Sumber Pendapatan YouTuber Bikin Jadi Sultan

Sumber pendapatan youtuber- YouTuber atau seseorang yang memiliki keahlian dalam membuat konten video. Kini menjadi salah satu profesi yang paling diminati saat ini. Dari semua kalangan baik anak muda, dewasa bahkan anak-anak juga sudah diarahkan kesana.

Siapa sangka YouTube yang didirikan oleh Steven Chen, Jawed Karim dan Chad Hurley mantan pekerja PayPal tahun 2005. Kini mendapat begitu banyak apresiasi dari kalangan pengguna internet di seluruh Dunia termasuk Indonesia.  

Ketertarikan dan keseriusan kreator-kreator dunia disandarkan pada fakta bahwa dengan mengunggah video pada YouTube, mereka mendapat banyak penghasilan dari berbagai sumber.

Tidak main-main jumlahnya, dan besar kecilnya tentunya didasarkan pada jumlah subscribers dan juga traffic atau jumlah penonton yang melihat video yang diunggah.

Ada beberapa banyak cara bagi YouTuber untuk me-monetesasi konten yang dibuat. Sebagai cara dalam menghasilkan banyak pundi-pundi uang agar para kreator semakin betah dan banyak mengunggah video mereka di kanal YouTube.

Untuk membuat penonton tertarik, maka konten yang akan diunggah memiliki ciri khas tersendiri yang juga sedang diminati oleh banyak orang.

Bagi YouTuber pemula biasanya seorang single fighter yang mengerjakan semua hal dari pembuatan video, aktornya, proses editing dan sampai mengunggahnya.

Sementara bagi yang sudah settled biasanya mereka mempunyai manajemen tersendiri yang mengurusi semua keperluan artisnya. Dari konsep ide, kostum, pemilihan tempat, editing video dan sebagainya.

Sumber Pendapatan Youtuber

Lalu darimana saja sumber pendapatan youtuber? Simak ulasannya berikut ini.

1. YouTube AdSense (Iklan)

Ini adalah sumber penghasilan yang paling umum dengan adanya iklan yang bekerjasama dengan Google.

Baca juga  Larangan Berhubungan Saat Haid Dalam Islam

Jadi iklan yang muncul dari setiap potongan video, adalah contoh bahwa kanal YouTube telah ter-monetisasi atau sudah bisa mendapatkan penghasilan.

Penghasilan dari iklan itu masuk ke YouTube namun ada skema bagi hasil. Yang dulunya 70 % pendapatan iklan untuk YouTuber. Namun sekarang menjadi 50 % untuk YouTuber, dan sisanya ke pihak YouTube.

AdSense hanya bisa didapatkan jika kanal yang dikelola telah memiliki setidaknya 1000 pelanggan (subscribers). Dan setiap video yang diunggah harus dilihat setidaknya 4000 kali dalam setahun terakhir. (Anda bisa baca laman: Cara Menerapkan SEO Youtube, Cepat Dapat 1000 Subscribers)

Selain itu, durasi/lamanya waktu menonton juga menentukan. Karena video yang terkena AdSense adalah video yang ditonton lebih dari 30 detik, baru bisa dikonversikan menjadi pendapatan.

Setiap negara memiliki aturan CPM (cost per miles) atau nilai AdSense. Yang diartikan sebagai bayaran dari pihak YouTube kepada pemilik kanal setiap ditonton 1000 kali, berbeda-beda nilainya. Pada momen-momen tertentu juga penghasilan dari aktivitas YouTube bisa sangat fluktuatif.

2. Patreon

Untuk sumber penghasilan ini merupakan salah satu platform urun dana atau crowdfunding. Artinya ketika si kreator membuka dana sehingga para penikmat kanalnya bisa menyumbang sejumlah uang ke kreatornya untuk dapat terus mengunggah videonya.

Patreon ini biasanya sangat laris digunakan oleh kreator yang concern untuk menampilkan video secara live atau langsung dan yang paling umum adalah menyiarkan pertandingan olahraga secara langsung.

Alasannya karena video yang diunggah itu jarang atau bahkan tidak ada yang disiarkan di kanal TV biasa.

Para penonton itu merasa tertolong bisa menonton klub kebanggaan atau negaranya bertanding yang mendorong mereka menyumbangkan dananya.

Jumlah minimal yang biasa disumbangkan adalah paling kecil $ 1 dollar untuk diluar negeri, dan minimal Rp 10 ribu untuk dalam negeri.

Baca juga  6 Barang Sepele Harga Selangit Yang Bikin Kantong Kacau Balau

Donasi bisa diberikan melalui berbagai cara yang paling umum adalah melalui PayPal atau saldo OVO untuk di Indonesia.

3. Channel Membership

Dengan channel membership, maka ada kesempatan bagi para pemilik kanal YouTube untuk dapat berinteraksi dengan penggemarnya. Dengan menawarkan konten eksklusif untuk dapat berlangganan (dengan membayar biaya langganan) setiap bulannya.

Untuk dapat mengaktifkan konten berlangganan ini maka setidaknya pemilik kanal harus memiliki subscribers minimal 10.000. Dan pelanggan bisa mendapatkan berbagai atribut eksklusif emoji, badge dan tampilan lain yang hanya dimiliki yang berlangganan berbayar. Para pelanggan bisa mengaktifkan menu ‘gabung/joint’ agar mendapat keistimewaan dari beberapa konten.

4. Shorts Fund

Ini merupakan bentuk dukungan baru dari YouTube dinamakan Shorts Fund yang para kreator konten bisa mendapatkan penghasilan dari membuat video pendek (short video) yang biasanya berdurasi tidak lebih dari 1 menit. Video itu biasanya dipajang pada headline YouTube sehingga banyak menarik penonton untuk melihatnya.

Tidak semua video pendek yang bisa di-monetisasi, karena hanya yang masuk kriteria saja yang akan mendapat bayaran bulanan yang diperkirakan besarnya antara Rp 2 juta hingga Rp 143 juta.

5. Sponsor

Bagi YouTuber yang sudah punya nama beken, maka banyak sponsor antri supaya produknya ditawarkan pada kanal YouTube mereka.

Walaupun harus membayar mahal si pemilik kanal, hal itu tidak menghalangi perusahaan-perusahaan menggunakan jasanya.

Hal itu wajar karena seorang YouTuber yang memiliki banyak subscribers secara otomatis produk yang ia iklankan bakal ditonton banyak orang yang artinya meningkatkan kemungkinan produknya laris di pasaran.

Namun yang harus diketahui adalah, perusahaan tidak bisa secara langsung mengontrak si artis, namun tetap lewat YouTube, yang kemudian YouTube memberikan kompensasi sebagai honor bagi pembuatan video dari vendor.

Baca juga  Benarkah Mark Zueckerberg Mencuri Ide dan Source Code Untuk Membuat Facebook ! Inilah Faktanya

Bahkan konon, konten eksklusif yang disponsori oleh pemilik merk, setara dengan 12 kali pendapatan AdSense secara normal.

6. Super Thank

Fitur ini baru diluncurkan yang memungkinkan para pelanggan untuk dapat memberikan apresiasi berupa kepada kanal favorit mereka.

Para penggemar akan bisa mengirim ikon ‘Thank’ yang bentuknya hati dengan dollar sebagai lambangnya. Memang belum semua channel YouTube yang mendapat akses ini karena masih baru.

Jika tombol ‘Thank’ diaktifkan maka ada pilihan opsi untuk dapat memberikan donasi yang nilainya disesuaikan dengan mata uang negara setempat, dengan besaran donasi minimal Rp 10 ribu.

7. YouTube Premium

Ini adalah YouTube versi berbayar yang memiliki fasilitas yaitu tidak adanya iklan yang sewaktu-waktu muncul pada waktu menonton video yang terkadang dirasa mengganggu.

Lalu jika tidak mendapat iklan darimana para kreator konten mendapatkan penghasilannya? Ini bukan bermaksud jika tidak ada iklan maka penghasilan hilang, tetapi para pemilik channel tetap mendapatkan bagian dari pihak YouTube karena pelanggan yang membayar untuk status ‘premium’.

Artinya, pihak YouTube tetap mendapat uang yang bukan dari iklan tetapi dari uang dari para penggemar yang berlangganan khusus untuk YouTube Premium.

Demikian beberapa sumber pendapatan yang bisa dihasilkan oleh seorang YouTuber. Semoga bermanfaat.

x

Leave a Comment