini dikarenakan orang tua tidak pernah memberikan peran apapun.

Terutamapada setiap keputusan penting yang mereka buat. Jadi anak harus memecahkan masalahnya sendiri bahkan ketika masalah tersebut terlalu berat bagi mereka.

3. Sulit mengelola stres

Dampak lainnya adalah kesulitan dalam mengelola stres. Anak tidak terbiasa untuk mengelola emosinya dengan baik.

Terlebih lagi ketika mereka berhadapan dengan masalah yang besar. Hal tersebut malah membuat mereka mudah putus asa dan mengalami stres.

4. Sulit mengatur waktu

Anak dengan pola asuhini juga akan mengalami kesulitan dalam mengatur waktu. Hal ini akan membuat mereka lebih senang menghabiskan waktu untuk bermain atau melakukan hal yang mereka suka, dibandingkan melakukan hal-hal yang bermanfaat.

C. Cara Mengubah Pola Asuh Permisif

Agar dampak negatif tersebut tidak terus terjadi, ada beberapa cara yang harus dilakukan untuk mengubah kondisi permisif orang tua dengan anak.

Tentunya cara terbaik adalah dengan menerapkan cara asuh otoritatif. Langkah penerapannya bisa diikuti di bawah ini: 

  1. Konsisten dan tegas terhadap aturan yang ditetapkan kepada anak kamu
  2. Berikan penjelasan kepada anak kenapa mereka harus mematuhi aturan yang sudah ditetapkan
  3. Berikan hukuman ringan jika anak melanggar aturan yang sudah dibuat
  4. Berikan pujian ketika anak berhasil menaati aturan yang sudah dibuat
  5. Jangan membentak anak jika mereka melakukan kesalahan

Menerapkan langkah-langkah tersebut akan langsung mengubah cara asuh yang sedang kamu terapkan di rumah. Sesekali memanjakan anak memang tidak apa-apa.

Namun ada batasan dalam penerapannya. Pastikan untuk segera bertindak jika kamu memang sedang menerapkan pola asuh permisif tersebut di rumah.

Info lain: Hindari Kebiasaan Buruk Orang Tua ini agar Tidak Ditiru Anak

x

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *