Lowongan kerja palsu- Banyaknya lowongan pekerjaan yang menawarkan gaji fantastis menjadi daya tarik yang tidak mungkin dilewatkan oleh para pencari kerja.
Apalagi jika lowongan tersebut berasal dari perusahaan impian kita. Mungkinkah kita melewatkannya jika lowongan yang tersedia sesuai dengan latar belakang akademis dan juga keterampilan yang kita miliki?
Jangan mudah tergiur, saat ini banyak pihak yang tidak bertanggung jawab menyalahgunakan nama besar perusahaan untuk menangkap pencari kerja.
Beberapa dari mereka diminta untuk mengirim sejumlah uang karena alasan yang tidak jelas.
Cara mereka menggunakan salah satunya adalah dengan memperkenalkan informasi palsu dari perusahaan besar atau membuat perusahaan fiktif mereka sendiri. Oleh karena itu, berhati-hatilah.
Jadilah pencari kerja yang berhati-hati untuk menghindari tawaran pekerjaan palsu atau fiktif. Lihat beberapa cara yang harus Anda lakukan untuk menghindari perusahaan bodong berikut:
1. Cari tahu sumber tawaran pekerjaan
Ketika Anda ingin melamar pekerjaan, ada baiknya Anda mencari tawaran pekerjaan dari sumber terpercaya, seperti situs web resmi perusahaan atau situs web Kantor Ketenagakerjaan.
Saat ini pencarian lowongan kerja juga bisa dilakukan melalui portal lowongan kerja. Selain itu, Anda juga harus memeriksa informasi yang tercantum pada lowongan, seperti kontak yang dapat dihubungi dan alamat perusahaan.
2. Perhatikan alamat email yang digunakan
Dalam iklan lowongan kerja, alamat email biasanya muncul untuk mengirim file yang diminta oleh perusahaan.
Perhatikan domain email yang digunakan, biasanya posting pekerjaan fiktif yang menggunakan domain gratis yang banyak digunakan, seperti @gmail, @yahoo, atau @outlook, daripada menggunakan domain perusahaan.
Meskipun masih ada beberapa perusahaan yang belum menggunakan domain perusahaan, untuk mengetahui kebenarannya Anda dapat bertanya melalui telepon atau jejaring sosial perusahaan.
3. Hindari perusahaan yang mengenakan biaya rekrutmen
Anda harus berhati-hati jika saat mengikuti proses rekrutmen Anda harus membayar biaya tertentu, seperti biaya pendaftaran, biaya administrasi, biaya pelatihan, dan lain-lain. Perusahaan profesional umumnya tidak mengenakan biaya apa pun selama proses rekrutmen.
Tawaran pekerjaan fiktif biasanya mengundang Anda untuk melakukan wawancara di luar kota. Dalam undangan tersebut, Anda harus membayar biaya transportasi dan akomodasi ke nomor rekening yang terlampir dalam surat undangan. Jika Anda menerima surat undangan untuk wawancara seperti ini, itu adalah penipuan.
4. Perhatikan bahasa iklan
Saat menemukan tawaran pekerjaan, Anda harus membaca dengan cermat, memperhatikan kata-kata iklan.
Jika Anda menemukan lowongan pekerjaan dengan banyak kesalahan ketik dalam penulisan dan penggunaan huruf kapital tidak benar, maka lowongan pekerjaan harus dicurigai.
Pencipta pekerjaan fiktif juga sering mengunggah pekerjaan menggunakan bahasa asing dengan tulisan dan tata bahasa yang salah. Untuk itu, Anda perlu membaca penawaran pekerjaan dengan cermat.
5. Periksa kesesuaian nomor dan alamat perusahaan
Jika iklan lowongan mencantumkan nomor telepon dan alamat yang berbeda dari aslinya, maka iklan lowongan kerja yang harus Anda curigai.
Untuk mengetahui apakah nomor tersebut benar atau tidak, Anda dapat memeriksa nomor telepon yang tercantum dalam aplikasi.
Aplikasi ini membantu Anda melihat hashtag yang diberikan oleh pengguna lain yang telah dihubungi oleh nomor tersebut.
6. Waspadai lokasi wawancara di luar kota
Tidak semua lowongan pekerjaan yang melaporkan lokasi pengujian atau wawancara kerja yang berada di luar kota adalah palsu.
Namun, perhatikan baik-baik persyaratannya. Jika, pengiklan mengharuskan Anda untuk memesan tiket pesawat dan hotel ke agen perjalanan tertentu untuk berpartisipasi dalam wawancara kerja, batalkan niat Anda untuk melamar pekerjaan di perusahaan. Penipuan semacam ini telah banyak terjadi.
7. Hindari penawaran upah tinggi yang tidak wajar
Tingkat ketidakwajaran dapat diukur dengan memperhatikan apakah gaji tinggi sesuai dengan kualifikasi pekerjaan atau tidak. Jika gajinya tinggi tetapi kualifikasinya rendah, maka lowongan kemungkinan akan fiktif.
Info lain: 7 Jenis Pekerjaan yang Menghasilkan Uang dari Rumah