Mengapa Ada Banyak Rayap di Rumah dan Darimana Saja Datangnya?

  • Share
Mengapa Ada Banyak Rayap di Rumah dan Darimana Saja Datangnya?
Rayap banyak menyukai tempat lembab

Pernahkah sobat Mibi merasa kesal dengan adanya rayap di rumah yang banyak bersembunyi di peralatan dan barang berasal dari kayu?

Memang hewan yang satu ini cukup misterius karena tubuhnya yang kecil namun bisa membuat barang-barang kayu menjadi rusak.

Sebenarnya ada dua jenis utama rayap yaitu rayap tanah dan rayap kayu. Rayap tanah sangat umum ada di Indonesia yang sesuai dengan namanya. Rayap ini membentuk dan membuat sarangnya di dalam tanah untuk menjaga kelembaban sarangnya di suhu ekitar 25 – 35 derajat celcius.

Bisa dikatakan rayap tanah menyumbang banyak kerusakan bangunan di negara ini. Karena koloninya yang bisa mencapai 1 juta dengan raja dan ratu yang dilayani oleh rayap pekerja.

Sementara rayap kayu bisa menjaga kelembabannya sendiri sesuai dengan yang diinginkan. Dengan menghasilkannya dari kayu yang dimakan oleh rayap untuk menjaga metabolisme tubuh.

Walaupun koloni rayap kayu tidak sebanyak rayap tanah yang hanya 4000 – 5000 rayap. Namun dampaknya yang dihasilkan karena memakan kayu cukup membuat pusing pemilik rumah yang harus merenovasi rumah jika kerusakannya begitu parah.

Lalu sebenarnya bagaimana sih sebenarnya rumah bisa dihinggapi begitu banyak rayap. Yang tentunya mengganggu dan bisa merusak banyak perabotan rumah, berikut ulasannya dirangkum dari beberapa sumber.

Rumah Kotor

Kebersihan adalah mutlak diperlukan supaya rayap tidak mau menghinggapi yang ditempati. Pada umumnya serangga sangat menyukai kotoran dan debu, yang menjadi ciri dari rumah yang kurang bersih.

Dapur atau gudang adalah tempat yang jadi pilihan favorit bagi rayap untuk membuat sarangnya disana. Dikarenakan bagian rumah ini biasanya kurang begitu diperhatikan kebersihannya.

Selain itu begitu banyak bagian-bagian yang sulit dijangkau. Dan yang sulit dibersihkan serta jarang dikunjungi sehingga menjadi tempat yang nyaman bagi rayap.

Rumah yang Lembab

Rumah yang lembab mengundang serangga datang, contohnya ketika musim hujan, akan banyak sekali datang laron yang masuk kerumah.

Begitu juga dengan rayap yang menyukai rumah yang lembab. Apalagi jika ada kayu-kayu basah yang sudah lama tergeletak dan tidak pernah dibersihkan atau dipindahkan.

Jika rayap sudah masuk dalam kayu, mereka akan segera membentuk koloni. Dan semakin memperbanyak lagi jumlah mereka sehingga tanpa disadari akan banyak kayu yang sudah dimakan rayap tanpa disadari.

Rumah yang Dibangun di Tanah yang Subur.

Tanah yang subur juga menjadi habitat bagi rayap, mereka akan lebih mudah hidup dan membentuk koloni di tempat seperti itu. Rumah yang dibangun di tanah yang subur meningkatkan kemungkinan adanya rayap di rumah. Karena itu lebih baik jika membangun rumah di tempat yang tidak terlalu subur.

Zat organik penting yang ada dalam tanah yang subur menjadi makanan utama (sumber utama nutrisi rayap untuk berkembang biak) bagi rayap sehingga lebih mudah membuat koloni.

Cuaca yang Sejuk atau Dingin

Cuaca juga berpengaruh terhadap mudah atau tidaknya rayap dapat berkembang biak. Yang sebenarnya lagi-lagi dikaitkan dengan kelembaban udara yang cukup tinggi.

Gazebo atau bangunan semi permanen dengan bahan kayu atau bambu yang ditaruh luar akan sangat mudah diserang rayap. Karena terkena hujan yang membuat kayu itu tempat itu menjadi lembab.

Jika sudah ada barang-barang rumah dari kayu yang diluar dan terserang rayap. Sebaiknya jangan masukkan dalam rumah lagi, perbaiki diluar atau kalau memang tidak bisa lebih baik untuk dimusnahkan saja daripada rayap masuk kerumah.

Banyak Rongga dan Bagian yang Tertutup

Rayap akan lebih sangat senang membuat sarang di rongga-rongga rumah atau bagian yang jarang dilihat atau minim dari aktivitas manusia. Kenapa? Karena ditempat itu kemungkinan udaranya lembab karena jarang atau sulit dibersihkan.

Bagian yang disukai rayap biasanya bagian pojok rumah, bagian yang banyak barangnya dan tumpukan-tumpukan barang yang tidak pernah dibersihkan.

Jika menemui seperti itu, sebaiknya lakukan pembersihan secara rutin, dan tidak itu saja, tetapi juga memindahkan barang-barang secara rutin agar mengganggu kerja dan kenyamanan rayap.

Rumah yang Kurang Aliran Cahaya dan Udara

Rumah yang cenderung tertutup oleh gorden, pintu. Atau sedikitnya jendela yang ada atau memang rumah yang desainnya tidak memberikan banyak ruang cahaya dan udara bisa membuat rumah terasa pengap karena lembab. Rumah seperti ini akan meningkatkan kelembaban yang dampaknya perabotan kayu menjadi cepat lapuk.

Banyaknya Perabotan Kayu

Hal terakhir tentunya karena banyak perabotan kayu dirumah, apalagi perabotan yang dibuat dari kayu yang kurang berkualitas.

Ada beberapa kayu yang memang sulit untuk diserang rayap seperti kayu jati tua, balao, kamper dan sebagainya karena kualitas dan kekerasan kayunya yang sangat baik.

Sementara jenis kayu yang cepat lapuk seperti sengon, mahoni dan berbagai kayu yang masih muda akan mengundang datangnya rayap.

Demikian ulasan untuk sobat Mibi tentang penyebab yang membuat rumah banyak didatangi rayap tanpa disadari. Semoga bermanfaat.

Info lain: Mengusir Semut dari Rumah dengan Memanfaatkan Bahan-bahan Alami

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *