Apakah Asuransi itu Bentuk Investasi ? simak Beberapa Fakta tentang Asuransi dan Investasi

  • Share
Apakah Asuransi itu bentuk investasi? Simak Beberapa Fakta Tentang Asuransi dan Investasi
Ilustrasi menimbang-imbang asuransi atau investasi. pict: Pexel

Asuransi dan investasi- Sobat Mibi mungkin berpikir bahwa memiliki niat untuk menyisihkan sebagian dana untuk ikut dalam program asuransi tertentu sebagai tindakan untuk proteksi diri.

Namun disamping itu anda juga berpikir bahwa dengan menaruhkan uang itu. Maka akan ada keuntungan-keuntungan ekonomi seperti halnya yang didapat dari kegiatan investasi.

Apakah pernah berpikir seperti itu? jika ya, maka pikirkanlah ulang dan simak artikel ini untuk dapat melihat sebenarnya apakah asuransi dan investasi itu memiliki corak yang sama atau berbeda? Jika berbeda dalam hal apa?

Sudah banyak kaum muda, apalagi bagi yang sudah bekerja untuk menyisihkan uangnya digunakan untuk asuransi. Dan berpikiran bahwa ada sesuatu hal di masa depannya yang belum diketahui yang harus di-cover dengan asuransi.

Pada kenyataannya dua produk tersebut memiliki perbedaan mendasar terkait tujuan, tingkat risiko, hasil yang didapat dan lainnya yang membuat kedua produk itu memang dibedakan.

asuransi dan investasi
Perbedaan definisi (src Image: syailendracapital)

Tujuan Keuangan yang Ingin Dicapai

Sesuai dengan definisinya, asuransi merupakan sebuah produk untuk memberikan proteksi atas sesuatu yang tidak bisa diduga.

Jadi jelas, bahwa seorang yang menggunakan jasa asuransi ingin agar ketidakpastian dimasa depan dapat tertangani dengan baik. Kepastian tersebut meliputi beberapa yaitu perlindungan jiwa, kesehatan, sekolah, kendaraan, rumah dan hal-hal tak terduga lainnya. Jadi penekanannya pada PROTEKSI atau perlindungan.

Dalam konteks ini justru asuransi malah ada kemungkinan untuk menghambat investasi. Karena ada dana keluar secara rutin yang harus disetorkan tiap periode (per bulan, per 3 bulan atau setahun sekali) yang dapat menggerus aset.

Lalu apa investasi? Intinya adalah tindakan untuk dapat membuat asset menjadi produktif dan menghasilkan di masa mendatang. Maka tindakan ini ditujukan untuk mencari keuntungan dengan memanfaatkan asset yang dimiliki.

Jadi jelas bahwa tujuan asuransi dan investasi berbeda. Investasi akan memberikan keuntungan pada jangka waktu tertentu, tanpa ada syarat khusus. Sedangkan asuransi akan cair jika HANYA faktor risiko tersebut benar-benar terjadi.

Faktor Risiko

Dalam asuransi, faktor risiko apa saja yang kemungkinan muncul sudah tertuang dalam pasal demi pasal di kontrak yang sudah disepakati. Artinya faktor risiko dijamin selama itu tertuang dalam kontrak.

Ganti rugi atau klaim atas suatu risiko yang dialami tentu akan dibayar oleh pihak asuransi. Tapi sekali lagi, selama itu faktor risiko itu tersurat/tertulis dalam kontrak. Diluar itu akan menjadi sulit untuk dimintakan ganti rugi, perusahaan asuransi terlepas dari kewajibannya

Sementara investasi menghadapi risiko ketidakpastian yang lebih besar dari asuransi. Mengapa? Karena tergantung dimana dana disalurkan dalam instrumen investasi, bisa jadi tetap, bisa jadi menurun atau bahkan bisa bertambah banyak.

Misal dana ditanam dalam saham, tergantung harga saham yang anda ikuti apakah trendnya naik atau turun. Jika ikut dalam obligasi negara, maka faktor risiko kerugian menjadi kecil karena pokok dan bunga diatur oleh Undang-undang. Walaupun hasilnya mungkin tak sebesar saham (jika dikelola dengan benar)

asuransi dan investasi

Penggunaan Dana

Asuransi jelas penggunaan dananya sudah diatur atau dikunci tidak bisa digunakan sewaktu-waktu. Karena hanya bisa dimanfaatkan jika pemegang polis menerima risiko yang ditanggung. Misal terkena sakit dan harus opname maka dana asuransi baru bisa digunakan.

Itupun harus diketahui penyakitnya apa dan faktor penyebabnya apa. Jika tidak tercantum dalam perjanjian maka asuransi juga tidak bisa membiayai pengobatan.

Investasi disisi lain, lebih fleksibel dalam penggunaan dana. Misalnya anda bermain saham dan ingin mencairkan dana, maka tinggal memindahkan saja ke rekening anda dan bisa dimanfaatkan.

Jika investasi dalam surat berharga memang hanya khusus yang memiliki opsi early redemption atau diambil terlebih dahulu, jika ingin digunakan. Namun bunga yang didapatkan tetap disetor tiap bulan otomatis ke rekening anda.

Hasil yang Didapat

Kedua produk itu tetap akan memberikan hasil bagi nasabahnya, namun berbeda jenis hasil yang didapatkan. Pada investasi jelas bahwa keuntungan berupa fee atau imbal hasil karena telah menanamkan sejumlah uang. Sementara asuransi hasil yang didapatkan adalah proteksi jika mengalami risiko yang dipertanggungkan.

Hasil dari investasi bisa anda gunakan untuk berbagai tujuan misalnya untuk travelling, untuk biaya sekolah, perbaikan rumah dan sebagainya.

Asuransi sudah diatur sebelumnya apa saja yang akan didapat yaitu dalam bentuk perlindungan atau uang jika sudah jatuh tempo (namun biasanya tidak sebesar apa yang diterima investasi, itupun dengan catatan jika dalam jangka waktu itu, apa yang dipertanggungkan tidak diklaim).

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *