Cara Membaca Indikator Volume Saham

indikator volume dalam trading dan investasi saham
Indikator Volume Dalam Pergerakan Harga Saham

Mikaylabinar.com– Salah satu indikator yang mudah digunakan dan termasuk salah satu indikator tertua dalam dunia trading saham yaitu indikator volume saham.

Indikator volume saham pada setiap aplikasi trading digambarkan dalam bentuk barchart (gambar batangan)

Indikator ini terbentuk sebagai akumulasi dari jumlah permintaan dan penawaran yang terjadi. Jika jumlah permintaannya (demand) banyak maka volumenya akan digambarkan dalam Bar Chart berwarna hijau

Dan jika jumlah persediaan (supply) atau penjualannya lebih banyak maka digambarkan dalam Bar Chart yang berwarna merah

Indikator Volume Saham

Indikator ini merupakan salah satu jenis indikator yang tidak didasarkan pada harga. Tapi merujuk pada jumlah perdagangan yang terjadi pada periode waktu tertentu

Jika terjadi jumlah pembelian banyak maka indikator volumenya berwarna hijau memanjang. Sebaliknya jika terjadi aksi penjualan banyak maka indikator volumenya berwarna merah memanjang.

Dalam volume terdapat garis yang memanjang berupa Moving Average yang menunjukkan volume rata-rata dari proses aksi jual beli yang terjadi

Peningkatan volume biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantaranya sentimen pasar yang diakibatkan oleh adanya berita tertentu yang akan berdampak pada saham tertentu.

Selain itu, bisa juga disebabkan oleh rencana aksi korporasi yang akan dilakukan oleh emiten tertentu

Bergeraknya suatu tren seiring dengan peningkatan volume perdagangan. Terdapat beberapa cara dalam menggunakan indikator volume dalam trading

Namun biasanya perlu dikombinasikan dengan indikator lain untuk memperkuat analisa yang terjadi pada market

Cara Membaca Indikator Volume Saham

Cara penggunaan indikator volume sangat mudah karena hampir semua software trading yang ada saat ini sudah dilengkapi dengan indikator ini secara otomatis.

Jadi tugas trader hanya mengamati dan menganalisa hasil dari indikator volume yang terjadi. Sebagai contoh berikut ini:

Cara analisis atau menerjemahkan :

Pada gambar diatas terdiri dari dua bagian, yaitu dibagian atas berupa gambar grafik pola candlestick dan di bagian bawah merupakan grafik indikator volume.

Seperti yang dijelaskan di paragraph awal bahwa volume hijau menunjukkan bullish (kenaikan) dan volume merah menunjukkan bearish (penurunan).

Pada angka nomor 1, tiga batang volume hijau melewati garis Moving Average hal ini berarti bahwa bullish akan berlanjut,

Semakin banyak batang berwarna hijau melewati garis Moving Average maka semakin baik karena trend bullish dalam keadaan menguat.

Sebaliknya, seperti yang kita lihat pada angka nomor 2 dimana dua batang indikator volume saham berwarna merah juga telah melewati garis Moving Average yang berarti bearish berlanjut

Walaupun setelahnya terbentuk batang berwarna hijau namun dalam keadaan lemah karena tidak melewati garis Moving Average,

Semakin panjang dan semakin banyak batang berwarna merah melewati garis Moving Average maka mengindikasikan trend penurunan kuat dan berpotensi penurunan berlanjut

Ringkasnya

Dengan mengetahui indikator volume memudahkan trader untuk membaca trend yang terjadi apakah trend kenaikan berlanjut atau melemah

Dengan demikian trader bisa mengambil posisi buy ketika harga mengalami penurunan yang ditunjukkan dengan volume berwarna merah melewati moving average.

Begitupun juga sebaliknya, trader bisa mengambil posisi sell saat harga melewati moving average dengan volume berwarna hijau karena berada pada posisi naik.

Namun yang perlu diperhatikan pada saat mengambil posisi beli sebaiknya perhatikan batang berwarna merah

Jika batang berwarna merah memanjang dan jumlahnya lebih dari dua serta melewati garis Moving Average maka sebaiknya trader wait and see

Karena penurunan akan berlanjut, tunggu hingga harga berada pada level support dan pada saat menjual sebaiknya pada saat harga berada pada level resistance,

Oleh karena itu, indikator volume saham ini perlu dikombinasikan dengan indikator lain yang memudahkan dalam menentukan level support dan resistance misalnya indikator Fibonacci atau Bollinger band.

Artikel ini bisa Anda lihat dalam versi videonya di channel mikaylabinar.com Indikator volume dalam teknikal analisis saham

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *