Mie instan merupakan salah satu jenis makanan yang banyak disukai oleh orang di seluruh dunia. Meskipun memiliki rasa yang lezat, namun dampak buruk mie instan ternyata sungguh berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan.
Hal tersebut terjadi karena mie instan mengandung nutrisi yang sedikit namun memiliki kandungan sodium yang tinggi. Meskipun dapat disajikan dengan cepat, namun mie instan bukanlah pilihan makanan terbaik untuk dikonsumsi terlalu sering.
Table of Contents
Beberapa Dampak Buruk Mie Instan Bagi Kesehatan :
Mie instan terbuat dari garam, tepung dan minyak yang dilengkapi dengan penyedap rasa dan bumbu lain seperti monosodium glutamat (MSG). Mengonsumsi MSG terlalu sering tidak baik bagi kesehatan dan bisa mengganggu sistem pencernaan karena tidak mengandung serat dan protein.
Sedangkan mie instan mengandung karbohidrat, natrium dan lemak yang cukup tinggi sehingga nutrisinya tidak seimbang. Hal inilah yang membuat mie instan tidak baik dikonsumsi berlebihan. Apa saja bahaya mie instan untuk kesehatan, simak informasinya sebagai berikut.
1. Risiko Kanker dan Asma
Mie instan dapat meningkatkan risiko kanker karena membutuhkan proses pencernaan yang cukup lama. Dalam mie instan juga terdapat beberapa bahan kimia seperti BHA dan TBH yang dapat bersifat karsinogenik sehingga dapat menyebabkan asma hingga diare.
2. Gangguan Pencernaan
Proses mencerna mie yang cukup lama dapat mengganggu sistem pencernaan. Hal tersebut terjadi karena mie instan tidak mengandung serat dan mengandung nutrisi yang rendah. Mengonsumsi mie instan terlalu sering dapat meningkatkan risiko sembelit.
Padahal pada dasarnya, tubuh membutuhkan kandungan serat yang tinggi untuk dapat mencerna makanan. Meskipun membuat kenyang, namun mengonsumsi mie instan terlalu sering sangat tidak disarankan.
3. Tinggi Natrium
Selain mengandung MSG, mie instan juga memiliki kandungan natrium yang tinggi. Terlalu sering mengonsumsi makanan yang tinggi natrium dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti jantung, stroke, hipertensi hingga kerusakan ginjal.
Untuk itu sebaiknya kurangilah konsumsi mie instan. Disarankan untuk memakan mie hanya 1-2x dalam sebulan dengan jarak yang lama.
4. Obesitas
Terlalu banyak mengonsumsi mie instan dapat mengakibatkan penumpukan lemak yang berlebihan sehingga berisiko terkena obesitas. Harus di ketahui, dalam satu bungkus mie mengandung sekitar 14 gram lemah jenuh.
Angka tersebut sudah memakan sekitar 40% dari kebutuhan harian. Selain itu mie instan juga mengandung kalori yang tinggi hingga dapat meningkatkan berat badan.
Meskipun lezat dan mengenyangkan, namun mie instan tidak memiliki nilai gizi yang baik sehingga sebaiknya dibatasi konsumsinya.
5. Risiko penyakit liver
Makanan yang diproses dengan sistem pengolahan yang panjang seperti mie instan umumnya mengandung pengawet dan zat aditif yang apabila dikonsumsi terlalu banyak bisa menekan kerja organ hati karena sulit untuk diurai.
Bila terus seperti itu, maka lama kelamaan organ hati akan kewalahan dan terjadi penimbunan lemak berlebihan dalam selnya. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada fungsi hati dan bisa menyebabkan retensi air serta pembengkakan.
6. Diabetes
Bahan utama pembuatan mie instan adalah maida. Ini merupakan olahan tepung terigu yang telah mengalami berbagai proses seperti penggilingan, penghalusan hingga pemutihan. Maida merupakan bahan yang tidak memiliki kandungan nutrisi hanya memiliki rasa.
Selain itu, bahan ini memiliki kandungan gula yang tinggi sehingga dapat memicu penyakit diabetes. Saat mengonsumsi maida, pankreas akan bekerja melepaskan insulin untuk segera dicerna.
Padahal seharusnya membutuhkan waktu yang cukup lama. Kondisi ini memicu terjadinya pembengkakan hingga mampu berpotensi terjangkit penyakit diabetes tipe 2.
Untuk menghindari dampak buruk mie instan, perlu adanya pembatasan konsumsi akan jenis makanan yang satu ini. Agar lebih sehat, cobalah untuk mengolah mie instan dengan tambahan berbagai jenis sayuran dan telur.Pilihlah mie hijau yang terbuat dari sayuran agar lebih bernutrisi.
