Inverted Hammer, Shooting Star, Hanging Man

  • Share
Inverted Hammer dan Shooting Star serta Hammer dan Hanging Man candlestick
Inverted Hammer, Shooting Star, Hammer dan Hanging Man

Mikaylabinar.com– Terdapat banyak pola candlestick yang bentuknya sama namun memiliki nama berbeda seperti Inverted Hammer dan Shooting Star serta Hammer dan Hanging Man.

Pemberian nama yang berbeda didasarkan pada posisinya dan pola yang terbentuk dari candlestick. Selain itu, pemberian nama ini juga untuk mempermudah seseorang dalam mempelajari candlestick

Inverted Hammer

Inverted Hammer merupakan bentuk kebalikan dari Hammer dan menyerupai bentuk seperti Shooting star namun dalam posisi yang berbeda. (Untuk mengetahui bentuk dan pola Hammer-Shooting Star Baca laman : Hammer Candle dan Shooting Star)

bentuk hammer dan shootingstar pada candlestick saham
Gambar1. Hammer Shooting Star pada Candlestick

Shooting star berada pada posisi bullish dimana sebelumnya di dahului oleh pola candlestick yang naik kemudian terbentuk Shooting star di posisi atas dengan body kecil dibagian bawah dan ekor memanjang keatas.

Sedangkan, Inverted Hammer bisa dikatakan Shooting Star yang berada pada posisi dibawah atau ketika market mengalami bearish dan akan terjadi pembalikan/reversal.

Bentuknya mirip Shooting Star namun berada di posisi bawah dengan body kecil dibagian bawah dan ekor memanjang keatas.

Begitupun dengan Hammer dan Hanging Man yang memiliki bentuk yang sama namun di posisi berbeda

Hammer dan Hanging Man

Pola hammer dan hanging man dapat diketahui berdasarkan tiga criteria, yaitu:

  1. Body berada di ujung atas rentang perdagangan. Warna body tidak penting
  2. Memiliki lower shadow panjang, setidaknya dua kali dari tinggi bodynya
  3. Memiliki upper shadow yang sangat pendek atau tidak memiliki sama sekali

Ada tiga aspek yang membedakan antara hammer dan hanging man, yaitu:

  1. Tren : Hammer muncul setelah harga turun, sedangkan hanging man muncul setelah rally
  2. Panjang pergerakan sebelum garis candle : hammer bisa dianggap valid apabila muncul setelah penurunan harga dalam jangka pendek, sedangkan hanging man seharusnya muncul setelah rally berkepanjangan, dan lebih baik lagi pada harga tertinggi sepanjang waktu
  3. Konfirmasi: hanging man perlu dikonfirmasi, sedangkan hammer tidak
  4. Semakin panjang lower shadow-nya, semakin pendek upper shadownya; semakin kecil body-nya semakin berarti bullish hammer atau bearish hanging man-nya.
Inverted Hammer, Shooting Star, Hanging Man
Gambar 2. Perbedaan bentuk candlestick

Inverted Hammer

Memiliki ciri sebagai berikut:

  1. Format terdiri dari 1 candle
  2. Diawali downtrend
  3. Memiliki upper shadow yang panjang
  4. Memiliki body yang kecil
  5. Candle boleh berwarna merah atau hijau
  6. Memiliki arti akan terjadi pembalikan menuju bullish

Shooting star

Cirinya adalah:

  1. Format terdiri dari 1 candle
  2. Diawali uptrend
  3. Memiliki upper shadow yang panjang
  4. Memiliki body yang kecil
  5. Candle boleh berwarna hijau atau merah
  6. Memiliki arti akan menuju bearish

Hammer

Memiliki ciri sebagai berikut:

  1. Format terdiri dari 1 candle
  2. Diawali downtrend
  3. Memiliki lower shadow yang panjang
  4. Memiliki body yang kecil
  5. Candle boleh berwarna merah atau hijau
  6. Memiliki arti akan terjadi pembalikan menuju bullish

Hanging man

Cirinya adalah:

  1. Format terdiri dari 1 candle
  2. Sebelumnya terjadi uptrend
  3. Memiliki lower shadow yang panjang
  4. Memiliki body yang kecil
  5. candle boleh berwarna merah atau hijau
  6. memiliki arti akan menuju bearish

Inverted Hammer dan Hammer, merupakan kelompok bullish jika sebelumnya didahului downtrend, artinya jika terbentuk pola ini baik Inverted Hammer dan Hammer berwarna hijau atau merah maka market akan mengalami kenaikan.

Shooting Star dan Hanging Man, merupakan kelompok bearish jika sebelumnya di dahului uptrend kemudian terbentuk salah satu diantara dua candlestick ini, baik berwarna hijau atau merah maka akan terjadi penurunan

Sebagai contoh:

Inverted Hammer dan Shooting Star serta Hammer dan Hanging Man candlestick
Gambar 3. Pola Inverted Hammer

Cara Menerjemahkan Gambar 3. Pola Inverted Hammer

Shooting Star, kalau kita perhatikan gambar diatas Shooting Star terbentuk setelah sebelumnya di dahului oleh dua candlestick uptrend yang berwarna hijau.

Setelah Shooting Star terbentuk maka terjadi bearish. Jika anda seorang trader, ketika terbentuk Shooting Star seperti ini maka sebaiknya anda ambil posisi sell atau take profit

Hammer, gambar diatas menunjukkan Hammer terbentuk di posisi bawah dimana sebelumnya didahului oleh bearish, seperti dijelaskan di paragraph atas bahwa Hammer merupakan kelompok bullish baik warnanya merah atau hijau jika telah berada di posisi bawah (support) maka akan terjadi reversal atau kenaikan. Di posisi inilah sebaiknya trader mengambil posisi untuk buy

Inverted Hammer, Gambar diatas menunjukkan bahwa sebelum terbentuk Inverted Hammer sebelumnya di dahului downtrend dan terbentuk candle Hammer, ini memberikan sinyal kuat bahwa akan terjadi bullish.

Dan kalau kita perhatikan gambar diatas setelah terbentuk Inverted Hammer dilanjutkan dengan uptrend hingga terbentuk Hanging Man

Hanging Man, candlestick ini sebagai sinyal akan terjadi bearish jika sebelumnya didahului oleh bullish. Seperti contoh dalam gambar diatas, sebelumnya terjadi uptrend hingga terbentuk Hanging Man di posisi atas lalu terjadi penurunan yang tajam    

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *