Budidaya ikan dalam ember atau disingkat budikdamber dapat menjadi satu inspirasi menambah gizi keluarga di rumah yang murah. Sebagai pemula, ada beberapa tips budikdamber yang perlu diperhatikan agar budidaya ikan dalam ember di rumah bisa berhasil.
Budikdamber sebenarnya bukanlah suatu hal yang sulit dipraktekkan. Dengan berbekal instalasi sederhana budikdamber seperti ember, benih ikan, dan beberapa gelas plastik untuk wadah tanam sayuran, budikdamber untuk pemula sudah bisa dijalankan.
Table of Contents
Keunggulan Budikdamber
Ada beberapa keunggulan dari budikdamber yang perlu diketahui bila ini dibandingkan dengan sistem budidaya ikan yang lain, diantaranya:
- Tak memerlukan banyak modal
- Tak butuh lahan yang luas
- Hemat air dan listrik
- Tak memerlukan banyak perawatan khusus
- Dapat dijadikan tambahan penghasilan keluarga yang cukup menjanjikan
Tips Budikdamber Bagi Pemula
Untuk memulai budikdamber, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan pemula, meliputi:
1. Siapkan alat dan bahan
Untuk skala pemula atau rumahan, alat budikdamber yang perlu disiapkan antara lain berupa ember (berukuran kurang lebih 80 liter), kawat, solder, tang, dan beberapa gelas plastik.
Sedangkan untuk bahan-bahannya berupa arang dari batok kelapa, bibit ikan, dan bibit kangkung. Untuk ikan, sebaiknya pilih bibit ikan yang kuat seperti ikan lele.
2. Rangkai sistem budikdamber
Merangkai sistem budikdamber tidaklah terlalu sulit. Beberapa hal yang perlu dilakukan:
- Lubangi gelas-gelas plastik dengan kawat yang nantinya akan dikaitkan ke tepian ember.
- Masukkan media tanam arang ke dalam gelas plastik dan masukkan bibit kangkung.
- Isi ember dengan air dan diamkan selama 1-2 hari terlebih dahulu baru kemudian bibit lele dimasukkan.
3. Perhatikan ketinggian air dalam ember
Setelah sistem telah terangkai dan bibit ikan dimasukkan, maka gelas plastik berisi bibit kangkung juga bisa dipasang di tepian ember. Dalam hal pengisian air, pastikan ketinggian air telah menyentuh bagian dasar gelas plastik.
Karena penguapan yang terjadi, jaga ketinggian air dalam ember dengan rutin melakukan pengecekan dan penambahan air bila terlihat air mulai berkurang.
4. Perhatikan kepadatan ikan dalam ember
Tips budikdamber selanjutnya yang tak kalah penting adalah jumlah ikan yang dimasukkan dalam ember. Usahakan jumlah lele yang dimasukkan tidak terlalu banyak untuk menghindari persaingan makanan dan menjaga kadar oksigen dalam air.
5. Beri pakan ikan secara rutin
Selanjutnya yang perlu dilakukan adalah memberi makan ikan lele secara rutin. Usahakan agar pakan yang diberikan tidak terlalu berlebihan.
Pakan ini bisa berupa pelet khusus untuk ikan. Sesuaikan banyak dan intensitas pemberian pakan dengan usia ikan.
6. Bersihkan air dalam ember dengan mengurangi volume air
Membersihkan atau menguras air dalam ember bisa dilakukan bila air dirasa sudah terlalu pekat dan kotor. Namun, cara membersihkannya cukup hanya dengan mengurangi volume air dalam ember saja.
Caranya adalah dengan membuat lubang di dasar ember yang disumbat dengan karet atau kran. Jadi, sewaktu-waktu ketika hendak dikuras, tinggal membuka sumbatan karet atau membuka kran di dasar ember dan kurangi setengah bagian air dalam ember lalu tambahkan dengan air yang baru.
7. Potong kangkung dan panen ikan di usia yang tepat
Ketika kangkung sudah menginjak usia panen (kurang lebih 30 – 40 hari), sebaiknya potong atau cabut kangkung. Begitu pula dengan ikan lele yang telah mencapai ukuran siap panen dapat langsung dipanen.
Alangkah senangnya bila kebutuhan gizi keluarga bisa terpenuhi dengan usaha sendiri di rumah. Untuk pemula, beberapa tips budikdamber diatas sekiranya bisa dipraktekkan untuk meningkatkan keberhasilan budidaya ikan di rumah.
Info lain: Tips Mendesain Interior Rumah Kontrakan Kekinian dan Estetik