Mikaylabinar.com– Memahami Cashflow Quadrant Dengan Mudah. Cashflow Quadrant adalah pemahaman tentang aset dan liabilitas, Istilah ini dipopulerkan oleh Robert T Kyosaki.
Terdapat beberapa buku yang menjadi best seller nya namun yang paling terkenal yaitu istilah yang digunakan oleh dia, Cashflow Quadrant, inilah yang membedakan bagaimana cara orang kelas bawah, menengah dan kaya memandang uang
Table of Contents
Sebenarnya buku ini telah lama terbit namun bagi yang belum pernah baca tidak perlu khawatir saya rangkumkan berikut ini:
Apa yang membedakan antara orang kelas pas-pasan, kelas menengah dan orang kaya ?
yaitu mindset, pola pikirnya tentang uang, bagaimana mengatur uang termasuk arus kas nya (cashflow ). Cashflow quadrant adalah pemahaman tentang cara mengelola keuangan, pendapatan dan pengeluaran, aset dan liabilitas
CashFlow pada orang kelas pas-pasan
Berikut saya tulis garis besarnya dari cashflow quadrant:
Cash Flow pada orang kelas pas-pasan
Pada saat mendapatkan uang atau gaji, cara berpikirnya orang kelas pas-pasan, “ mau saya belikan apa uang ini ? ”.
Orang pada kelas ini bersifat konsumtif dimana uangnya dipakai hanya untuk membeli apa yang mereka inginkan dengan berpikir bahwa besok mereka akan menerima uang atau gaji lagi dengan jumlah yang sama.
Pendapatannya sebulan habis hanya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya dalam sebulan, begitu seterusnya.
Cash Flow pada orang kelas menengah
Orang kelas menengah cara berpikirnya “ mau saya belikan apa uang ini agar saya sama seperti tetangga, biar kelihatan seperti orang kaya ?”
Orang kelas menengah merasa harus menyaingi dari tetangga atau teman dalam hal kemewahan, dalam imajinasinya mereka harus tampak seperti orang kaya.
Kebanyakan mereka merasa dirinya seperti selebritis atau menjadikan selebritis sebagai model yang ditiru yang harus tampak wah, padahal selebritis yang sering di ekspos di infotainment juga belum tentu kaya-raya.
Pola pikir kelas menengah ini mereka harus tampak lebih dari lingkungan sekitarnya baik di lingkungan rumah, teman kerja atau kerabat.
Sekarang anda tahu yang tampak serba “wah” belum tentu kaya bisa saja semuanya hutang dan cicilan atau kreditnya di bank menggunung.
Kelas menengah menggunakan konsep nikmati sekarang bayar belakangan. Ambil uang di bank untuk konsumtif dan gunakan gaji untuk cicilannya.
Cash Flow Orang Kaya
Orang kaya cara berpikirnya “ mau saya investasikan kemana uang ini ?”
Ketika orang kaya memiliki uang, yang ada dipikirannya mau saya putar kemana uang ini agar menjadi pemasukan yang lebih banyak.
Uangnya diputar menjadi modal bisnis yang menghasilkan, di investasikan ke investasi yang aman.
Mereka membuat uang bekerja dan mengalir kepada mereka. Hasil dari keuntungan bisnis dan investasi tersebut akan diputar kembali dalam bisnis dan di investasikan kembali sehingga bisnis dan investasinya semakin banyak.
Orang kaya akan tetap mempartahankan gaya hidup yang sama walaupun mereka telah mempunyai uang.
Pernahkah anda melihat orang kaya yang menggunakan baju, mobil dan rumahnya itu-itu saja ? ya begitulah kebanyakan gaya hidup orang kaya.
Pendapatan dan hartanya semakin banyak namun tetap mempertahankan gaya hidup yang sama. Mereka tipe pengumpul asset yang dapat menghasilkan kekayaan secara konsisten. Inilah yang disebut tipe akumulator.
Cara orang kaya mengakumulasi kekayaan dengan memperbesar asset dengan investasi yang aman, kemudian asset tadi akan meningkatkan pendapatan mereka ( income ), sedangkan pengeluaran mereka tetap sama. Kelebihan uang yang mereka peroleh akan diinvestasikan lagi.
Orang kaya terus menggulung kekayaan karena asset mereka yang menghasilkan uang tidak pernah dihabiskan atau dijual.
Dengan cara ini orang kaya terus bertambah kaya, sedangkan orang kelas pas-pasan dan orang kelas menengah tidak bertambah kaya.
Anda bisa melihat versi youtube artikel ini di channel mikaylabinar.com CASHFLOW QUADRANT Robert t Kyosaki
