Gaya hidup new normal masyarakat Indonesia telah mengalami perubahan. Terutama pada era new normal ini. Adanya pandemi Corona ini telah mendorong perubahan terhadap berbagai aspek.
Adaptasi masyarakat dengan mengubah kebiasaan. Mulai dari pola hidup bersih, meningkatkan daya tahan tubuh, membawa bekal saat beraktivitas di luar rumah dan mengantre di tempat umum atau toko.
Kesadaran tersebut mengharuskan mereka tetap protokol kesehatan dan berjaga jarak serta membatasi jumlah pengunjung pada ruang publik.
Perubahan Gaya Hidup New Normal Masyarakat
Era new normal, perubahan perilaku untuk menjalankan aktivitas secara normal dengan menerapkan protokol kesehatan dengan lebih disiplin untuk mencegah penularan Covid-19.
Pada prinsipnya dengan new normal ini adalah menyesuaikan diri dengan pola kehidupan yang baru dalam berbagai hal.
Termasuk aktivitas mengurangi kontak fisik langsung, menghindari kerumunan, menggunakan masker, menjaga kebersihan, menjaga jarak fisik, dan masih banyak lagi.
Begitu juga selalu menggunakan masker dan hand sanitizer saat bekerja, belajar, beribadah bahkan aktivitas apapun.
Transformasi ke gaya hidup new normal dan kebiasaan baru ini, masyarakat mulai cerdas untuk menyesuaikan keadaan saat ini. Hal ini hingga beberapa kebiasaan sebagai berikut.
Menjaga Kesehatan
Masyarakat lebih memperhatikan kesehatan dengan mengalokasikan dana untuk asuransi. Bahkan mereka menyisihkan dana untuk berobat atau sakit.
Mereka semakin menjaga asupan makanan serta minuman yang mampu menangkal virus masuk menyerang tubuh. Baik makanan sehat berupa sayur, snack sehat, buah, minuman sehat dan juga susu.
Masyarakat dengan sendirinya meningkatkan daya tahan tubuh menyambut new normal. Masyarakat sadar bahwa dengan membawa bekal sendiri akan lebih higienis dan ekonomis daripada membeli makanan diluar.
Memperhatikan Kebersihan
Dalam aktivitas dan gaya hidup new normal setiap hari demi memenuhi kebutuhan, masyarakat telah menyadari harus tetap protokol.
Baik dari cuci tangan dengan air mengalir, menggunakan masker, membawa hand sanitizer. Mereka juga sadar dan menghindari transaksi menggunakan uang kertas dan beralih ke belanja online.
Mencoba Karier Baru
Pada masa pandemi ini banyak orang kehilangan karier atau pekerjaan. Hal ini karena pengaruh pandemi berimbas ke perekonomian.
Padahal karir merupakan modal besar untuk hidup. Memasuki new normal, banyak sebagian mereka yang mencoba karir baru sesuai bidang yang mereka sukai.
Menjalankan dan mengerjakan dengan apa keinginan mereka. Sehingga semua berjalan sesuai dengan harapan.
Menjaga Kebugaran dengan Olahraga Rutin
Adaptasi baru dengan gaya hidup new normal salah satunya dengan rajin berolahraga untuk menjaga tubuh agar tetap fit. Banyak olahraga yang dilakukan di rumah, baik senam aerobik hingga yoga.
Hal ini membuat tubuh menjadi lebih bugar meski memasuki era new normal. gaya hidup berolahraga secara rutin dan pakai masker menjadi gaya baru yang lebih sehat.
Bahkan masyarakat melakukan kegiatan alternatif pada gaya new normal dengan bersepeda dan menjadi tren masa kini.
Selain lebih hemat, badan juga lebih bugar dengan bersepeda. Menjadikannya alat transportasi alternatif terbaik dan aman untuk pergi ke kantor.
Mengubah Cara Berpikir
Terkadang kejadian besar membuat orang berada dalam kebiasaan diri mereka sendiri. Terutama dengan adanya pandemi seperti ini yang mengharuskan di rumah.
Sehingga terlalu banyak bermalas-malasan di rumah. Sehingga diri sendiri juga memberikan label pemalas.
Pada gaya hidup new normal ini mulailah hanya adaptasi terbaru dengan berbagai kegiatan. Mulai dari mengubah cara berpikir, menulis dan melakukan hal lainnya.
Lakukan hal-hal kecil yang memperlihatkan diri Anda lebih berkualitas dan pribadi yang rajin. Mengubah cara hidup menjadi lebih semangat dan menyongsong pekerjaan baru sesuai dengan keahlian.
Membangun Kepercayaan Diri
Pandemi ini menjadikan semua orang kehilangan kepercayaan terhadap diri juga orang lain. Menjadi suatu tantangan yang berat.
Namun hal ini tak menjadikan Anda alasan untuk terus berdiam diri tanpa melakukan perubahan apapun. Memasuki new normal, maka Anda bisa membangkitkan kepercayaan diri dengan hal baru.
Gaya hidup new normal berbulan-bulan Anda berada di rumah, maka Anda bisa kembali menonjolkan sisi kepercayaan diri pada dunia dan menatap masa depan penuh dengan semangat.
Caranya dengan berpikir positif dan tetap fokus terhadap hal yang Anda sukai. Selain itu, juga dapat mengubah penampilan sesuai dengan gaya Anda dan bangun sisi kepercayaan diri lebih tinggi di hadapan banyak orang.
Adaptasi Komunikasi
Seluruh lapisan baik masyarakat, lembaga, pemerintah harus beradaptasi dengan cepat terkait new normal. Kebiasaan baru yang terjadi adalah gaya komunikasi manusia yang menghindari tatap muka secara langsung.
Kebiasaan ini berupa revolusi komunikasi dan penggunaan internet yang meningkat baik komunikasi online dan aplikasi. Sehingga lebih mengedepankan komunikasi menjadi online atau dengan perangkat.
Sejumlah efek dari pandemi ini beralih ke revolusi komunikasi. Banyaknya kalangan yang dipaksa beradaptasi dengan gaya hidup new normal dengan media sosial, melakukan penghematan biaya operasional dan tatap muka berkurang.
Sehingga biaya internet meningkat dan ketidaksiapan berbagai sektor menghadapi internet of things. Menghadapi new normal ini perlu menghadapinya dengan literasi media digital, kesiapan mental, pengetahuan, kontrol diri dan strategi pemanfaatan situasi.
Belanja Online
Masyarakat telah menerapkan pengalaman berbelanja baru secara online. Bahkan dari salah satu toko online telah mencatat lebih dari 30 persen konsumen memilih berbelanja secara daring.
Sedangkan menteri koordinator bidang perekonomiannya mencatat peningkatan intensitas aktivitas e-commerce hingga mencapai 69 persen. Hal ini jauh berbeda dengan sebelum adanya pandemi.
Sehingga dari gaya hidup new normal ini mendorong nilai transaksi hingga 18 persen dalam periode yang masih sama.
Sikap dan gaya hidup berubah tentu mendorong e-commerce untuk menjaga momentum dengan memberikan promo dan diskon.
Memasuki new normal baru belanja ritel dan offline shopping masih tak tergantikan dan masih menjadi yang paling tinggi.
New normal mendorong masyarakat menggunakan transaksi non tunai sehingga hal ini terus meningkat. Dengan peningkatan penggunaan uang elektronik ini mampu mengurangi potensi penyebaran Covid-19.
Penyiapan Dana Darurat
Kondisi saat ini memang belum diketahui kedepannya akan seperti apa dan kapan berakhirnya. Menghadapi new normal ini juga sebaiknya masyarakat perlu mempersiapkan dana darurat.
Gaya hidup new normal ini sebagai antisipasi kebutuhan-kebutuhan hingga waktu yang tak bisa ditentukan. Selain itu, juga mulai bereksperimen dan mengeksplorasi dengan kemudahan teknologi.
Karena semua berdampak ke ekonomi serta sosial bermasyarakat, kondisi keuangan tiap individu juga terdampak. Sehingga semua mawas diri dalam berhutang. Mereka memilih mengelola keuangan untuk menghindari dampak negatif tersebut.
Kepedulian dan Disiplin Diri
Aktivitas yang dilakukan pada masa new normal belum tentu sepenuhnya nyaman. Hal ini karena masih berdampingan dengan Covid-19 yang masih merebak di luaran. Masyarakat harus sadar bahwa kehadirannya sewaktu-waktu memiliki potensi menginfeksi siapapun.
Gaya hidup new normal dengan proteksi diri untuk melindungi diri juga orang lain. Terapkan protokol dan selalu mematuhinya.
Kepatuhan tersebut bukan semata-mata karena perintah saja namun juga melekat sebagai sebuah kebutuhan. Hal ini memang harus disadari oleh masyarakat.
Kesadaran diri serta pengetahuan masyarakat terkait new normal akan membuat mereka paham. Bahwa hal tersebut merupakan kepedulian terhadap diri sendiri dan juga orang lain.
Semakin masyarakat peduli dan disiplin, maka ahli kesehatan juga lebih mudah dalam penanganannya. Sehingga dapat meminimalisir terjadinya penularan.
Sikap kedisiplinan adalah bentuk kesadaran dan kepedulian dengan sesama. Sikap tersebut ditunjukkan selama beraktivitas pada new normal ini maka akan banyak menolong orang serta membantu percepatan penanganan Covid-19.
Kedisiplinan gaya hidup new normal masyarakat dalam menjaga diri untuk saling peduli menjaga keselamatan bersama menjadi satu tumpuan.
Inovasi Penjualan Secara Digital
Generasi milenial saat pandemi sangat dinamis dan memanfaatkan pengaruh media sosial. Termasuk dalam menawarkan berbagai macam produk rumahan yang dijual secara online. Tak hanya itu, pedagang juga memilih jualan secara online untuk menjalani hari saat pandemi ini.
Mereka memanfaatkan peluang branding secara digital. beberapa pengusaha food and beverage melakukan berbagai pendekatan baru bagi para pelanggan. Inovasi tersebut seperti makanan sehat online dan masih banyak lagi.
Bisa Isolasi Mandiri
Masyarakat telah cerdas dalam mengenali dirinya sendiri. Mengetahui gejala-gejala yang mirip dengan infeksi Covid-19 ataupun memang tak sehat maka mereka dapat mengisolasi atau karantina secara mandiri di dalam rumah.
Baca juga: Isolasi mandiri untuk anak-anak saat terkena covid-19
Dengan isolasi mandiri tersebut tentu sangat membantu banyak pihak. Sehingga mencegah kemungkinan tersebarnya virus tersebut. Gaya hidup new normal ini mampu menjadi tumpuan utama masyarakat berpola hidup sehat.