Ayo Membuat Hidroponik Botol Bekas di Rumah

Posted on

Hidroponik botol bekas- Sistem budidaya tanaman dengan menggunakan media air nutrisi atau hidroponik saat ini memang sedang marak-maraknya.

Namun, biaya yang cukup mahal untuk membuat instalasi hidroponik rupanya mampu menjadi hambatan. Hidroponik botol bekas bisa menjadi satu solusi untuk mengatasi hal ini.

Keberadaan sampah plastik berupa botol-botol bekas minuman air mineral, ternyata mampu menginspirasi pembuatan hidroponik skala rumahan dengan memanfaatkan sampah botol plastik bekas.

Bagaimana cara dan tips membuatnya? Simak penjelasan berikut:

Cara Membuat Hidroponik Botol Bekas

Sebagai salah satu negara penyumbang sampah plastik terbanyak di dunia, Indonesia harus banyak berbenah. Salah satu caranya adalah memanfaatkan limbah plastik yang ada di sekitar.

Sebagai satu solusi budidaya tanaman dan pemanfaatan limbah plastik, hidroponik botol bekas terbilang cukup efektif.

Berikut ada beberapa cara membuat hidroponik dari botol bekasuntuk di rumah:

1.     Pilah Botol Plastik yang Cocok

Untuk pengganti paralon, pilih dan pilah botol plastik dengan ukuran yang sesuai dan pas untuk penanaman. Sebagai contoh, botol plastik bekas minuman air mineral berukuran 600 ml dan 1,5 liter adalah jenis botol plastik yang paling cocok dan sering digunakan.

2.     Potong Botol Sesuai Kebutuhan Sistem Hidroponik

Memodifikasi botol dengan cara memotongnya sesuai kebutuhan sistem hidroponik adalah langkah berikutnya. Potong botol agar peletakan tanaman nantinya bisa pas dan tidak mengganggu sistem pengairan.

3.     Lubangi Dasar Botol untuk Lubang Drainase

Setelah botol dipotong sesuai kebutuhan sistem hidroponik, jangan lupa untuk melubangi dasar botol dengan beberapa lubang kecil sebagai drainase.

Gunakan paku yang dipalu atau solder untuk membuat lubang. Ini penting sebagai sirkulasi udara agar akar tanaman tidak membusuk.

4.     Siapkan Media Tanam

Langkah berikutnya untuk membuat sistem hidroponik botol bekas adalah menyiapkan media tanam pengisi botol. Arang sekam, kerikil kecil, pasir, serabut kelapa, atau serbuk kayu adalah beberapa alternatif media tanam pengganti tanah yang bisa diisikan ke dalam botol plastik.

Isikan media tanam sampai ¾ bagian botol. Jangan isi media tanam ke dalam botol plastik sampai memenuhi botol.

5.     Tata Peletakan Botol

Tahap ini merupakan unsur keindahan atau estetika. Penataan botol pada rak susun dari kayu bisa menjadi solusi agar jajaran botol plastik berisi tanaman bisa diletakkan secara rapi dan teratur.

Rak kayu bisa dibuat secara bertingkat atau bersap. Selain itu, jangan lupa untuk menggolongkan tanaman berdasarkan jenisnya.

6.     Atur Sistem Pengairan

Pengaturan distribusi air adalah salah satu faktor penting dalam sistem hidroponik. Untuk sistem hidroponik sederhana botol bekas ini, penggunaan selang kecil untuk sarana pendistribusian air menuju setiap tanaman adalah cara yang tepat.

Tempatkan selang plastik berukuran kecil pada setiap botol yang kemudian disalurkan pada botol berikutnya di bawahnya.

Ujung selang kemudian disambungkan dengan wadah penampung air pada bagian bawah rak yang akan memompa, dan mengalirkan air menuju botol-botol di atasnya dengan bantuan pompa listrik.

7.     Siapkan Air Nutrisi

Pengaplikasian pupuk AB mix pada air sebagai nutrisi tanaman adalah tahap penting dari sistem hidroponik.

Takar pupuk AB mix dengan perbandingan yang tepat agar menghindari kepekatan berlebihan yang malah membuat tanaman tidak bisa tumbuh maksimal. Gunakan TDS-meter untuk membantu mengatur kepekatan.

Membuat sistem hidroponik botol bekas sebagaimana penjelasan di atas bisa dicoba, untuk  menggantikan sistem hidroponik pada umumnya yang menggunakan paralon. Selain mudah dan praktis untuk skala rumahan, biaya yang dikeluarkan juga tak terlalu mahal.

Info lain: Inilah Pilihan Situs Belajar Online Terbaik Kelas Dunia

x

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *